Masukan Crisp Fuzzyfikasi Basis Kaidah Fuzzy

20 65 x 86 x 3 untuk portrait pada citra HSV dan matriks yang berukuran 86 x 65 untuk landscape atau 65 x 86 untuk portrait pada citra grayscale.

2. Segmentasi

Proses segmentasi warna dilakukan dengan mengelompokkan citra menjadi 43 bin warna referensi dan direpresentasikan dengan histogram. Pengelompokkan seluruh warna piksel citra dengan bin warna referensi dilakukan dengan cara menghitung jarak euclid terkecil dengan persamaan 10 antara warna piksel dengan warna referensi. Histogram citra dihitung dengan persamaan 11 untuk menghasilkan matriks distribusi warna citra. Proses segmentasi bentuk citra menjadi tujuh vektor momen invarian dilakukan dengan menggunakan persamaan 15 - 21. Citra yang digunakan adalah citra dalam format grayscale. Proses segmentasi bentuk dimulai dengan menghitung momen dan momen pusat citra grayscale menggunakan persamaan 12 dan 13. Selanjutnya momen pusat ini dinormalisasi menggunakan persamaan 14 untuk mendapatkan vektor momen invarian citra.

3. Implementasi Logika Fuzzy

Proses dalam sistem inferensi fuzzy terdiri dari empat tahap yaitu menghitung masukan crisp untuk fuzzyfikasi, melakukan inferensi pada setiap kaidah fuzzy, melakukan defuzzyfikasi terhadap nilai fuzzy hasil inferensi dan pembentukan kaidah fuzzy yang merupakan proses yang berdiri sendiri.

a. Masukan Crisp

Masukan crisp ciri warna adalah jarak euclid antara dua buah citra D basisdata dan Q query yang masing-masing direpresentasikan oleh histogram dihitung dengan persamaan 5 sebagai beikut : 21 2 1 B 1 j 2 Q j D j w H H d ∑ = − = 28 dengan d w = jarak euclid warna H = histogram normalisasi B = jumlah bin warna j = 1 ... B Masukan crisp ciri bentuk adalah jarak euclid d b tujuh vektor momen invarian ϕ v antara citra D dan Q dihitung dengan persamaan 5 yaitu : 2 1 7 1 v 2 Q v D v b d ∑ = − = ϕ ϕ 29 dengan d b = jarak euclid bentuk ϕ = vektor momen invarian

b. Fuzzyfikasi

Proses fuzzyfikasi pada masukan crisp warna dan bentuk adalah proses mengubah masukan crisp menjadi nilai yang bersifat fuzzy oleh fungsi keanggotaan. Masing-masing masukan yaitu peubah warna dan bentuk serta peubah keluaran yaitu kemiripan citra dinyatakan dengan peubah linguistik yaitu sama, mirip dan beda. Masing-masing peubah linguistik ini kemudian direpresentasikan oleh kurva cauchy. Parameter yang digunakan untuk kurva cauchy adalah pemulus dan pusat kurva.

c. Basis Kaidah Fuzzy

Pembentukan basis kaidah fuzzy memerlukan adanya peubah linguistik yang berfungsi untuk merepresentasikan citra dari nilai yang bersifat fuzzy. Peubah linguistik yang digunakan untuk membangun kaidah fuzzy dalam rangka pengukuran kemiripan ciri citra terdiri dari tiga kategori yaitu sama, mirip dan beda. Ketiga peubah linguistik ini digunakan untuk anteseden yaitu ciri warna dan bentuk serta konsekuen yaitu klasifikasi citra. 22 Perancangan basis kaidah fuzzy dilakukan dengan cara menghitung jumlah kemungkinan kombinasi keluaran dari masing-masing peubah linguistik masukan dengan metode pengklasifikasian citra secara menurun. Misalnya jika terdapat ciri warna sama dan bentuk mirip diklasifikasikan menjadi mirip, maka untuk ciri warna sama dan bentuk beda klasifikasi maksimum citra adalah mirip. Tabel 1. Kombinasi Kaidah Fuzzy 1 Bagian Ciri Sama Kombinasi Ciri Citra 1 2 3 4 5 6 sama sama sama sama sama sama sama sama sama mirip sama sama sama mirip mirip beda sama beda sama mirip beda mirip beda beda 2 Bagian Ciri Mirip Kombinasi Ciri Citra 1 2 3 4 mirip sama sama sama mirip mirip mirip mirip mirip mirip mirip mirip mirip beda mirip beda mirip beda 3 Bagian Ciri Beda Kombinasi Ciri Citra 1 2 3 4 5 6 beda sama sama sama sama mirip mirip beda beda mirip sama mirip beda mirip beda beda beda beda beda beda beda beda beda beda Kombinasi keluaran yang dihasilkan dari masing-masing peubah linguistik ini adalah 6 kombinasi untuk ciri sama, 4 kombinasi untuk ciri mirip dan 6 kombinasi untuk ciri beda Tabel 1. Sehingga jumlah basis kaidah fuzzy yang terbentuk adalah 6 x 4 x 6 = 144 basis kaidah fuzzy tipe kaidah yang akan digunakan dalam penelitian ini Lampiran 4. 23

d. Inferensi Basis Kaidah Fuzzy