Kekerabatan Orang Kei BENTUK-BENTUK KERUKUNAN SOSIAL DALAM NOVEK KEI

BAB IV BENTUK-BENTUK KERUKUNAN SOSIAL DALAM NOVEK KEI

4.1 Kekerabatan Orang Kei

Masyarakat Kei sesungguhnya masih hidup dalam ketradisionalannya. Kehidupan masyarakat Kei diwarnai dengan adat istiadatnya. Inti dari adat istiadat orang Kei adalah kekeluargaan. Kekeluargaan pada masyarakat Kei dimaknai dalam arti yang luas yaitu mencakup seluruh dimensi kehidupan manusia, dan tidak hanya terbatas pada bentuk kekeluargaan secara biologis. Semangat kekeluargaan dan kekerabatan pada masayarakat Kei yang diikat dengan hukum adat istiadatnya, yaitu hukum adat istiadat Yanur-Mangohoi, Koi-Maduan, dan Teabel. http:ellykudubun.wordpress.comtagkepercayaan-masyarakat-kei Pertama, Yanur-Mangohoi, bentuk kekerabatan ini merupakan suatu kesatuan orang- orang yang diikat dalam perkawinan adat. Artinya perkawinan dua orang menjadi tanggungjawab dua keluarga besar fam. Fam merupakan suatu kelompok kekerabatan yang bersifat patrilineal.Yanur-Mangohoi diikat dalam suatu perkawinan dan berlaku terus selama belum ada kematian dari salah satu pihak. Meskipun islilah ini hanya dikenakan dalam konteks perkawinan, namun implikasi dari sistem ini juga ada dalam upacara kematian. Kedua, Koi-Maduan, secara harfiah, Maduan berarti tuan atau pemilik. Maduan adalah orang yang selalu memberikan bantuan, sedangkan pihak penerima bantuan disebut Koi yang artinya bawahan atau abdi. Koi-Maduan dapat dipakai dalam beberapa konteks, misalnya dalam perkawinan dan perjanjian sosial-ekonomi, di dalamnya terdapat relasi atasan dan bawahan. Pihak atasan bertindak sebagai yang menguasai, mengatur, menuntut hak, dan bertanggungjawab atas kepentingan bawahannya, sedangkan pihak bawahan wajib tunduk dan taat, serta Universitas Sumatera Utara mempercayakan diri kepada atasannya dan melayani. Bentuk kekerabatan ini berlandaskan rasa percaya yang tinggi, namun dalam prakteknya, terkadang yang terjadi adalah dominasi atasan terhadap bawahan. Ketiga, Teabel, istilah ini terdiri dari dua kata, yakni Tea yang artinya menggores dan Bel yang berarti darah yang mengalir. Jadi Teabel adalah bentuk kekerabatan atau perjanjian yang diikat oleh “aliran darah”. Unsur yang utama dari budaya ini adalah solidaritas antara saudara yang menunjuk pada dua hal, yakni, sikap untuk membantu orang atau kampung lain yang terlibat dalam perjanjian itu, dan kemampuan untuk terlibat dalam kehidupan orang lain dalam kesepakatan adat. Sistem kekerabatan ini sebenarnya mau mengangkat derajad semua orang-orang khususnya dipulau Kei sebagai saudara yang harus dihargai, dilayani dan diperhatikan, http:ellykudubun.wordpress.comtagkepercayaan-masyarakat-kei.

4.2 Bentuk-Bentuk Kerukunan Sosial Dalam Novel Kei