Pengertian Teks Pembelajaran Teks

70 Kelas XI SMAMASMKMAK dimodiikasi dari Martin dan Rose, 2003 Konigurasi kontekstual ini menentukan ekspresi bentuk dan makna kebahasaan register yang digunakan untuk merealisasikan proses sosial. Medan ield merujuk pada suatu kejadian dengan lingkungannya, yang sering diekspresikan dengan apa yang terjadi, kapan, di mana, dan bagaimana terjadinya. Pelibat tenor merupakan tipe partisipan yang terlibat di dalam kejadian tersebut, status dan peran sosial yang dilakukan oleh partisipan tersebut. Akhirnya, sarana mode meliputi dua subaspek. Pertama, saluran channel merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan kejadian tersebut. Saluran ini meliputi aspek gaya bahasa yang digunakan untuk merealisasikan kejadian tersebut lisan atau tulis. Di samping itu, sarana juga meliputi aspek medium yang digunakan untuk menyalurkan proses sosial tersebut. Medium ini bisa berupa medium lisan atau tulis, medium audio, visual, atau audio-visual. Jika digambarkan, konigurasi ketiga aspek konteks situasi dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini. Konteks Kultural Konteks Situasi Teks Bahasa Gambar 4.1 Hubungan antara teks, konteks situasi, dan konteks kultural Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik 71 Gambar 4.2 Konigurasi aspek konteks situasi Medan Pelibat Sarana Pengertian konteks situasi ini sering diperdebatkan apakah sebetulnya konteks ini bersifat dinamis atau sinoptis atau statis. Model dinamik konteks situasi menunjukkan bahwa konigurasi kontekstual atau konigurasi makna dapat berubah secara dinamis sepanjang teks. Sejumlah ahli memanfaatkan model ini ketika menganalisis teks lisan, seperti dalam percakapan, seminar, atau debat. Di dalam teks seperti itu, aspek medan, pelibat, dan sarananya dapat berubah sepanjang teks menuju tujuan yang dicapai O’Donnell, 1999. Model sinoptik atau statik mempunyai konigurasi kontekstual yang lebih mapan pada sepanjang teks. Oleh karena itu, model ini sering digunakan di dalam menganalisis teks tulis, seperti editorial dan berita yang mempunyai konigurasi kontekstualyang relatif lebih mapan jika dibanding dengan teks lisan.

4.1.5 Metafungsi Bahasa

Seperti yang dikatakan Halliday dan Hasan 1985 serta Halliday 1994 dan homson 2004, suatu teks baik lisan maupun tulis juga mengandung tiga metafungsi, yaitu makna ideasional yang terdiri atas eksperiensial dan logika, makna interpersonal dan makna tekstual. Metafungsi eksperiensial mengekspresikan makna atau realitas pengalaman, sedangkan metafungsi logikal merealisasikan makna logis logico-semantic atau realitas logis yang menghubungkan antarpengalaman tersebut. Realitas pengalaman meliputi pengalaman manusia dalam merekonstruksi membangun lingkungannya melalui bahasa. Realitas pengalaman itu meliputi pengalaman melakukan aktivitas, pengalaman dalam menata benda atau yang dibendakan, serta pengalaman dalam menata benda terhadap lingkungannya.