22 b.
pasien dengan rekam medis yang lengkap dan memuat informasi dasar yang diperlukan dalam penelitian yaitu nama pasien, jenis kelamin, usia,
nama obat, jumlah obat, harga obat, data laboratorium,. c.
pasien DMT2 yang mendapatkan model terapi antidiabetes untuk mengobati kelebihan glukosa darah.
Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat dipilih sebagai sampel yaitu:
a. data status pasien yang tidak lengkap, hilang dan tidak jelas terbaca.
b. pasien yang tidak menerima terapi antidiabetes.
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan di jalan Bunga Lau no.17, Medan Tuntungan, Sumatera Utara.
3.3.2 Waktu Peneltian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan April 2015-Agustus 2015.
3.4 Rancangan Penelitian 3.4.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran data rekam medis dari status pasien DMT2 rawat jalan di RSUP H.Adam Malik Medan periode Januari
2014-Desember 2014 secara retrospektif. Data yang diperoleh berdasarkan catatan rekam medis pasien meliputi:
a. data karakteristik pasien meliputi nomor rekam medis, nama inisial, jenis
kelamin dan umur pasien.
Universitas Sumatera Utara
23 b.
data klinis pasien meliputi diagnosis utama DM, komplikasi penyakit lainnya seperti dislipidemia, neuropati, hipertensi.
c. data biaya antidiabetes yang digunakan pasien selama pasien melakukan
rawat jalan mulai dari kontrol awal sampai kontrol selanjutnya. Dalam penelitian ini waktu kontrol selama 3-4 bulan. Biaya antidiabetes
berdasarkan nama, jenis, dosis, lama pemberian, jumlah obat.
3.5 Pengolahan Data
Adapun tahapan pengolahan data dalam penelitian ini adalah: a.
mengelompokkan status pasien DM berdasarkan kriteria inklusi. b.
mengelompokkan data pasien DM yang menerima antidiabetes meliputi nama inisial, jenis kelamin, umur.
c. mengidentifikasi dan menghitung unsur-unsur biaya dari model terapi
yang diberikan. Pada penelitian ini, biaya yang dihitung adalah biaya langsung medis dari prespektif pemberi asuransi.
d. menghitung outcome penurunan KGD pasien yang menerima antidiabetes.
e. menghitung cost effectiveness ratio CER dan membandingkan nilai CER
dari masing-masing model terapi. f.
memilih nilai incremental cost effectiveness ratio ICER yang terkecil
untuk direkomendasikan. 3.6 Analisis Data
Hasil penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif. Besarnya biaya kemudian dihitung untuk memperoleh model terapi antidiabetes yang paling cost-
effective pada pengobatan pasien DM.
Universitas Sumatera Utara
24 Cost Effectiveness Analysis CEA dihitung dengan menggunakan rumus
Cost Effectiveness Ratio CER berdasarkan jumlah biaya penggunaan antidiabetes terhadap efektivitas penggunaan antidiabetes untuk mengetahui terapi
antidiabetes yang cost effective. Rumus CER sebagai berikut: CER =
� � � � � � � �
� � � � �
� � � � �
Perbandingan antara model terapi antidiabetes dengan antidiabetes lainnya dianalisis menggunakan Incremental Cost Effectiveness Ratio ICER untuk
mengetahui biaya tambahan yang diperlukan untuk setiap perubahan satu unit efektivitas-biaya. Rumus ICER sebagai berikut:
ICER =
� � − � �
� � � � − � � � �
3.7 Definisi Operasional Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah: