Keterampilan Memberikan Penguatan a. Pengertian Tujuan Jenis-jenis Penguatan Penguatan Verbal

Contoh: Jelaskan manfaat microteaching 3 Pertanyaan penerapan aplication question, yaitu pertanyaan yang menghendaki jawaban untuk menerapkan pengetahuan atau informasi yang diterima. Contoh: Berdasarkan proses tersebut, kesimpulan apa yang dapat Anda berikan? 4 Pertanyaan sintesis synthesis question, yakni pertanyaan yang menghendaki jawaban yang benar, tidak tunggal, tetapi lebih dari satu dan menuntut siswa untuk membuat ramalan prediksi, memecahkan masalah, mencari komunikasi. Contoh: a Apa yang terjadi bila musim kemarau tiba? b Apa yang Anda lakukan bila seorang siswa Anda tidak mau memperhatikan pelajaran? 5 Pertanyaan evaluasi evaluation question, yaitu pertanyaan yang menghendaki jawaban dengan cara memberikan penilaian atau pendapatnya terhadap suatu isyu yang ditampilkan. Contoh: a Bagaimana pendapat Anda tentang fatwa haram bagi presiden wanita? b Apa komentar Anda tentang politik uang?

6. Penerapan dalam Microteaching

Sajikan suatu kegiatan pembelajaran yang banyak menggunakan interaksi verbal antara Anda dan yang Anda anggar siswa. Buatlah beberapa pertanyaan yang akan Anda ajukan selama pembelajaran berlangsung. Gunakan komponen keterampilan bertanya dasar yang sesuai dengan pelajaran

5.4 Keterampilan Memberikan Penguatan a. Pengertian

1 Segala bentuk respon, apakah bersifat verbal ataupun nonverbal, merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, Keterampilan Guru dalam Berprofesi - 75 bertujuan memberikan informasi atau umpan balik feedback bagi penerima siswa atas perbuatannya sebagai suatu dorongan ataupun koreksi. 2 Atau, respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk mengganjar atau membesarkan hati siswa agar mereka lebih giat berpartisipasi dalam interaksi pembelajaran. Contoh: Guru : “Coba kalian sebutkan salah satu sifat udara” “Ya, coba kamu, Dzulfikar” sambil menunjuk Siswa : “Udara mempunyai bentuk seperti wadahnya, Bu” Guru : “Bagus, itu jawaban yang tepat. BapakIbu senang mempunyai siswa yang dapat menjawab dengan baik seperti kamu”.

b. Tujuan

Penguatan mempunyai pengaruh berupa sikap positif terhadap proses belajar siswa dan bertujuan untuk: 1 Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran 2 Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar siswa 3 Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif.

c. Jenis-jenis Penguatan Penguatan Verbal

Biasanya diungkapkan atau diutarakan dengan kata-kata pujian, penghargaan, persetujuan, dan sebagainya. Misalnya, bagus, bagus sekali, betul, pintar, ya, seratus buat kamu Penguatan Nonverbal 1 Penguatan dengan gerak isyarat. Misalnya: anggukan atau gelengan kepala, senyum, kerut kening, acungan jempol, wajah mendung, wajah ceria, sorot mata yang sejuk bersahabat atau tajam memandang. 2 Penguatan dengan cara mendekati siswa. Misalnya: guru mendekati siswa untuk menyatakan perhatian dan kesenangannya terhadap pelajaran, tingkah Keterampilan Guru dalam Berprofesi - 76 laku, atau penampilan siswa. Misalnya: guru berdiri di samping siswa, berjalan menuju siswa, duduk dekat seorang atau sekelompok siswa, atau berjalan di sisi siswa. Penguatan ini berfungsi menambah penguatan verbal. 3 Penguatan dengan sentuhan contact. Misalnya, guru dapat menyatakan persetujuan dan penghargaan terhadap usaha dan penampil-an siswa dengan cara menepuk-nepuk bahu atau pundak siswa, berjabat tangan, mengangkat tangan siswa yang menang dalam pertandingan. Perlu diperhatikan bahwa penggunaan penguatan dengan cara ini harus mempertimbangkan faktor usia, jenis kelamin, dan latar belakang kebudayaan siswa setempat. 4 Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan. Guru dapat menggunakan kegiatan-kegiatan atau tugas-tugas yang disenangi siswa sebagai penguatan. Misalnya, seorang siswa yang menunjuk-kan kemajuan dalam pelajaran musik ditunjuk sebagai pemimpin paduan suara di sekolah. 5 Penguatan berupa simbol atau benda. Penguatan jenis ini dilakukan dengan cara menggunakan berbagai simbol berupa benda seperti kartu bergambar, bintang plastik, lencana, ataupun komentar tertulis pada buku siswa. Tetapi perlu dicatat bahwa penguatan dengan cara seperti ini jangan terlalu sering digunakan agar tidak terjadi kebiasaan siswa mengharap sesuatu sebagai imbalan. 6 Jika siswa memberikan jawaban yang hanya sebagian saja yang benar, guru hendaknya tidak langsung menyalahkan siswa. Dalam keadaan seperti ini guru sebaiknya memberikan penguatan tak penuh partial. Misalnya, bila seorang siswa hanya memberikan jawaban sebagian saja yang benar, sebaiknya guru menyatakan, “Ya, jawabanmu sudah baik, tetapi masih perlu disempurnakan”, sehingga siswa tersebut mengetahui bahwa jawabannya tidak seluruhnya salah, dan ia mendapat dorongan untuk menyempurnakannya.

d. Prinsip-prinsip Penguatan Kehangatan dan Keantusiasan