Percobaan Untuk Melihat Pengaruh Pengulangan Pengambilan Data

2. Percobaan pada orang kidal kecenderungan tangan kiri karena dalam penelitian ini semua pengguna adalah bukan kidal dan desain perangkat keyboard secara umum dirancang bukan untuk khusus orang kidal.

5.2 Percobaan Untuk Melihat Pengaruh Pengulangan Pengambilan Data

Percobaan ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh pengulangan pengambilan data yang dipengaruhi oleh faktor dinamik faktor acak kemunculan kata dan rentang waktu pengambilan data yang cukup lama tanpa adanya upaya mengingat atau melatih di selang waktu tersebut. Tabel 13 Ringkasan Hasil Uji Abudiman3 Terhadap JST Bobot Abudiman4 P P e e r r a a n n g g k k a a t t D D a a t t a a F F R R R R – – V V a a r r d d F F R R R R – – V V a a r r i i F F R R R R – – V V a a r r T T A A B B U U D D I I M M A A N N 3 3 - - A A N N x x 6 6 1 1 2 2 5 5 9 9 2 2 2 2 6 6 2 2 1 1 : : 4 4 7 7 2 2 . . 6 6 7 7 2 2 . . 1 1 . . 6 6 3 3 JST Bobot Abudiman4 Nx6125 18022006 19:52; model data pelatihan A -batas 0.75 digunakan untuk menguji data abudiman3 dengan selisih waktu pengambilan 9 hari pada perangkat yang sama Nx6125. Tabel 14 Ringkasan Hasil Uji Wningsih5 Terhadap JST Bobot Wningsih4 P P e e r r a a n n g g k k a a t t D D a a t t a a F F R R R R – – V V a a r r d d F F R R R R – – V V a a r r i i F F R R R R – – V V a a r r T T W W N N I I N N G G S S I I H H 5 5 - - A A N N x x 6 6 1 1 2 2 5 5 1 1 4 4 4 4 2 2 6 6 1 1 1 1 : : 5 5 4 4 2 2 . . 2 2 3 3 5 5 . . 2 2 4 4 3 3 . . 4 4 JST Bobot Wningsih4 Nx6125 17022006 22:25; model data pelatihan A -batas 0.75 digunakan untuk menguji data wningsih5 dengan selisih waktu pengambilan 56 hari pada perangkat yang sama Nx6125. Tabel 15 Ringkasan Hasil Uji Syafii1 Terhadap JST Bobot Syafii2 PerangkatData FRR – Var d FRR – Var i FRR – Var T SYAFII1-A Toshiba 5200A 10-12022006 1.91 2.58 4.49 JST Bobot Syafii2 Toshiba 5200A 28022006 20:14; model data pelatihan A -batas 0.75 digunakan untuk menguji data syafii1 dengan selisih waktu pengambilan 17 hari pada perangkat yagn sama Toshiba 5200A. Ketiga data tersebut menunjukkan FRR yang rendah 1,63 - 5,24 yang memperlihatkan bahwa data biometrik penekanan kunci cenderung stabil selama rentang waktu tertentu asal diupayakan sedemikian rupa kondisi saat pengambilan data dalam keadaan tenangtidak tergesa-gesa dan tidak ada gangguan. Hasil selanjutnya pada pengguna Risantod sebagai berikut. Tabel 16 Ringkasan Hasil Uji Risantod1 Terhadap JST Bobot Risantod2 PerangkatData FRR – Var d FRR – Var i FRR – Var T RISANTOD1-A HIP-NB2 7-8022006 1.31 24.39 45.85 JST Bobot Risantod2 HIP-NB2 7032006 17:41; model data pelatihan A -batas 0.75 digunakan untuk menguji data Risantod1 dengan selisih waktu pengambilan 22 hari pada perangkat yang sama HIP-NB2. Hasil FRR tinggi pada variabel i dan T sedangkan FRR variabel d tetap rendah. Risantod mengatakan pada saat pengambilan pertama dilakukan dengan tergesa- gesa dan sambil mengerjakan pekerjaan lain tidak kosentrasi. Sedangkan pada pengambilan kedua diberitahukan untuk tidak tergesa-gesa dan diusahakan sesantai mungkin. Perbedaan hasil analisis statistik untuk Risantod lampiran 3 dapat dijelaskan sebagai berikut. Tabel 17 Cuplikan Analisis Statistik Pada Kasus Risantod Data pertama Risantod1 mempunyai nilai-nilai statistik yang berbeda dengan data kedua Risantod2 sehingga secara statistik menunjukkan ketidakmiripan satu sama lain. Nilai simpangan yang menunjukkan variasi penyebaran data terhadap rata-rata yang terlalu besar dan nilai jangkauan yang terlalu lebar bisa jadi menunjukkan adanya ketidakstabilan saat pengambilan data. Pembahasan : 1. Pengulangan pengambilan data mempunyai kontribusi positif terhadap kestabilan data dengan FRR yang rendah 1.63 - 5.24; rata-rata 2.87 pada batas 0.75 dengan JST model pelatihan A; 2. Kestabilan data dengan selisih waktu pengambilan 56 hari masih menghasilkan FRR dibawah 5.5. Saran untuk penelitian mendatang : 1. Percobaan untuk melihat seberapa stabil data biometrik penekanan kunci ini dalam diri seseorang dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan rentang waktu pengujian yang lebih lama sebagai contoh, 90 hingga 180 hari. 2. Percobaan untuk membuat ragam cek kondisi yang lebih baik sehingga sistem dapat mendeteksi kestabilan pengambilan data. Penelitian ini menggunakan kondisi yang menolak jika pengetikan terlalu lambat dan belum menggunakan kondisi yang menolak jika pengetikan terlalu cepat atau jika nilai simpangan dan jangkauan terlalu lebar.

5.3 Percobaan Untuk Melihat Kemampuan Verifikasi Dengan Data Eksklusif