Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
2.5 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Judul Skripsi
Analisis Data Hasil Penelitian
1 Pelaksanaan mata
pelajaran budi pekerti di SMP Mater Alma
Ambarawa Kabupaten Semarang Astria Efrida;
2009 Analisis
Kualitatif pengumpulan
data, reduksi data, penyajian
data, kesimpulan
¾ Pendidikan budi pekerti sebagai
mapel tersendiri diampu masing-
masing wali kelas
¾ Penanaman nilai- nilai budi pekerti
tidak hanya pada saat proses
pembelajaran, tetapi juga di luar
pembelajaran. Pembelajaran
Akuntansi yang berkarakter X1
Kepribadian Guru Akuntansi X2
tinggi tinggi
rendah rendah
Prestasi Belajar Akuntansi Y
rendah tinggi
+
2 Implementasi pendidikan
budi pekerti yang diintegrasikan ke dalam
mapel Pendidikan Kewarganegaraan kelas X
SMA N 2 Bae Kudus Indah Oktarina; 2008
Kualitatif ¾ Pendidikan budi
pekerti tidak disisipkan dalam
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP Pendidikan
Kewarganegaraan, tetapi diterapkan
dalam proses pembelajaran di
kelas.
3. Muatan Pendidikan budi
pekerti pada proses pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru SMA N 1 Bae Kudus
Ayu Candra PS; 2009 Kualitatif
¾ Muatan pendidikan budi
pekerti pada proses
pembelajaran yang dilaksanakan
oleh guru-guru dengan
mengintegrasikan ke dalam semua
mapel, termasuk mapel ekonomi
akuntansi.
¾ Guru memberikan secara spontanitas,
tidak disisipkan ke dalam RPP
¾ Penilaian berdasarkan
pengamatan guru. 4. Implementasi
pendidikan budi pekerti yang
diintegrasikan ke dalam mapel Pendidikan
Kewarganegaraan pada siswa kelas VIII SMP N 2
Margoyoso, Pati Sri Wahyuni; 2008
Kualitatif ¾ Pada waktu proses
pembelajaran di kelas, guru Pkn
menyisipkan nilai- nilai budi pekerti
sesuai dengan tema pokok
mapel.
¾ Dalam membuat RPP, guru
menyisipkan nilai- niali budi pekerti
didalamnya.
5. Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi
Belajar di SMK Program Keahlian Akuntansi se-
Kabupaten Cilacap Fena Desi Lastantri;
2010 Kuantitatif
¾ Ada pengaruh signifikan antara
kompetensi Kepribadian Guru
terhadap Prestasi Belajar
¾ Ada pengaruh signifikan antara
kompetensi pedagogik,
kompetensi professional,
kompetensi kepribadian, dan
kompetensi sosial secara bersama-
sama terhadap prestasi belajar
6. Pengaruh Ketrampilan Mengajar Dan
Kepribadian Guru Terhadap Prestasi Belajar
Ekonomi Pada Siswa Kelas Vii Smp N I Jatinom
Tahun Ajaran 2008 – 2009 Tri Suyatmi; UMS; 2009
Kuantitatif Ada pengaruh positif
antara Ketrampilan Mengajar Dan
Kepribadian Guru Terhadap Prestasi
Belajar Ekonomi
Berdasarkan penelitian-penelitian di atas, dapat ditarik simpulan bahwa pendidikan karakter sudah diterapkan di dalam proses pembelajaran maupun di
luar proses pembelajaran. Disini terdapat perbedaan istilah, “pendidikan karakter” yang tengah digelorakan sekarang ini melalui kurikulum yang sudah ada yakni
kurikulum 2006 atau dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, sesungguhnya melalui uji coba kurikulum 2004 kita telah mengenalnya
melalui konsep “budi pekerti”, seperti yang tercantum dalam penelitian diatas no.1, 2, 3 dan 4.
Menurut hasil penelitian no. 1 s.d 4 diatas menunjukkan bahwa pendidikan karakter sudah diterapkan dengan istilah “pendidikan budi pekerti” yang
diintegrasikan dalam mapel PpKN maupun semua mapel. Dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP ada yang sudah menyisipkan
pendidikan budi pekerti di dalamnya, dan ada yang secara spontanitas menerapkan pendidikan budi pekerti tanpa mencantumkan “pendidikan budi pekerti” di dalam
RPP. Dengan adanya penerapan pendidikan karakter dalam proses
pembelajaran, harapannya selain meningkatkan perilaku siswa juga dapat meningkatkan prestasi akademik siswa.
Sedangkan Penelitian no. 5 dan 6 menunjukkan bahwa kepribadian guru berpengaruh signifikan dan positif terhadap prestasi belajar siswa. Kepribadian
guru juga menentukan baiktidaknya prestasi belajar siswa, karena dari pribadi seorang guru akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.
2.6 Hipotesis