40
a. Tujuan model pembelajaran IPA bervisi SETS
Menurut Binadja 1999a, pengembangan model pembelajaran IPA bervisi SETS perlu selalu dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
1 Lebih menekankan untuk memperoleh kegiatan pembelajaran dan bukan pengajaran.
2 Memperoleh dorongan dan menerima inisiatif serta otonomi. 3 Memperhatikan siswa sebagai makhluk yang memiliki keinginan dan tujuan.
4 Mengambil bagian terbesar pada pengalaman peserta didik dalam proses pembelajaran.
5 Memperoleh bimbingan untuk mengembangkan rasa ingin tahu terhadap alam dan segala hal.
6 Pendidikan memperhatikan model mental peserta didik. 7 Menekankan pentingnya kinerja dan pemahaman ketika memulai proses
pembelajaran. 8 Mendorong peserta didik untuk melibatkan diri dalam perbincangan dengan
guru dan sesama peserta didik secara bersama cooperative. 9 Melibatkan peserta didik dalam situasi yang sebenarnya.
10 Mempertimbangkan keyakinan dan sikap peserta didik. 11 Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun
pengetahuan baru dan pemahaman serta pengalaman yang sebenarnya berlandaskan pada pengetahuan yang telah dimilikinya metode
konstruktivisme.
41
b. Model dan bentuk pembelajaran berwawasan SETS
Model dan bentuk pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran berwawasan SETS menurut Binadja 2002 adalah sebagai berikut:
1 Model pembelajaran dengan mengembangkan keterampilan proses dan cara berpikir tingkat tinggi higher order thinking agar unsur teknologi dan Sains
tampak. 2 Mengaitkan dampak lingkungan dengan melakukan model pembelajaran
melalui kunjungan ke objek danatau situasi buatan sesuai dengan sasaran yang memanfaatkan Sains dan teknologi yang diterangkan guru.
3 Model pembelajaran cooperative dan active learning. 4 Model pembelajaran dengan mempergunakan terminology cognitive agar
siswa dapat menganalisis pengaruh Sains dan teknologi bagi masyarakat. 5 Skema keterkaitan antar keempat unsur SETS sebagai berikut:
42
Gambar 3. Skema Keterkaitan Antar Keempat Unsur SETS Disadur dari Binadja 2000b
B. Kerangka Berpikir
Sebelum SETS muncul, telah dikenal STS Science Technology and Society
atau STM Sains Teknologi dan Masyarakat. STS telah banyak diteliti antara lain oleh Mariana 1994 dan 1999 yaitu mengenai implikasi dan hakekat
pendekatan STS terhadap penguasaan konsep, keterampilan proses Sains dan efek iringan dalam pembelajaran Biologi di SMA. Ternyata pendekatan STS dapat
meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan proses Sains, serta memberikan efek iringan yang positif dalam pembelajaran Biologi di SMA.
manfaat kerugian
Materi bidang
Proses pembelajaran
Teknologi
Sains
Lingkungan Masyarakat
manfaat kerugian manfaat kerugian
manfaat kerugian