BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 Konsep Caring
Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir, berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan orang
lain. Caring dalam keperawatan dipelajari dari berbagai macam filosofi dan perspektif etik Dwiyanti, 2010.
Caring merupakan jantung dari keperawatan, caring sangat penting bagi semua orang dimana berfokus untuk pengembangan dan kesejahteraan antara lain
ditunjukkan dengan aplikasi yang terarah dari pikiran, tubuh dan jiwa menuju hasil maksimal yang positif dalam diri seseorang yang di rawat. Caring cukup
luas tidak terbatas pada kasih sayang, perhatian, kehadiran, perlindungan, kesejahteraan, memberikan sentuhan dan membina kedekatan dengan klien.
Caring dalam keperawatan untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhannya sendiri jika pasien mampu atau memiliki kekuatan, kemauan dan
pengetahuan sehingga klien dapat melakukan aktivitas sendiri dengan sesegera mungkin dalam pemenuhan kebutuhannya Creasia Parker, 2001.
Watson 1985 meyakini praktek caring sebagai inti keperawatan, yang menggambarkan dasar dalam kesatuan nilai-nilai kemanusiaan yang universal
kebaikan, kepedulian dan cinta terhadap diri sendiri dan orang lain caring digambarkan sebagai moral ideal keperawatan. Hal ini meliputi keinginan untuk
merawat, dengan tulus yang meliputi komunikasi, tanggapan positif, dukungan atau intervensi fisik oleh perawat Synder, 2011.
Caring sebagai tindakan di sengaja membawa rasa aman baik fisik dan emosi serta keterikatan yang tulus dengan orang lain atau sekelompok orang.
Caring memperjelas sisi kemanusiaan pemberi asuhan maupun penerima asuhan Miller 1995, dalam Synder, 2011.
Caring sebagai sebuah nilai professional dan personal, inti yang penting dalam menyediakan standar normative pada tindakan dan sikap perawat dengan
klien Carper 1979. Caring proses yang memberikan kesempatan pada perawat maupun klien untuk pertumbuhan pribadi, caring dapat mempengaruhi kehidupan
seseorang dalam cara bermakna dan memicu eksistensi yang lebih memuaskan Mayehoff 1972, dalam Morisson, 2009.
Caring di pandang sebagai proses yang berorientasi pada tujuan membantu orang lain bertumbuh dan mengaktualisasikan diri. Mayehoff juga
memperkenalkan sifat-sifat caring seperti sabar, jujur, rendah hati. Sedangkan Sobel 1989 mendefinisikan caring sebagai suatu rasa peduli, hormat dan
menghargai orang lain. Artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan- kesukaan seseorang dan bagaimana seseorang berpikir, bertindak dan berperasaan.
Caring sebagai suatu moral imperative bentuk moral sehingga perawat harus terdiri dari orang-orang yang bermoral baik dan memiliki kepedulian terhadap
kesehatan klien, yang mempertahankan martabat dan menghargai klien, bukan melakukan tindakan amoral pada saat melakukan tugas perawatan. Caring juga
digambarkan sebagai suatu emosi, perasaan belas kasih atau empati terhadap klien yang mendorong perawat untuk memberikan asuhan keperawatan bagi klien.