Dari indikator kompetensi kepribadian guru dan kriteria guru yang disenangi oleh siswa di atas, maka indikator kepribadian guru akuntansi dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Guru akuntansi menerima dan memberikan kritik atau saran 2.
Guru akuntansi mentaati peraturan 3.
Guru akuntansi bersikap dan bertindak secara konsisten 4.
Guru akuntansi mampu mengendalikan diri 5.
Guru akuntansi berperilaku yang dapat diteladani peserta didik 6.
Guru akuntansi menempatkan persoalan secara proporsional 7.
Guru akunatnsi menjadi pribadi yang menyenangkan bagi siswa
2.4 Kerangka Berpikir
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang dilakukan individu yang berasal dari pengalaman dari interaksi individu dengan
lingkungannya. Dalam kegiatan belajar mengajar, prestasi belajar berperan sebagai alat evaluasi atas penguasaan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran, biasanya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar yang baik merupakan harapan bagi setiap siswa, guru
dan orang tua. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik internal
maupun eksternal. Salah satunya adalah faktor pembelajaran yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, karena dalam proses pembelajaranlah
terjadinya interaksi antara guru dengan siswa yang salah satunya untuk
mentransfer ilmu pengetahuan baik menyangkut materi pelajaran maupun di luar materi.
Dilihat dari proses pembelajaran akuntansi di SMK N 2 Semarang sudah baik, karena guru-guru di SMK N 2 Semarang sudah berpengalaman dalam
mengajar. Di SMK N 2 Semarang pada pertengahan semester gasal tahun ajaran 20102011 mulai diterapkan pendidikan karakter di dalam proses pembelajaran
pada semua mapel. Penerapan pendidikan karakter tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Doni
Koesoema 2007:287 yang mengemukakan “Keberhasilan pendidikan karakter berbanding lurus dengan meningkatnya prestasi siswa”
Guru adalah tenaga pendidik yang paling sering berinteraksi dengan siswa. Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah pribadi guru. Guru
adalah agen pembelajaran yang harus memiliki empat jenis kompetensi, yaitu, kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. bunyi Pasal 28 PP
No. 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan. Penguasaan empat kompetensi tersebut mutlak harus dimiliki setiap guru untuk menjadi tenaga
pendidik yang profesional seperti yang disyaratkan Undang-Undang Guru dan Dosen. Tanpa bermaksud mengabaikan salah satu kompetensi yang harus dimiliki
seorang guru, kompetensi kepribadian kiranya harus mendapatkan perhatian yang lebih. Sebab, kompetensi ini akan berkaitan dengan idealisme dan kemampuan
untuk dapat memahami dirinya sendiri dalam kapasitas sebagai pendidik. Esensi kompetensi kepribadian guru semuanya bermuara ke dalam intern
pribadi guru. Kompetensi pedagogik, profesional dan sosial yang dimiliki seorang
guru dalam melaksanakan pembelajaran, pada akhirnya akan lebih banyak ditentukan oleh kompetensi kepribadian yang dimilikinya.
Kompetensi Kepribadian seorang guru akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fena Desi
Lestari 2010 dengan hasil secara parsial ada pengaruh yang signifikan kompetensi kepribadian guru terhadap prestasi belajar siswa sebesar 9,12.
Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Puspitasari 2011 menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara kompetensi kepribadian guru terhadap prestasi belajar.
Pembelajaran berkarakter yang dilaksanakan dengan baik dan Kepribadian guru juga baik maka akan menghasilkan prestasi belajar yang baik pula, begitu
juga sebaliknya. Dari uraian diatas, dapat digambarkan sebuah bagan yang menunjukkan hubungan antara pembelajaran akuntansi yang berkarakter dan
kepribadian guru akuntansi terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi dasar siswa kelas X akuntansi.
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
2.5 Penelitian Terdahulu