2 Setiap manusia akan menimbulkan buangan baik cairan, padatan maupun
dalam bentuk gas.Buangan cair yang berasal dari masyarakat yang merupakan bekas air pemakaian baik pemakaian rumah tangga maupun pemakaian dalam proses dan
operasi industri.
Prinsip penyaluran air limbah adalah suatu sistem penyaluran yang mengalirkan air buangan dari sumber limbah ke Bangunan Pengolah Air Buangan
BPAB melalui jarak yang sependek – pendeknya agar waktu penyaluran yang dibutuhkan bisa menjadi singkat. Akan tetapi masalah yang ditimbulkan dari keadaan
ini adalah pengaturan penyediaan energi potensial untuk mengalirkan air limbah secara gravitasi. meskipun sebenarnya dapat diatasi dengan pompa, namun hal itu
akan menyebabkan biaya investasi yang mahal.
Oleh karena itu teknologi yang akan diterapkan harus efisien dalam penggunaan energi potensial secara gravitasi. Namun pada beberapa kasus tertentu
penggunaan pompa dalam mengatasi air limbah tidak dapat dihindarkan.Akan tetapi pada pemilihan pompa diharapkan pompa yang dipilih haruslah memiliki kualitas
yang baik, sehingga biaya terjangkau dan perawatannya mudah.
I.2 Latar Belakang.
Dalam menghadapi perekonomian yang bersifat terbuka, apalagi menghadapi tantangan globalisasi, tentu saja perkembangan ekonomi minyak kelapa sawit di
dunia akan berpengaruh terhadap perkembangan komoditif minyak kelapa sawit dalam negeri.
3 Pengembangan industri kelapa sawit yang diikuti dengan pembangunan
pabrik yang dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan, baik terhadap sumber daya alam berupa pencemaran, kualitas sumber daya alam berupa
pengurasan, maupun lingkungan hidup manusia aspek sosial. Hal ini disebabkan oleh bobot limbah Pabrik Kelapa Sawit yang harus dibuang ke badan penerima
sungai semakin meningkat. Dengan pertimbangan alasan tersebut, maka dirasakan perlu adanya evaluasi
mengenai sistem pengolahan limbah yang ada di PTPN I Tg. Seumentoh selama ini baik dari segi kualitas pengolahan, kuantitas dan kapasitas bangunan pengolah
limbah ataupun sistem yang digunakan pada IPAL tersebut. Hal inilah yang menjadi alasan utama bagi penulis untuk mencoba mengadakan evaluasi terhadap sistem dan
kapasitas bangunan pengolah air limbah EVALUASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI PKS TG. SEUMENTOH, KEC : KARANG BARU, KAB: ACEH
TAMIANG .
I.3. Tujuan Penulisan
Tulisan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi sarana bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL di Pabrik Kelapa Sawit PTPN I Tg.Seumentoh
dengan tujuan utama penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Menganalisis penyaluran air buangan dengan memuat perhitungan dan pendimensian tiap unit bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL di
Pabrik Kelapa Sawit PTPN I Tg.Seumentoh. 2.
Menganalisis dimensi saluran yang tersedia di lokasi studi apakah masih memadai atau perlu pengembangan.
4
I.4. Ruang Lingkup Permasalahan.
Permasalahan limbah cair atau air buangan pabrik pada saat ini sudah menjadi masalah yang sangat serius, karena kualitas air limbah yang tidak
memungkinkan untuk langsung dibuang ke lingkungan, oleh karena itu kita harus dapat mengevaluasi pengolahannya dan sistem penyalurannya yang bertujuan untuk
mengurangi kualitas air limbah yang sudah sangat buruk bagi lingkungan di sekitarnya.Untuk ruang lingkup permasalahan ini, penelitian hanya dilakukan pada
pabrik kelapa sawit PTPN I Tg.Seumentoh. Hal – hal yang dilakukan dalam penelitian atau yang menjadi ruang lingkup
permasalahan adalah: 1.
Pengaruh pengelolaan air limbah terhadap kondisi lingkungan di pabrik kelapa sawit PTPN I Tg.Seumentoh.
2. Evaluasi kapasitas IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah terhadap
perkembangan Pabrik Kelapa Sawit PTPN I Tg.Seumentoh. 3.
Penentuan jaringan penyaluran air buangan limbah PKS PTPN I Tg.Seumentoh.
I.5. Pembatasan Masalah.