Hasil Tabel Karakteristik Subjek Penelitian Pembahasan

36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan subyek penelitian yang terdiri dari 49 wanita yang menderita endometriosis yang datang memeriksa di poli ginekologi RSUP Haji Adam Malik Medan periode 1 Januari 2010 - 31 Desember 2012 dan diagnosa endometriosis di dapat dari hasil patologi anatomi setelah os menjalani operasi. 4.1 Hasil Tabel 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian Karakteristik n Usia tahun - ≤ 20 - 21-31 - 32-42 - ≥ 43 Keluhan - BAK tersendat - Infertilitas - Nyeri Haid - Nyeri Pelvik 2 14 26 7 1 14 22 12 4,0 28,6 53,1 14,3 2,0 28,6 44,9 24,5 Usia Menarke - 10 tahun - ≥ 10 tahun Status Haid - Haid - Menopause Paritas - Nulipara - Paritas ≥ 1 Kadar CA 125 - ≤ 35 ngdl - 35 ngdl 49 48 1 28 21 11 38 100 98,0 2,00 57,1 42,9 22,4 77,6 Total n = 49 100 Universitas Sumatera Utara 37

4.2 Pembahasan

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa karakteristik subyek penelitian wanita yang menderita endometriosis berdasarkan usia yang terbanyak adalah kelompok usia 32 – 42 tahun 53,1 diikuti dengan kelompok usia 21 -31 tahun 28,6 dan terendah adalah kelompok usia ≤ 20 tahun. Berdasarkan keluhan yang dialami wanita yang menderita endometriosis, yang terbanyak adalah nyeri haid 44,9, diikuti dengan keluhan infertilitas 28,6 dan yang terendah adalah dengan keluhan BAK tersendat 2. Keluhan ini dapat digunakan dalam membantu diagnosa endometeriosis. 2 Beberapa penelitian menyatakan bagaimana lesi endometriosis berhubungan dengan CNS sehingga menghasilkan nyeri. Lesi bisa saja menimbulkan nyeri karena menekan atau menginfiltrasi persarafan yang dekat dengan lesi tersebut. Adanya nerve growth factor NGF pada lesi mungkin menjadi penyebab nyeri, khususnya pada nodul deep adenomyotic yang dapat menimbulkan hyperalgesia, yaitu intensitas nyeri yang muncul jika dilakukan penekanan pada fornix posterior. Demikian juga menemukan densitas serabut saraf berhubungan dengan keparahan rasa nyeri pada panggul atau dysmenorrhea. Berdasarkan usia menarke, wanita yang menderita endometriosis seluruhnya mengalami menarke pada usia ≥ 10 tahun 100. 17 Berdasarkan status haid, wanita yang menderita endometriosis hampir seluruhnya masih mengalami haid 98. Universitas Sumatera Utara 38 Pada penelitian ini menunjukkan bahwa paritas wanita yang menderita endometriosis lebih banyak dengan nullipara 57,1. Penelitan lainnya menjelaskan bahwa sebanyak 20–60 penderita endometriosis mengalami infertilitas. Riwayat infertilitas meningkatkan kemungkinan diagnosis endometriosis dan riwayat infertilitas menjadi faktor resiko yang kuat. Pada infertilitas primer kejadiannya sebesar 25 sedangkan pada infertilitas sekunder sebanyak 15. Bila wanita infertil disertai nyeri maka kemungkinan mempunyai endometriosis meningkat menjadi 80. Pada wanita dengan nyeri panggul kronik tetapi tidak infertil insidensinya sekitar 70. Walaupun endometriosis paling sering terjadi pada usia reproduksi, tetapi telah dilaporkan bahwa endometriosis juga terjadi pada remaja dan wanita pasca menopause yang sedang mendapat terapi sulih hormon. Tabel di atas menjelaskan bahwa hasil pengukuran kadar CA 125 terhadap wanita yang menderita endometriosis sebagian besar dengan kadar 35 77,6. 5,6,7 Tabel 4.2 Distribusi Penatalaksanaan Endometriosis Penatalaksanaan n Laparatomi 22 44,9 Laparaskopi 14 28,6 Laparatomi GnRH analog Laparaskopi GnRH analog 3 10 6,1 20,4 Total 49 100 Berdasarkan tabel di atas menjelaskan bahwa penatalaksanaan terhadap endometriosis yang paling banyak dilakukan adalah tindakan laparatomi 44,9 diikuti dengan tindakan laparaskopi 28,6 dan Universitas Sumatera Utara 39 tindakan yang paling jarang dilakukan adalah laparatomi dengan GnRH analog 6,1. Terapi yang dilakukan saat ini bertujuan i untuk mengurangi nyeri; ii untuk meningkatkan angka kehamilan pada wanita yang menginginkan anak dan iii untuk selama mungkin menghambat pertumbuhan kembali. Laparoskopi merupakan gold standard terapi operasi untuk endometriosis. Banyak bukti untuk metode operasi yang dipakai untuk terapi endometriosis atau deep infiltrating endometriosis seperti pada penyakit lainnya. 22 16

4.2 Hubungan Karakteristik Penderita Endometriosis dengan Kadar CA 125