jabatan  pada  seseorang  pemegang  jabatan  dalam  wujud  ukuran-ukuran pemakaian waktu kerja dan tingkat beban psiko-fisik.
Menurut Utomo 2008, beban kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatanunit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume
kerja dan norma waktu. Pengertian beban kerja adalah sekempulan atau sejumlah kegiatan yang haru diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan
dalam  jangka  waktu  tertentu.  Pengukuran  beban  kerja  diartikan  sebagai  suatu teknik  untuk mendapatkan  informasi  tentang  efisiensi  dan  efektivitas  kerja  suatu
unit  organisasi  teknik  analisis  jabatan,  teknis  analisis  beban  kerja  atau  teknik manajemen  lainnya.  Lebih  lanjut  dikemukakan  pula,  bahwa  pengukuran  beban
kerja  merupakan  salah  satu  teknik  manajemen  untuk  mendapatkan  informasi jabatan, melalui proses penelitian dan pengkajian yang dilakukan secara analisis.
Informasi jabatan tersebut dimaksudkan agar dapat digunakan sebagai alat untuk menyempurnakan  aparatur  baik  di  bidang  kelembagaan  ketatalaksanaan,  dan
sumberdaya manusia Utomo, 2008. Beban kerja workload merupakan stresor hubungan peran atau tugas lain
yang  terjadi  karena  para  pegawai  merasa  beban  kerjanya  terlalu  banyak.  Hal  ini dapat disebabkan karena perusahaan mengurangi tenaga kerjanya dan melakukan
restrukturisasi  pekerjaan,  meninggalkan  sisa  pegawai  dengan  lebih  banyak  tugas dan sedikit waktu serta sumber daya untuk menyelesaikannya Sophia, 2008.
2.1.2  Jenis Beban Kerja
Beban  kerja  meliputi  2  jenis,  sebagaimana  dikemukakan  oleh  Munandar 2001 ada 2 jenis beban kerja, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Beban kerja kuantitatif, meliputi :
a. Harus melaksanakan observasi peserta secara ketat selama jam kerja
b. Banyaknya  pekerjaan  dan  beragamnya  pekerjaan  yang  harus
dikerjakan c.
Kontak langsung pegawai dengan peserta secara terus menerus selama jam kerja
d. Rasio pegawai dan peserta
2. Beban kerja kualitatif, meliputi :
a. Pengetahuan  dan  keterampilan  yang  dimiliki  perawat  tidak  mampu
mengimbangi sulitnya pekerjaan di rumah sakit b.
Tanggung  jawab  yang  tinggi  terhadap  asuhan  keperawatan  pasien kritis
c. Harapan pimpinan rumah sakit terhadap pelayanan yang berkualitas
d. Tuntutan keluarga pasien terhadap keselamatan pasien
e. Setiap saat dihadapkan pada pengambilan keputusan yang tepat
f. Tugas memberikan obat secara intensif
g. Menghadapi  pasien  dengan  karakteristik  tidak  berdaya,  koma  dan
kondisi terminal
2.1.3  Faktor-Faktor yang Memengaruhi Beban Kerja
Menurut Rodahl dan Manuaba dalam Prihatini, 2007 menyatakan bahwa beban kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Faktor eksternal yaitu beban yang berasal dari luar tubuh pekerjaa, seperti :
a. Tugas-tugas yang dilakukan yang bersifat fisik seperti statsiun kerja,  tata
ruang,  tempat  kerja,  alat  dan  sarana  kerja,  kondisi  kerja,  sikap  kerja, sedangkan  tugas-tugas  yang  bersifat  mental  seperti  kompleksitas
pekerjaan, tingkat kesulitan pekerjaan, tanggung jawab pekerjaan. b.
Organisasi  kerja  seperti  lamanya  waktu  kerja,  waktu  isitirahat,  kerja bergilir,  kerja  malam,  sistem  pengupahan,  model  struktur  organisasi,
pelimpahan tugas dan wewenang. c.
Lingkungan  kerja  adalah  lingkungan  fisik,  lingkungan  kimiawi, lingkungan kerja biologis dan lingkungan kerja psikologis.
2. Faktor internal
Merupakan  faktor  yang  berasal  dari  dalam  tubuh  itu  sendiri  akibat  dari reaksi  beban  kerja  eksternal.  Reaksi  tubuh  disebut  strain,  berat  ringannya  strain
dapat  dinilai  baik  secara  obyektif  maupun  subyektif.  Faktor  internal  meliputi faktor somatis jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, status gizi, kondisi kesehatan,
faktor psikis motivasi, persepsi, kepercayaan, keinginan dan kepuasan.
2.1.4  Dampak Beban Kerja Berlebih Terhadap Tenaga Kerja 2.1.4.1 Penurunan Berat Badan