Penyiangan parsial Pagar hidup Pagar hidup adalah sistem pertanaman yang memanfaatkan tanaman sebagai
35 Pueraria phaseoloides, Centrocema pubescens, dan Psophocarpus palustris masing-
masing adalah 6; 7,5; 8; 18; 21; 25; dan 33 cmjam, sedangkan kumulatif infiltrasi pada masing-masing perlakuan juga beragam.
Tanaman penutup tanah dibedakan menjadi empat Agus et al., 1999, yaitu: 1 tanaman penutup tanah rendah seperti centrosema Centrosema pubescens,
pueraria Pueraria javanica dan benguk Mucuna sp.; 2 tanaman penutup tanah sedang seperti lamtoro Leucaena leucocephala dan gamal Gliricidia sepium; 3
tanaman penutup tanah tinggi seperti sengon Periserianthes falcataria; dan 4 belukar lokal Kasdi Subagyono, Setiari Marwanto, dan Undang Kurnia, 2003.
Tanaman penutup tanah rendah, dapat ditanam bersama tanaman pokok maupun menjelang tanaman pokok ditanam. Tanaman penutup tanah sedang dan
tinggi pada dasarnya seperti tanaman sela dimana tanaman pokok ditanam di sela-sela tanaman penutup tanah. Dapat juga tanaman pokok ditanam setelah tanaman penutup
tanah dipanen.
Tanaman penutup tanah berupa legume menjalar ditanam di antara residu sisa panen tanaman sebelumnya sumber: http:www.uhdp.org
Tanaman penutup tanah dimaksudkan untuk menambah penghasilan petani dari hasil panennya, selain itu juga untuk memperbaiki sifat tanah karena mampu
menambat N dari udara dan sisa tanamannya dapat dijadikan sumber bahan organik. Sebagai contoh tanaman penutup tanah dari jenis legum seperti Mucuna sp. sangat
besar kontribusinya dalam memperbaiki produktivitas tanah. Selain mampu mengurangi pengaruh keracunan Al pada tanaman, Mucuna sp. juga merupakan
sumber unsur hara bagi tanaman. Kandungan hara Mucuna sp. sebagai berikut: N=2,32; P=0,20; dan K=1,97 Adiningsih dan Mulyadi, 1992. Ini berarti
bahwa setiap pengembalian 1 t biomassa kering Mucuna sp. sebagai mulsa, maka akan diperoleh sekitar 23 kg N; 2 kg P dan 20 kg K yang setara dengan 52 kg urea; 10
kg TSP, dan 39 kg KCl. Hasil ini jelas akan memberikan sumbangan yang tidak sedikit bagi petani dalam memenuhi kebutuhan lahannya terhadap pupuk.