Fungsi Motivasi Tinjauan Pustaka 1. Prestasi Belajar Matematika

yang timbul dari dalam diri siswa, misalnya karena adanya cita-cita, perasaan ingin tahu, perasaan ingin mencoba dan minat. Motivasi yang kedua adalah motivasi dari luar ekstrinsik yaitu motivasi atau dorongan yang disebabkan oleh faktor luar, dorongan ini timbul karena ada pihak-pihak luar yang berperan, misalnya perhatian orang tua, perhatian guru,celaan atau hukuman dan hadiah atau pujian.

c. Fungsi Motivasi

Orang melakukan sesuatu tentunya didorong oleh keinginan dalam dirinya. Misalnya seorang siswa belajar karena siswa tersebut ingin mendapat nilai yang bagus. Dalam belajar motivasi itu sangat penting. Motivasi adalah syarat mutlak untuk belajar. Di sekolah seringkali terdapat anak yang malas, tidak menyenangkan, suka membolos dan sebagainya. Dalam hal demikian berarti bahwa guru tidak berhasil memberikan motivasi yang tepat untuk mendorong agar ia bekerja dengan segenap tenaga dan pikirannya. Dalam hal ini perlu diingat bahwa nilai buruk pada bidang studi tertentu belum tentu berarti bahwa anak itu bodoh terhadap bidang studi tersebut. Seringkali terjadi seorang anak malas terhadap suatu bidang studi tetapi sangat giat dalam bidang studi yang lain. Banyak anak juga tidak berkembang karena tidak diperolehnya motivasi yang tepat. Jika seseorang mendapat motivasi yang tepat, maka lepaslah tenaga yang luar biasa, sehingga tercapai hasil-hasil yang semula tidak terduga. Fungsi motivasi menurut Ngalim P. 2003 adalah sebagai berikut. 1 Mendorong manusia untuk berbuatbertindak. Motif sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan energi kekuatan kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas. 2 Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah perwujudan suatu tujuan atau cita-cita. Motivasi mencegah penyelewengan dari jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. 3 Menyeleksi perbuatan. Artinya menentukan perbuatan-perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan dengan menyampingkan perbuatan yang tak bermanfaat bagi tujuan itu. Dimyati 1999 menyebutkan fungsi motivasi sebagai berikut. 1 Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir. 2 Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang dibandingkan dengan teman sebaya. 3 Mengarahkan kegiatan belajar. 4 Membesarkan semangat belajar. 5 Menyadarkan tentanga adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja yang berkesinambungan. Fungsi motivasi menurut Oemar H. 2001 ada tiga, yaitu: 1 Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar. 2 Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 3 Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya suatu pekerjaan. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seseorang akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajar. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi motivasi sebagai pemberi semangat dan akan menentukan tingkat keberhasilan seseorang dalm mencapai suatu tujuan termasuk dalam kegiatan belajar yaitu pencapaian prestasi belajar yang optimal. Guru bertanggung jawab melaksanakan sistem pembelajaran agar berhasil dengan baik. Keberhasilan ini tergantung pada upaya guru membangkitkan motivasi belajar siswa.

B. Kerangka Berpikir

Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang yang relatif menetap sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman. Siswa merupakan subyek belajar di dalam proses belajar mengajar. Keberhasilan proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran dapat dilihat dari prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa menunjukkan penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINEAR DUA PEUBAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 2 64

Eksperimentasi pembelajaran Matematika dengan menggunakan model struktural “Think Pair Share” pada materi pokok bentuk akar dan pangkat ditinjau dari gaya belajar Matematika siswa

0 3 121

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE Perbandingan Hasil Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Segitiga Melalui Strategi Think-Pair-Square dan Explicit Instruction Siswa Kelas VII SMPN 1 Bany

0 0 15

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE Perbandingan Hasil Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Segitiga Melalui Strategi Think-Pair-Square dan Explicit Instruction Siswa Kelas VII SMPN 1 Bany

0 1 14

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Mojosongo).

0 0 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Kelas VII Semester 2 SLTP Negeri 2 Ngemplak, Kab. Boyolali Tahun Ajaran 2008/2009).

0 0 8

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN STRUKTURAL TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA (PTK Kelas VII SMP Pembangunan Wonosari Tahun Ajaran 2008/2009).

0 0 7

PENDAHULUAN EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE THINK PAIR SHARE DAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 2 Kebakkramat

0 0 8

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE THINK PAIR SHARE DAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP

0 0 4

STUDI KOMPARANSI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN STRUKTURAL TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) Studi Komparansi Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Struktural Tipe Tps (Think Pair Share) Dan Tipe Nht (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan

0 3 14