Evaluasi debit maksimum kegiatan industri PKS. Evaluasi terhadap waktu dalam proses pengurasan lumpur.

77 Gambar 4.22 Pompa Sentrifugal. • Pengolahan BOD dan COD pada final pond. BOD Masuk = 60,48 mglt. COD Masuk = 362,88 mglt. Efisiensipengolahan = 20 Pengolahan BOD pada anerobik I = 20 x 60,48 = 12,1 mglt. Pengolahan COD pada anaerobik I = 20 x 362,88 = 72,58 mglt.  BOD keluar = 60,48 – 12,1 = 48,38 mglt..  COD keluar = 362,88 – 72,58 = 290,3 mglt.

4.8 Evaluasi debit maksimum kegiatan industri PKS.

�� = �� � �� Dimana : DM = Debit limbah cair maksimum yang diperbolehkan bagi industri yang bersangkutan m 3 bulan. Dm = Debit limbah cair maksimum yang sesuai dengan industri bersangkutan m 3 ton CPO. Pb = Produk yang sebenarnya dalam sebulan ton CPO . 78 Diketahui : • Dm = 2,5 m 3 ton CPO Kepmen LH101995 . • 1 ton TBS = 0,5 ton CPO • Kapasitas olah = 60 ton TBSjam. • Waktu produksi = 20 jamhari. • Maka Pb = 60 x 20 x 0,5 = 600 ton CPOhari. �� = �� � �� DM = 2,5 m 3 ton CPO x600 ton CPOhari = 1500 m 3 hari = 4500 m 3 bulan.

4.9. Evaluasi terhadap waktu dalam proses pengurasan lumpur.

Proses penggalian lumpur pada IPAL PKS Tg. Seumentoh biasanya menggunakan satu unit excavator berjenis backhoe. Backhoe terdiri dari alat penggerak yang dapat berupa crawler atau ban yang dilengkapi dengan boom, stick, dan bucket. Sedangkan untuk proses pembuangannya, lumpur dibuang tidak jauh dari kedua kolam anaerobik tersebut. Kapasitas bucket backhoe sendiri tergantung dari jenis material. Oleh sebab itu ada faktor koreksi dalam menentukan kapasitas bucket. Faktor koreksi tersebut dikalikan dengan kapasitas bucket heaped capacity, waktu siklus, sudut putar alat serta kedalaman dari kolam, hal tersebut menjadi pertimbangan dalam menghitung produktivitas backhoe. 79 Tabel 4.2: faktor koreksi BFF untuk alat gali. Material BFF Tanah dan tanah organik 80 – 110 Pasir dan kerikil 90 – 100 Lempung keras 65 – 95 Lempung basah 50 – 90 Batuan dengan peledakan buruk 40 – 70 Batuan dengan peledakan baik 70 – 90 sumber : PTM dan alat berat. Susi Fatena ,2002 . Tabel 4.3: Waktu siklus CT backhoe beroda crawler menit Jenis Material Ukuran Alat bucket 0,76 m 3 0,94 m 3 – 1,72 m 3 1,72 m 3 Kerikil, pasir, tanah organik 0-,24 0,30 0,40 Tanah, lempung lunak 0,30 0,375 0,50 Batuan, lempung keras 0,375 0,462 0,60 sumber : PTM dan alat berat. Susi Fatena ,2002 . 80 Tabel 4.4: Faktor koreksi untuk kedalaman dan sudut putar. Kedalaman pengglian dari maks Sudut Putar 45 o 60 o 75 o 90 o 120 o 180 o 30 1,33 1,26 1,21 1,15 1,08 0,95 50 1,28 1,21 1,16 1,10 1,03 0,91 70 1,16 1,10 1,05 1,00 0,94 0,83 90 1,04 1,00 0,95 0,90 0,85 0,75 sumber : PTM dan alat berat. Susi Fatena ,2002 . Rumus yang dipakai untuk menghitung produktivitas kinerja backhoe adalah: • � = � � 60 �� � S � BFF � eff Dimana : P = Produktivitas m 3 jam. V = Kapasitas bucket m 3 . CT = Waktu siklus backhoe beroda crawler menit. S = Faktor koreksi untuk kedalaman dan sudut putar. BFF = Faktor koreksi untuk alat gali . eff = Effisiensi kerja backhoe menitjam. 81 Dilapangan lokasi diketahui bahwa penggalian atau pengurasan lumpur menggunakan backhoe yang memilikibucket berkapasitas 1,8 m 3 . Rata – rata kedalaman penggalian 4,0 m dengan kedalaman maksimum 6 m. Berarti Persentase kedalaman = 4,0 � 6,0 � = 0,67 � ≈ 0,7 m = 70 . Data data lain yang diketahui adalah sebagai berikut : • Waktu siklus backhoe CT = 0,50 tabel 4.3. • Faktor koreksi alat gali BFF = 50 – 90 tabel 4.1. • Sudut putar backhoe 180 . • Faktor koreksi kedalaman dan sudut putar S = 0,83 tabel 4.4 • Effisiensi kerja alat 50 menitjam. Maka produktivitas backhoe adalah sebagai berikut : • � = � � 60 �� � S � BFF � eff P = 1,8 x 60 0,50 x 0,83 x0,7 x 50 60 = 104,58 m 3 jam. Proses pengurasan lumpur pada IPAL PKS dilakukan setiap 6 bulan sekali. Berdasarkan hasil evaluasi dan perhitungan tentang jumlah limbah yang ada pada kedua kolam. Diketahui : • Volume lumpur kolam anaerobik I = 57,6 m 3 hari = 10.368 m 3 6 bulan. • Volume lumpur kolam anerobik II = 14,4 m 3 hari = 2592 m 3 6 bulan. • Waktu operasional = 10 jamhari 82 Maka : Produktivitas alat hari = 104,58 m 3 jam x 10 jamhari = 1045,8 m 3 hari. Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk menguras lumpur adalah: a Kolam anerobik I = volume lumpur pada kolam produktivitas alathari = 10.368 1045,8 = 9,9 ≈10 hari. b Kolam anaerobik II = volume lumpur pada kolam produktivitas alathari = 2592 1045,8 = 2,47 ≈3 hari. Maka berdasarkan perhitungan diatas, maka kita dapat mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk menguras seluruh lumpur yang ada pada kedua kolam anaerobik tersebut yaitu selama ± 12 – 13 hari. Seluruh volume lumpur dibuang ke tepian dari kedua kolam anerobik tersebut, karena dapat digunakan kembali sebagai pupuk oleh masyarakat sekitar.

4.10. Evaluasi terhadap kualitas air limbah.