mempunyai kekuasaan yang signifikan dalam penentuan kebijakan-kebijakan desa.
Pola relasi kekuasaan yang terbangun dalam Pemerintahan Desa tidak sesuai dengan mekanisme yang tertulis dalam peraturan perundang-undangan.
Pemerintahan di tingkat desa dalam aplikasinya tidak dijalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku yang ada hanya tulisan belaka. Dikutip dari skripsi Heru
Kurnia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU, 2011.
G. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Dalam buku Metodologi Penelitian karya
Narbuko dan Ahmadi menjelaskan bahwa penelitian deskriptif sebagai penelitian yang berusaha menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan
data-data, menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi dan juga bersifat komperatif dan korelatif
32
32
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. hal. 44.
.
2. Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini diadakan di Desa Sihopur , Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
3. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Dengan metode kualitatif, selain untuk mengungkap dan memahami sesuatu hal yang baru
dan sedikit diketahui, metode kualitatif juga akan memberikan rincian tentang suatu fenomena yang sulit diungkap oleh penelitian kuantitatif
33
. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel
yang disesuaikan dengan tujuan dan syarat tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan dan masalah penelitian
34
33
Ansem Strauss dan Juliet Corbin. 2003. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif, Tata Langkah dan Teknik- Teknik Teorisasi Data.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hal. 5.
34
Nawawi Hadari.1987. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada Press. hal. 157.
. Oleh karena penelitian ini menggunakan metode kualitatif maka peneliti membutuhkan informan kunci key informan. dengan
daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Peneliti akan melaksanakan wawancara secara langsung dan bertemu dengan informan yang dianggap dapat
memberikan informasi mengenai judul penelitian. Pihak-pihak yang diwawancarai dilibatkan dalam penggalian data sebagai informan dengan tujuan agar
memperoleh informasi yang tersaring tingkat akurasinya sehingga keseimbangan informasi dapat diperoleh. Key informan yang dipilih yaitu Kepala Desa sebagai
si Pukka Huta yaitu, Mahmudin Ritonga S.Sos, Kepala Badan Permusyawaratan Rakyat BPD sebagai si Pukka Huta yaitu, Drs. Muhammad Nau Ritonga dan
anggotanya yaitu, Roba’a Sipahutar dan Roslaini Harahap serta masyarakat yaitu Purba Ritonga, Irsan Tagor Harahap, Ahmad Harahap, Tiaropa Sipahutar,
Universitas Sumatera Utara
Muhammad Nasution, Dodi Siregar, Abdul Azis Sipahutar, Adi Nasution, Dian Erlan Afandi Harianja, Najir Pasaribu.
4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder.
a. Data primer yaitu data yang diambil dari sumber data primer atau sumber pertama dilapangan
35
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder
. Dilaksanakan dengan metode wawancara mendalam indepth-interview yang dipandu dengan oleh pedoman wawancara.
Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada informan atau pihak yang berhubungan dan memiliki relevansi terhadap masalah
yang berhubungan dengan penelitian.
36
. Data diperoleh dari literatur yang relevan dengan judul penelitian seperti buku-buku, jurnal, artikel, makalah, undang-undang, peraturan-peraturan,
internet serta sumber-sumber lain yang dapat memberikan informasi mengenai judul penelitian.
35
Burhan Bungin. 2001. Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press. hal. 128
36
Ibid. hal. 128
Universitas Sumatera Utara
5. Teknik Analisa Data