Universitas Sumatera Utara
Tabel.2.1. Hubungan D
ϒ
, Ø, dan N dari tanah pasir Sosrodarsono, 1983
Nilai N Kepadatan Relatif
=
− −
Sudut Geser Dalam Menurut Peck
Menurut Meyerhoff
0 – 4 Sangat lepas
0 – 0,2 28,5
30 4 – 10
Lepas 0,2 – 0,4
28,5 – 30 30 – 35
10 – 30 Sedang
0,4 – 0,6 30 – 36
35 – 40 30 – 50
Padat 0,6 – 0,8
36 – 41 40 – 45
50 Sangat Padat 0,8 – 1,0
41 45
2.3 Pondasi Tiang
Pondasi tiang adalah suatu konstruksi pondasi yang mampu menahan gaya vertikal tegak lurus orthogonal ke sumbu tiang dengan cara menyerap lenturan.
Pondasi tiang dibuat menjadi satu kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang yang terdapat di bawah konstruksi dengan tumpuan pondasi. Sosrodarsono dan
Nakazawa, 2000 .
Pondasi tiang digunakan untuk suatu bangunan yang tanah dasar di bawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung bearing capacity yang cukup
untuk memikul berat bangunan dan beban yang diterimanya atau apabila tanah pendukung yang mempunyai daya dukung yang cukup letaknya sangat dalam.
Pondasi tiang ini berfungsi untuk menyalurkan beban-beban yang diterimanya dari konstruksi di atasnya ke lapisan tanah yang lebih dalam.
Selain itu, pondasi jenis ini juga dapat digunakan untuk mendukung bangunan yang menahan gaya angkat ke atas terutama pada bangunan-bangunan tingkat tinggi
yang dipengaruhi oleh gaya-gaya penggulingan akibat angin. Tiang-tiang juga digunakan untuk mendukung bangunan dermaga. Hardiyatmo, 2003. Teknik
pemasangan pondasi tiang dapat dilakukan dengan pemancangan tiang-tiang baja beton pracetak atau dengan membuat tiang-tiang beton bertulang yang langsung dicor
di tempat cast in place, yang sebelumnya telah dibuatkan lubang terlebih dahulu.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Pada umumnya pondasi tiang ditempatkan tegak lurus vertikal di dalam tanah, tetapi apabila diperlukan dapat dibuat miring agar dapat menahan gaya-gaya
horizontal. Sudut kemiringan yang dicapai tergantung dari alat yang digunakan serta disesuaikan pula dengan perencanaan.
2.4 Klasifikasi Pondasi Tiang
Berdasarkan metode instalasinya, pondasi tiang pada umumnya dapat diklasifikasikan atas :
1 Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang merupakan sebuah tiang yang dipancang ke dalam tanah sampai kedalaman yang cukup untuk menimbulkan tahanan gesek pada
selimutnya atau tahanan ujungnya. Pemancangan tiang dapat dilakukan dengan memukul kepala tiang dengan menggunakan palu jatuh drop hammer, diesel
hammer , dan penekan secara hidrolis hydraulic hammer.
2 Tiang Bor
Sebuah tiang bor dikonstruksikan dengan cara menggali sebuah lubang bor yang kemudian diisi dengan material beton dengan memberikan penulangan terlebih
dahulu.
2.5 Penggolongan Pondasi Tiang Pancang