Prinsip Pendekatan Praktis Kesehatan Paru Pengorganisasian

f. Melakukan rujuk balik g. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan bagi pasien rujuk balik h. Meningkatkan jejaring internal dan eksternal 10 PETUNJUK TEKNIS PENERAPAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU DI INDONESIA

BAB III TATALAKSANA PENYAKIT TERKAIT PENDEKATAN PRAKTIS

KESEHATAN PARU Langkah-langkah Pendekatan Praktis Kesehatan Paru dilakukan mulai dari penilaian, pengelompokkan berdasarkan gejala penyakit, penegakan diagnosis, penatalaksanaan, dan tindak lanjut

A. Penilaian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penilaian: 1. Pengisian Identitas Pasien Setiap pasien harus dilengkapi Kartu Identitas Pasien dengan menggunakan formulir PAL 01 dan PAL 02.

2. Anamnesis

Anamnesis pada kunjungan pertama kali ditanyakan keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat pekerjaan dan sosial, dan riwayat penyakit keluarga. Tujuan kunjungan awal dan kunjungan ulang dapat berbeda. Kunjungan ulang bisa dilakukan untuk memenuhi janji atau karena serangan penyakit Asma atau PPOK diluar jadwal kunjungan ulang. Jika kunjungan ulang, tanyakan p e r k e m b a n g a n setelah mendapat pengobatan sebelumnya. Bila kunjungan karena keadaan yang memburukberat pertimbangkan adanya kegawatan dan segera dirujuk ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut.

3. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan sik yang diukur adalah tanda vital nadi, frekuensi napas, suhu badan dan tekanan darah dan menilai keadaan umum kesadaran pasien.

4. Penilaian Keadaan Pasien dan Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan sik selanjutnya keadaan pasien dikelompokkan berdasarkan gejalatanda atau diagnosis. Dalam situasi kegawatdaruratan pasien harus segera ditatalaksana. 11 PETUNJUK TEKNIS PENERAPAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU DI INDONESIA

5. Pengisian Rekam Medis dengan Benar dan Lengkap

Catat semua informasi yang berkaitan dengan batuk dan sesak napas, ditambah informasi lain bila ada.

B. Pengelompokkan

Kelompokkan pasien berdasarkan gejala dan tanda yang samamenyerupai untuk menegakkan diagnosis. Pasien dengan gejala sedang dan ringan ditatalaksana di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang ada. 1. Gejala dan Tanda Berdasarkan Gangguan Pernapasan Identikasi gejala dan tanda berdasarkan gangguan pernapasan, yaitu: a. Batuk. b. Sesak. Atas dasar gejala utama tersebut digali informasi tambahan untuk dilakukan penatalaksanaan lebih lanjut. Adapun gejala lain yang mungkin menyertai dapat berupa nyeri dada dan batuk darah lihat Bagan 1.. 12 PETUNJUK TEKNIS PENERAPAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU DI INDONESIA