38
Di samping itu, banyak mahasiswa, ibu rumah-tangga, dan orang-orang yang sudah pensiun melakukan pekerjaan paruh waktu, misalnya menjadi petugas kebersihan, penjaga toko, kasir, dan
sebagainya. Di Jepang, khususnya di kota-kota besar, jarang ada warung-warung kelontong seperti di
Indonesia yang menjual rokok, minuman, makanan atau barang lainnya. Pada umumnya mereka membeli alatmesin otomatis yang ditempatkan di halaman rumah untuk berjualan rokok, minuman,
dan makanan. Dengan alat ini, pemilik tidak perlu menunggui dagangannya setiap saat, karena para pembeli dapat memasukkan uang ke dalam mesin dan memilih benda yang ingin dibeli. Satu mesin
menyediakan satu jenis barang. Misalnya, mesin rokok hanya menyediakan berbagai jenis rokok. Para pembeli dapat melihat jenis-jenis rokok yang tersedia, lengkap dengan harganya. Pembeli
hanya perlu memasukkan uang ke dalam mesin dan menekan tombol yang tersedia pada setiap jenis rokok, dan mesin secara otomatis mengeluarkan rokok yang dipilih. Demikian pula pada
mesin-mesin penjual makanan dan minuman. Apabila uang yang dimasukkan lebih besar daripada jumlah yang harus dibayar, maka mesin secara otomatis mengeluarkan uang kembaliannya.
Alatmesin penjual rokok, minuman dan makanan.
Japan Foundation: 1995
39
2. Busana Tradisional Orang Jepang
Sebagaimana bangsa Indonesia, bangsa Jepang juga mengenakan busana modern dan tradisional. Busana yang tergolong busana modern, seperti rok, celana panjang, T-shirt, jeans,
stelan jas, dll, yang tidak berbeda dengan busana modern di Indonesia. Busana tradisional Jepang paling tidak ada dua macam,
yakni kimono dan yukata. Sesungguhnya meskipun bentuk kimono dan yukata tidak jauh berbeda, namun terdapat
perbedaan antara kimono dengan yukata. Yukata terbuat dari katun biasa dan tidak memiliki rumbai lengan yang panjang.
Sementara kimono pada umumnya dibuat dari bahan sutera dengan lapisan dalam yang membuat kimono jauh lebih berat
daripada yukata. Rumbai lengannyapun panjang. Pada umumnya, orang yang mengenakan kimono akan mengenakan pula obi. Obi
berbentuk kain panjang seperti stagen lebar yang berfungsi sebagai ikat pinggang. Biasanya obi dibelitkan di pinggang, dan di bagian punggung dibentuk seperti bantalan untuk memperindah obi
dan kimono.
Alas kaki yang dipakai di saat mengenakan kimono, adalah zouri. Zouri merupakan alas kaki sejenis sandal yang bentuknya lebih tinggi dari sandal biasa. Sedangkan alas kaki yang
Japan Foundation: 1995
Japan Foundation: 1995 Japan Foundation: 1995
Kimono Kimono
Yukata
40
digunakan di saat mengenakan yukata adalah geta. Geta adalah sandal kayu dengan hak agak tinggi seperti terlihat di dalam gambar.
Untuk mengenakan geta atau zouri, digunakan kaus kaki yang dijahit sedemikian rupa sehingga bagian jempol kaki ibu jari kaki terpisah dari bagian jari lainnya. Dalam bahasa Jepang,
kaus kaki seperti ini disebut tabi.
ࡓࡧ