Kondisi Geografis KEADAAN DESA PARAKANMUNCANG

IV. KEADAAN DESA PARAKANMUNCANG

L. Kondisi Geografis

Kecamatan Nanggung terletak di bagian Barat Propinsi Jawa Barat kurang lebih 100 Km dari Jakarta dan 45 Km dari Bogor. Kecamatan Nanggung terdiri atas sepuluh desa dengan luas total 11.646 ha. Sebagian besar areal Kecamatan Nanggung merupakan lahan hutan 61,42 dan sisanya merupakan sawah dan lahan kering.Tabel 1 menunjukkan secara lengkap tata guna lahan Kecamatan Nanggung berdasarkan jenis penggunaan. Tabel 1 Tata guna lahan Kecamatan Nanggung No Jenis Penggunaan Luas ha Persentase 1 2 3 4 5 6 Tanah Sawah Tanah Kering Tanah Basah Tanah Hutan Tanah Perkebunan Fasilitas Umum 1.767 1.538 15 7.153 1.132 41 15,2 13,2 0,1 61,4 9,7 0,4 Jumlah 11.646 100,0 Sumber : Monografi Kecamatan Nanggung 2001 Kecamatan Nanggung merupakan areal berbukit dengan ketinggian antara 400-1.800 meter diatas permukaan laut. Wilayah Kecamatan Nanggung memiliki beberapa kisaran topografi yaitu datar sampai berombak 15 , berombak sampai berbukit 60 , dan berbukit sampai bergunung 25 . Curah hujan rata- rata tahunan berkisar antara 3.000 - 4.000 mm dan temperatur rata-rata berkisar antara 22 C hingga 34 C. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Parakanmuncang yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Nanggung. Luas wilayah Desa Parakanmuncang 605.179 ha. Berdasarkan data monografi desa tahun 20052006, Parakanmuncang berbatasan dengan beberapa desa dan kecamatan disekitarnya yaitu : VIII. Sebelah Utara dengan Desa Kalong I wilayah Kecamatan Leuwisadeng IX. Sebelah Selatan dengan Desa Nanggung wilayah Kecamatan Nanggung X. Sebelah Barat dengan Desa Sukaraksa wilayah Kecamatan Cigudeg XI. Sebelah Timur dengan Desa Kalongliud wilayah Kecamatan Nanggung Ketinggian tempat Desa Parakanmuncang dari permukaan laut adalah 300- 400 mdpl. Topografi desa bervariasi antara dataran rendah, berbukit dan bergunung-gunung dengan kemiringan 10 - 20 . Curah hujan berkisar antara 500- 600 mmtahun dengan suhu rata-rata berkisar antara 26-30 C. Sebagian besar wilayah Desa Parakanmuncang dialokasikan untuk kegiatan pertanian. Berdasarkan data Monografi Desa Parakanmuncang diketahui 58,8 295,5 ha areal desa merupakan lahan yang dikelola sebagai kebun dan 34,8 merupakan lahan pertanian monokultur berupa sawah yang dikelola untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga petani. Secara rinci tata guna lahan Desa Parakanmuncang sesuai peruntukan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Tata guna lahan Desa Parakanmuncang No Penggunaan Luas ha Persentase 1 2 3 4 5 6 7 8 Sawah Pekarangan TegalankebunDudukuhan Empang Hutan lindung Hutan wisata Fasilitas Umum Pemakaman umum 175,0 15,0 295,5 2,5 5,5 1,0 1,0 7,5 34,8 3,0 58,8 0,5 1,0 0,2 0,2 1,5 Sumber : Monografi Desa Parakanmuncang 20052006 Pengelolaan kebun tidak dilakukan secara intensif. Hasil utama dari kebun adalah kayu, buah, bambu dan pisang. Meskipun pengelolaan kebun dilakukan secara tradisional dan sederhana, pola pengelolaan lahan ini memberikan manfaat berupa tersedianya kebutuhan rumah tangga serta pendapatan rumah tangga petani sepanjang tahun. Kebun dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu pekarangan dan dudukuhan. Penggunaan tenaga kerja untuk kegiatan pertanian berasal dari keluarga petani.

M. Kependudukan

Dokumen yang terkait

Peranserta Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 3 87

Tingkat Peranan dan Partisipasi Tokoh Agama Menuju Kemandirian Masyarakat dalam Usahatani (Kasus di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 6 150

Deindustrialisasi Pedesaan (Studi Kasus Desa Curug Bintang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 28 142

Analisa sistem pengelolaan dan nilai harapan hasil kebun pepohonan campuran (Studi kasus di Desa Nanggung dan Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor)

0 7 88

Peranan hutan dalam kehidupan rumah tangga masyarakat desa hutan (Studi kasus kampung Nyungcung, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 15 98

Analisa konflik pengelolaan sumberdaya alam masyarakat desa sekitar hutan studi kasus masyarakat Desa Curugbitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat

3 24 110

Kontribusi pengelolaan agroforestri terhadap pendapatan rumah tangga petani (Studi Kasus: Desa Bangunjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 3 110

Kontribusi Pengelolaan Agroforestri Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Studi Kasus Di Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 4 36

Ketersediaan Lahan Pada Kawasan Perkebunan Di Kabupaten Bogor Bagian Barat (Studi Kasus Kecamatan Jasinga Dan Nanggung).

0 14 63

Studi Alterasi Hidrotermal Daerah Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

0 0 10