7
penduduk yang memanfaatkan sumberdaya lahan seperti yang terjadi di kawasan agropolitan.
Dalam penelitian ini akan ditelaah proses-proses penggunaan lahan dan pengelolaan lahan yang akan memadukan antara kepentingan konservasi tanah
dan kepentingan produksi pertanian untuk menjamin ketersediaan hasil komoditas bagi penduduk setempat. Pengelolaan lahan di suatu kawasan menyangkut aspek-
aspek sumberdaya tanah, sumberdaya air, sumberdaya manusia, unsur teknologi, dan perekonomian masyarakat.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka pertanyaan penelitian adalah: 1. Bagaimana karakteristik pola penguasaan lahan dan pola tanam usahatani
komoditas hortikultura di kawasan agropolitan? 2. Bagaimana kelayakan dan produktivitas usahatani komoditas hortikultura
dengan penguasaan lahan serta peran petani terhadap penerapan teknik konservasi tanah?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas usahatani komoditas hortikultura?
4. Bagaimana tingkat erosi berdasarkan komoditi yang dibudidayakan?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah: 1. Mengetahui karakteristik pola penguasaan lahan dan pola tanam usahatani
komoditas hortikultura di kawasan agropolitan. 2. Mengetahui tingkat kelayakan dan produktivitas usahatani komoditas
hortikultura dengan penguasaan lahan serta peran petani terhadap penerapan teknik konservasi tanah.
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas usahatani komoditas hortikultura.
4. Mengetahui tingkat erosi berdasarkan komoditi yang dibudidayakan.
1.4. Kerangka Pemikiran
Karakteristik usahatani sangat berpengaruh terhadap kemampuan petani dalam mengelola dan menjalankan aktivitas usahataninya, baik dari segi
8
penggunaan sarana produksi, alat dan mekanisasi pertanian, teknologi maupun tenaga kerja. Salah satu sarana produksi yang paling penting dalam kegiatan
usahatani adalah ketersediaan dan status kepemilikan tanah. Status kepemilikan tanah menentukan kemauan petani untuk melakukan kegiatan konservasi tanah.
Upaya konservasi tanah merupakan upaya yang bersifat jangka panjang, sehingga hasilnya baru akan dirasakan dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, petani
bersedia melakukan konservasi jika status lahan yang dikerjakannya adalah milik sendiri. Jika lahan yang digarap bukan milik sendiri, maka sulit buat petani
melakukan upaya konservasi tanah Susilowati et al. 1997. Eratnya keterkaitan lahan dengan kegiatan pertanian menyebabkan upaya
perbaikan kesejahteraan petani tidak cukup hanya melalui perbaikan teknologi dan kelembagaan yang terkait dengan proses produksi dan perbaikan akses petani
terhadap penggunaan lahan Jamal, 2000. Namun, perlu diikuti dengan kepemilikan lahan yang merata, penggunaan lahan yang tepat, produktivitas lahan
yang memadai dan upaya penggunaan teknik konservasi tanah yang tepat. Tindakan konservasi tanah pada prinsipnya adalah usaha untuk
menempatkan tiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat
yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah. Jadi upaya konservasi tanah ditujukan untuk dua hal, yaitu: mencegah kerusakan tanah dan memperbaiki
tanah-tanah yang rusak agar dapat tercapai produksi yang setinggi-tingginya dalam waktu yang tidak terbatas Sitorus, 2004.
Kawasan agropolitan, khususnya pada lokasi penelitian sangat menarik untuk dilakukan penelitian berkaitan dengan sumberdaya yang terbatas dalam
kegiatan usahatani serta penerapan teknik konservasi tanah yang jarang dilakukan oleh petani, sebagaimana diagram kerangka pikir penelitian yang tertera pada
Gambar 1.
9
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian
Kawasan Agropolitan : Desa Sukatani dan Desa Sindangjaya
Pengelolaan Lahan Usahatani Tegalan Pekarangan
Karakteristik Usahatani Komoditas Hortikultura
Pola Penguasaan
Lahan Penggunaan
Pupuk dan Pestisida
Peran Petani Terhadap Penerapan Teknik Konservasi Tanah di Kawasan Agropolitan Pacet - Cianjur
Pola Tanam
Penerapan Teknik Konservasi Tanah
Produktivitas Usahatani Komoditas Hortikultura
Fisik Lahan Ekonomi
Kesejahteraan Petani
Buruh Tani Fisik Lahan :
1. Solum Tanah 2. Kesuburan Tanah
3. Kepekaan Erosi
1. Hasil Pertanian 2. Pendapatan
3. Kesempatan Kerja 4. Debit air, Sedimen,
Fosfat dan BOD
Harga Saprodi : 1. Bibit
2. Pupuk 3. Pestisida
4. Tenaga Kerja 5. Alat-alat
Pertanian
Sistem Usahatani Komoditas Hortikultura yang Berkelanjutan
10
1.5. Manfaat Penelitian