METODOLOGI PENELITIAN Internet Dan Kompetensi Belajar Siswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Peningkatan Kompetensi Belajar Di Kalangan Siswa Sma Negeri 3 Medan)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Adapun yang menjadi tempat dalam penelitian studi korelasional tentang pengaruh penggunaan internet terhadap peningkatan kompetensi belajar siswa adalah lingkungan SMAN 3 Medan. III.1.1. Sejarah SMAN 3 Medan SMA Negeri 3 Medan didirikan pada tahun 1954 dan dikepalai oleh Bapak Iskandar Simanjuntak dari tahun 1954 sampai dengan 1957. Pada awal berdirinya, lokasi SMA Negeri 3 Medan berada di Jalan Seram, kemudian pindah ke Simpang Limun tahun 1957 sampai dengan 1961, dikepalai oleh Bapak Ardion Sutan Kaliraja Siregar. Pada tahun 1961, lokasi SMA Negeri 3 Medan dipindahkan ke Jalan Pelajar dan dikepalai oleh Bapak Hadian Abdillah dari tahun 1961 sampai dengan 1963. Kemudian dari tahun 1963 sampai dengan 1965 lokasi SMA Negeri 3 Medan dipindahkan kembali ke Simpang Limun dan dikepalai oleh Bapak Putu Mas. Selanjutnya lokasi SMA Negeri 3 Medan kembali lagi ke Jalan Seram mulai dari tahun 1965 sampai dengan 1976 dan Kepala Sekolahnya berturut-turut dipimpin oleh Bapak Lajim Bangun 1965-1967, Bapak Drs. Kadar Efendy 1967-1976, Bapak M. Daim Tanjung 1976-1977 dan Bapak Abdul Rahim Batubara 1977-1984. Namun pesatnya pembangunan Kota Medan dan pertimbangan terhadap perkembangan SMA Negeri 3 Medan pada masa yang akan datang, menyebabkan lokasi SMA Negeri 3 Medan yang berada di Jalan Seram dirasakan kurang strategis, sehingga pada tahun 1978 lokasi SMA Negeri 3 Medan dipindahkan ke Jalan Budi Kemasyarakatan No. 3 Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat. Pada awal pindahnya SMA Negeri 3 Medan di Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat dipimpin oleh Bapak Abdul Rahim Batubara sampai dengan tahun 1984. Sampai saat ini SMA Negeri 3 Medan masih tetap eksis berada di Jalan Budi Kemasyarakatan No. 3 Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat Kota Medan. Perjalanan panjang yang telah dilalui SMA Negeri 3 Medan dari awal berdirnya hingga sekarang membuat SMA Negeri 3 Medan benar-benar mampu menjadi sekolah yang matang, sesuai dengan usia dan pengalaman yang telah dilaluinya sehingga mampu melahirkan siswa-siswa yang kelak di kemudian hari menjadi orang-orang penting, sukses dan berguna di tengah-tengah masyarakat, negara, bangsa dan agama. Semua kesuksesan tersebut tidak lepas dari hasil jerih payah segenap guru-guru SMA Negeri 3 Medan yang ikhlas memberikan ilmunya dan mendidik siswa-siswinya sampai sekarang. III.1.2. Motto, Visi, dan Misi, SMAN 3 Medan a Motto SMAN 3 Medan adalah Pastikan beriman SQ, berilmu IQ dan beramal EQ b Visi SMAN 3 Medan adalah Menghasilkan Peserta Didik Yang Unggul Dalam Mutu, Berwawasan Pengetahuan Yang Luas, Serta Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Yang Tinggi Dengan Dilandasi Iman dan Taqwa. Visi SMA Negeri 3 Medan di atas dapat dikembangkan melalui indikator- indikator sebagai berikut: 1. Unggul dalam kegiatan keagamaan dan kepedulian sekolah terhadap lingkungan masyarakat, 2. Unggul dalam prestasi akademik lulusan yang terlihat dari perolehan nilai Ujian Nasional, 3. Unggul dalam persaingan masuk ke jenjang Perguruan Tinggi Negeri. 4. Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam bidang sains dan teknologi. 5. Unggul dalam bidang ekstrakurikuler, yang meliputi bidang olah raga, seni budaya, PMR, Paskibra, Repala, SEC, Dokter Remaja, Jurnalis, Pramuka, dan lain-lain. 6. Unggul dalam bidang, kebersihan, kesehatan UKS dan penghijauan sekolah. 7. Unggul dalam kemampuan ber-Bahasa Inggris dan debat Bahasa Inggris. 8. Unggul dalam penguasaan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Pencapaian visi sekolah melalui indikator di atas secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi dan dikendalikan pada setiap kurun waktu tertentu, untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan SKL Sekolah Menengah Atas yang telah dibakukan secara nasional. c Misi SMAN 3 Medan Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita SMA Negeri 3 Medan yang berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian, sesuai dengan norma dan harapan masyarakat, adanya keinginan yang kuat untuk mencapai keunggulan, mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah, serta mendorong adanya perubahan yang lebih baik. Untuk mewujudkannya, SMA Negeri 3 Medan menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi berikut: 1. Membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak dan berbudi pekerti luhur, 2. Meningkatkan prestasi akademik lulusan secara berkelanjutan, 3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimilikinya, 4. Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, 5. Meningkatkan prestasi pada bidang ekstra kurikuler, 6. Menumbuhkan dan meningkatkan minat baca siswa, 7. Meningkatkan kemampuan ber-Bahasa Inggris, 8. Meningkatkan wawasan pengetahuan, serta penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. III.1.3. Tujuan dan Unggulan SMAN 3 Medan Tujuan sekolah tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan sasaran program melalui strategi pelaksanaan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah, yaitu : 1. mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan secara berkelanjutan, mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu, mengadakan pengajian agama secara rutin pada setiap Jum’at dan Minggu yang diawali dengan tadarusan Al Qur’an, peringatan hari-hari besar agama, mengadakan Pesantren Kilat Ramadhan dan Tadabur Alam 2. Menjalin komunikasi yang baik dengan Dinas Pemuda dan Olah Raga, KONI, Pengurus Repala Medan, Media MassaPers dan Lembaga Bahasa Medan, kerjasama dengan LP3I dan lembaga lainnya dalam pelaksanaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, pembangunanperbaikan laboratorium Bahasa dan Fisika, membentuk kelompok Olimpiade Sains, membentuk kelompokclub ICT, membentuk kelompok belajar, pengadaan buku penunjang, penambahan perangkat media pembelajaran komputer, laptop, infocus, dll, perluasan jaringan internet dan intranet, serta membuka warung internet, mengaktifkan kelompok KIR Karya Ilmiah Remaja, pelaporan kepada orang tua secara berkala tentang hasil kegiatan pembelajaran siswa 3. Kerjasama dengan Bimbingan TesBimbingan Studi, untuk penyelenggaraan Bimbingan Belajar peserta didik dalam menghadapi UN dan UMPTN. 4. kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dalam upaya pemberian beasiswa bagi guru untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang S-2. a Unggulan SMAN 3 Medan SMA Negeri 3 Medan adalah merupakan sekolah yang bernuansa IMTAQ, IPTEK, Seni Budaya, Olahraga dan berwawasan lingkungan. Prestasi siswa baik dalam bidang intrakurikuler maupun ekstrakurikuler sangat membanggakan. SMA Negeri 3 Medan ditetapkan sebagai Sekolah Model Pembelajaran Bahasa Inggris dan juga sebagai Sekolah Rintisan Kategori MandiriSekolah Standar Nasional SKMSSN sejak tahun 2007. Dengan program berwawasan keunggulan, SMA Negeri 3 Medan berupaya secara mandiri mempertahankan kualitasnya serta berupaya menjadi sekolah yang tetap diminati masyarakat. Dengan demikian, predikat SMA Negeri 3 Medan akan tetap dapat dipertahankan sebagai SMA Favorit. Untuk itu SMA Negeri 3 Medan selalu berupaya agar mempunyai ciri-ciri : 1. Memiliki siswa berbakat khusus dan kecerdasan tinggi 2. Memiliki guru profesional dan handal 3. Memiliki kurikulum yang diperkaya, serta 4. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai. III.1.4. Keadaan sarana dan prasarana sekolah Tabel 2 No. Nama Bangunan Luas m 2 Jumlah Keadaan 1. Ruang TeoriKelas 4.320 30 Baik 2. Laboratorium Biologi 180 1 Baik 3. Laboratorium Kimia 180 1 Baik 4. Laboratorium Fisika 180 1 Baik 5. Laboratorium Komputer 216 1 Baik 6. Laboratorium Bahasa 180 1 Baik 7. Ruang CetakStensil 16 1 Baik 8. Ruang Perpustakaan 240 1 Baik 9. Aula 300 1 Baik 10. Ruang UKS 40 1 Baik 11. Ruang KoperasiKantin 48 1 Baik 12. Ruang BPBK 48 1 Baik 13. Ruang Kepala Sekolah 28 1 Baik 14. Ruang PKS Kurikulum 50 1 Baik 15. Ruang PKS SaranaPrasarana 12 1 Baik 16. Ruang PKS Kesiswaan 15 1 Baik 17. Ruang PKS Humasy 12 1 Baik 18. Ruang Staf PKS 20 1 Baik 19. Ruang Guru 320 1 Baik 20. Ruang AdministrasiTU 54 1 Baik 21 Ruang KTU 18 1 Baik 22 RuangPembayaranIyuran Sekolah 8 1 Baik 23 Ruang OSIS 90 1 Baik 24 Rumah Ibadah 280 1 Baik 25 Gudang 40 1 Baik 26 Kamar MandiWC Guru 24 2 Baik 27 Kamar MandiWC Siswa 67 3 Baik 28 Rumah Dinas Kasek 55 1 Baik 29 Rumah Dinas KTUPKS 150 1 Baik 30 Rumah Penjaga Sekolah 32 1 Baik Jumlah 7.223 Sumber : Humas SMA Negeri 3 Medan Tahun 2011 III.1.5. Personil Sekolah Jumlah seluruh personil sekolah adalah sebanyak 112 orang, yang terdiri dari: 1. Guru TetapPNS: 77 orang 2. Guru Tidak TetapHonorer: 9 orang 3. Guru BPBK: 5 orang 4. Pegawai Tata Usaha: 10 orang 5. Teknisi Komputer: 1 orang 6. Petugas Laboratorium IPA: 1 orang 7. Petugas UKS: 1 orang 8. Pustakawan: 1 orang 9. Satpam: 2 orang 10. Pegawai HarianPesuruh: 5 orang III.2. Metodologi Penelitian III.2.1. Metodologi Penelitian Metode korelasional meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat yang langsung bisa dilihat Kriyantono, 2006: 62. Penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi disebut metode korelasional. Perbedaan utama dengan metode lain adalah adanya usaha untuk menaksir hubungan dan bukan sekedar deskripsi Umar, 2002: 45. Peneliti dapat mengetahui berapa besar kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat serta besarnya arah hubungan yang terjadi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional. Metode ini digunakan untuk meneliti bagaimana internet berpengaruh terhadap peningkatan kompetensi di kalangan siswa SMA Negeri 3 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel yang ada. III.2.2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 3 di Jalan Budi Kemasyarakatan No.3 Medan. III.2.3. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi, 1995: 141. Populasi dalam penelitian ini adalah siswai SMAN 3 Medan. Berikut jumlah siswai SMAN 3 Medan tahun ajaran 20102011. Tabel 3 Populasi Kelas Jumlah orang X 583 XI 533 XII 421 Total 1537 Sumber : Humas SMA Negeri 3 Medan Tahun 2011

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu Nawawi, 1995: 144. Berdasarkan data yang diperoleh maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90 Bungin, 2005: 105, yakni sebagai berikut: Keterangan: N = Jumlah Populasi n = Sampel = Presisi digunakan 10 atau 0,1 n= 1 1 . 537 . 1 537 . 1 2 + n= 93 Sedangkan untuk menentukan responden yang berhak untuk dijadikan sampel maka digunakan teknik Proportional Stratified Random Sampling. Penggunaan teknik ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel Rakhmat, 2004: 79 dengan rumus: n Berdasarkan rumus diatas, maka dapat dihitung sampel yang dipilih disetiap kelas X, XI, dan XII 1 2 + = Nxd N n 2 d Tabel 4 Sampling III.2.4. Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel pada penelitian ini adalah stratifikasi proporsional Proportional Stratified Random Sampling. Dimana dalam teknik ini populasi dikelompokkan ke dalam kelompok atau kategori yang disebut strata dengan tujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen Kriyantono, 2006: 151. Populasi yang heterogen dikelompokkan ke dalam sub populasi berdasarkan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok mempunyai anggota sampel yang diambil dari setiap strata harus proporsional. Oleh karena itu, proportional sampling memungkinkan untuk memberi peluang yang lebih besar untuk tetap dipilih menjadi sampel. No. Kelas Populasi Teknik Penarikan Sampel Sampel 1. X 583 1537 583 93x 35 2. XI 533 1537 533 93x 33 3. XII 421 1537 421 93x 25 Total 1.537 93 III.2.5. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Penelitian Kepustakaan Library Research, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literature dan bacaan yang mendukung dan relevan dengan penelitian yang dilakukan. b. Penelitian Lapangan Field Research, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan survey di lokasi penelitian. Penelitian di lapangan dilakukan dengan menggunakan: 1. Kuesioner, yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab pula oleh responden. 2. Wawancara, yaitu sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan peneliti terhadap pihak-pihak yang terkait. III.2.6. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995: 263. Menurut Bogdan dan Biklen, analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan orang lain. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian korelasional, sehingga menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang dan uji hipotesis.

a. Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal adalah analisis yang dilakukan dengan membagi variabel-variabel penelitian ke dalam jumlah frekuensi dan persentase setiap kategori Singarimbun, 1995: 266.

b. Analisis Tabel Silang

Analisis tabel silang adalah salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui apakah variabel yang satu mempunyai hubungan dengan variabel yang lainnya Singarimbun, 1995: 271

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah salah satu fungsi untuk menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dan dipresentasikan juga dipakai untuk menguji hipotesis. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diukur terdapat dalam skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan test statistik yang berlaku, pengujian hipotesis yang berskala ordinal dapat dilakukan dengan test statistik ”Spearman’s Rho Rank Order Correlations”, yaitu rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman Kriyantono, 2006: 174. Rumus koefisien korelasinya adalah: Keterangan: Rho = koefisien korelasi rank-order d = perbedaan antara pasangan jenjang Σ = sigma atau jumlah N = jumlah individu dalam sampel 1 = bilangan konstan 6 = bilangan kostan 1 6 1 2 2 − − − = ∑ N N d Rho Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika rho 0, maka hipotesis ditolak. Jika rho 0, maka hipotises diterima. Untuk menguji tingkat signifikan korelasi, maka digunakan rumus pada tingkat signifikan 0,005 sebagai berikut: Keterangan: t = nila r = nilai koefisien relasi n = jumlah sampel Jika , maka hubungan signifikan Jika , maka hubungan tidak signifikan Selanjutnya, untuk mengatur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut Kriyantono, 2006: 168-169, yaitu: 0,20 = hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 – 0,39 = hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi; kuat 0,90 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan test t hitung t , tabel hitung t t , tabel hitung t t 2 1 2 r n t − − =

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pemberitaan Mobil Esemka Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemberitaan Mobil Esemka di TV One Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 2 Medan)

0 28 91

Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan.

5 39 129

Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar (Studi Korelasional Tentang berjudul Pengaruh Film Laskar Pelangi Terhadap Motivasi Belajar Siswa-siswi SMU HARAPAN 3 Medan Johor).

17 120 115

Komunikasi Antarpribadi Guru-Siswa Dan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tantang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Guru-Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK 1 TD Pardede Foundation)

14 103 130

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Pengaruh Pemanfaatan Layanan Internet Perpustakaan Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri 2 Medan

1 31 68

Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan

3 68 112

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru dan kreativitas belajar terhadap prestasi belajar Akuntasi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ka

0 1 15

Pengaruh motivasi belajar, disiplin belajar, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA Negeri 1 Nganglik.

0 0 188

STRATEGI OPTIMALISASI PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA: STUDI KASUS SMA NEGERI 1 BURAU

0 0 12