Suku Nias Implementasi Augmented Reality Pada Pengenalan Kebudayaan Nias Berbasis Android

dan menawarkan pembaharuan seperti pencarian Google Now dan Asisten Digital pencarian. Pembaharuan seperti Google Now dapat menjawab dengan cepat apa yang pengguna cari, dan juga dapat memberikan panduan arah ke tempat tujuan yang telah ditentukan pengguna. j. Android versi 4.4 KitKat Versi Android ini dirilis pada Oktober 2013. Android versi ini memiliki beberapa fitur tambahan baru dan perubahan disbanding versi sebelumnya, antara lain versi ini dapat digunakan pada platform yang memiliki hardware rendah, bahkan dengan RAM 512MB dapat menjalankan KitKat dengan baik. Perubahan lainnya adalah memiliki user interface yang lebih baru dan lebih bagus disbanding versi sebelumnya. k. Android versi 5.0 Lollipop Android versi Lollipop dirilis pada 25 Juni 2014. Salah satu perubahan yang paling menonjol dalam rilis Lollipop adalah user interface yang didesain ulang dan dibangun dengan yang dalam bahasa desain disebut sebagai “material design ”. Perubahan lain termasuk perbaikan pemberitahuan, yang dapat diakses dari lockscreen dan ditampilkan pada banner di bagian atas screen. Android versi Lollipop dianggap memiliki visual yang paling menarik yang pernah ada, jauh lebih berwarna daripada versi sebelumnya. l. Android versi 6.0 Marshmallow Android versi Marshmallow dirilis pada tahun 2015. Sebagai sistem operasi yang baru, sudah pasti pada Android versi Marshmallow memiliki fitur tambahan dan perubahan dibanding versi sebelumnya.

2.7. Suku Nias

Indonesia adalah Negeri yang kaya akan budaya dan suku didalamnya. Budaya yang ada di Indonesia sangatlah beragam baik dalam sisi kesenian, budaya atau kebiasaan, makanan, kepercayaan dan lain lain. Pulau Nias yang terletak di sebelah barat pulau Sumatra lebih tepatnya terletak kurang lebih 85 mil laut dari Sibolga, daerah Provinsi Sumatera Utara. ini dihuni oleh suku Nias atau mereka menyebut diri mereka Ono Niha Universitas Sumatera Utara yang masih memiliki budaya megalitik. Pulau yang memiliki penduduk mayoritas Kristen protestan telah dimekarkan menjadi empat kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli. Penelitian Arkeologi telah dilakukan di Pulau Nias sejak tahun 1999 dan hasilnya ada yang dimuat di media masa menemukan bahwa sudah ada manusia di Pulau Nias sejak 12.000 tahun silam yang bermigrasi dari daratan Asia ke Pulau Nias pada masa paleolitik, bahkan ada indikasi sejak 30.000 tahun lampau kata Prof. Harry Truman Simanjuntak dari Puslitbang Arkeologi Nasional dan LIPI Jakarta. Pada masa itu hanya budaya Hoabinh, Vietnam yang sama dengan budaya yang ada di Pulau Nias, sehingga diduga kalau asal usul Suku Nias berasal dari daratan Asia di sebuah daerah yang kini menjadi negara yang disebut Vietnam. Pulau yang memiliki luas wilayah 5.625 kilometer persegi ini memiliki keindahan alam dan pantai yang begitu mempesona. Banyak objek wisata yang dapat dikunjung dipulau Nias, Nias memiliki Pantai yang bias mengimbangi pantai – pantai di Bali seperti pantai pantai yang ada di Nias Utara, Nias Barat, dan Guning Sitoli. Wisata budaya juga menjadi prioritas para pelancong baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Wisata budaya yang ada di Nias terletak di Nias Selatan, Desa-desa tradisional di Pulau Nias yang masih menyimpan sejumlah peninggalan budaya dan para penutur sejarah dapat menjadi pilihan utama wisata budaya di Nias. Wisata budaya yang terkenal dari Nias adalah Tari Perang dan Lompat Batu atau Hombo Batu. Terdapat berbagai Perlengkapan yang sering digunakan dalam melakukan tradisi kebudayaan Nias, dapat dilihat di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.5. Kalabubu Gambar 2.6. Toho Universitas Sumatera Utara Gambar 2.7. Baluse Gambar 2.8. Hombo Batu Universitas Sumatera Utara 2.8. Penelitian Terkait Adapun penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis antara lain: a. Penelitian oleh Aditya Novaruna Widyaprasiddha 2012 pengenalan letak 33 provinsi di Indonesia menggunakan Augmented Reality dengan menggunakan ARToolkit sebagai pendeteksi marker, pola marker, mengidentifikasi marker. Output dari hasil implementasi ini berbasis pada desktop dimana saat menjalankannya menggunakan webcam pada komputer yang berfungsi sebagai media perantara input marker dan setelah itu akan muncul objek 3D dari 33 provinsi di Indonesia Widyaprasiddha, A.N. 2012. b. Penelitian oleh Youllia Indrawaty, dkk 2014 media pembelajaran interaktif anatomi tubuh manusia menggunakan Augmented Reality dengan penggunaan ARToolkit sebagai pendeteksi marker, menemukan posisi marker dan pola marker. Output dari hasil implementasi ini berbasis pada desktop dengan menggunakan webcam pada komputer yang berfungsi sebagai perantara input berupa marker dan akan muncul objek 3D anatomi tubuh manusia Youllia Indrawaty, dkk. 2014. c. Penelitian Latius Hermawan 2015 dengan menggunakan Augmented Reality sebagai media informasi kampus dengan menggunakan brosur. Dengan menggunakan brosur sebagai penanda dan menggunakan kamera dari smartphone sebagai input penanda. Output dari implementasi ini berupa data dan keterangan kampus, jika kamera smartphone diarahkan ke brosur maka aplikasi akan melakukan tracking ke database untuk mencari objek yang sesuai dengan penanda dan akan ditampilkan pada layar Latius Hermawan. 2015. d. Penelitian oleh Yudiantika, dkk 2013 dalam penelitiannya memanfaatkan Augmented Reality dalam Museum atau Pameran museum untuk meningkatkan ketertarikan pengunjung dalam mengeksplorasi benda-benda museum, karena sifat Augmented Reality yang interaktif e. Penelitian oleh Muhammad Rifa’I, dkk 2014 penerapan teknologi Augmented Reality pada aplikasi katalog rumah berbasis android. Dengan menggunakan gambar rumah pada katalog sebagai marker dan jika kamera smartphone diarahkan ke Universitas Sumatera Utara katalog maka kamera akan membantu perantara input marker dan aplikasi akan mendeteksi marker tersebut. Muhammad Rifa’i. 2014 Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul skripsi “Implementasi Augmented Reality AR pada Pengenalan Kebudayaan Nias Berbasis Android ”, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

1.1. Latar Belakang