Menumbuhkan Prilaku Caring Perawat Pentingnya Aplikasi Caring

kegiatan-kegiatan dalam memberikan asuhan keperawatan seperti mengatur pemberian obat, prosedur-prosedur keperawatan, membantu memenuhi kebutuhan dasar klien seperti membantu dalam pemberian makanan. Caring about berkaitan dengan kegiatan-kegiatan sharing atau membagi pengalaman- pengalaman seseorang dan keberadaannya. Perawat perlu menampilkan sikap empati, jujur dan tulus dalam melakukan caring about. Kegiatan perawat harus ekspresif dan merupakan cerminan aktivitas yang menciptakan hubungan dengan klien. Sifat-sifat aktivitas ini menimbulkan keterlibatan hubungan saling percaya Kozier, 2007. Caring mempuyai manfaat yang begitu besar dalam keperawatan dan seharusnya tercermin dalam setiap interaksi perawat dengan klien, bukan dianggap sebagai sesuatu yang sulit diwujudkan dengan alasan beban kerja yang tinggi, atau pengaturan manajemen asuhan keperawatan ruangan yang kurang baik. Pelaksanaan caring akan meningkatkan mutu asuhan keperawatan, memperbaiki image perawat di masyarakat dan membuat profesi keperawatan memiliki tempat khusus di mata para pengguna jasa pelayanan kesehatan Sartika, 2011.

2.2.3 Pengukuran Prilaku Caring

Pengukuran prilaku caring dengan mengacu pada pengembangan dari caratif faktor Watson, 1979 yang mencakup pembentukan nilai humanistik dan altruistik, menanamkan sikap penuh harapan, menanamkan sensitifitas terhadap diri sendiri dan orang lain, hubungan saling percaya dan saling membantu, meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif, menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematis dalam pengambilan keputusan, meningkatkan proses belajar mengajar interpersonal, menyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi,memperbaiki mental, sosiokultural dan spiritual, membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan mengembangkan faktor kekuatan eksistensial-fenomologis Asmadi, 2008. Valentine 1997 menyatakan bahwa perilaku caring perawat adalah bagian dari praktik keperawatan professional yang holistik. Di dalam penelitiannya ia mengemukakan bahwa pilihan klien dalam mencari pusat pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh pengalaman positif terhadap perilaku caring perawat Valentine, 1997, dalam Wolf, Miller, Devine, 2003. Felgen 2003 juga menyatakan bahwa klien mengharapkan perawat memiliki perilaku caring dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Dokumen yang terkait

Persepsi Keluarga Pasien Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Pirngadi Medan

13 148 79

Perbandingan Persepsi Perawat dengan Pasien tentang Perilaku Caring Perawat Perioperatif di Ruang Rawat Bedah Rumah Sakit Umum Binjai

25 394 99

Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Ruangan Terhadap Kinerja Perawat Ruangan Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa

1 107 127

Peran Advokasi Perawat Dalam Merawat Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa.

12 72 80

persepsi orang tua tentang perilaku caring perawat pada pelaksanaan asuhan keperawatan di ruang rawat inap anak di Rumah Sakit Umum Daerah Serang Tahun 2011

0 10 121

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

0 0 15

ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR DI RUMAH SAKIT Dr.MOEWARDI SURAKARTA.

0 2 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Caring - Persepsi Keluarga Pasien Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Pirngadi Medan

0 0 17

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN TERHADAP KINERJA PERAWAT RUANGAN INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA LANGSA

0 0 12

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Konsep Caring - Persepsi Pasien Tentang Perilaku Caring Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa

0 0 13