Data Prestasi Belajar Matematika Siswa Data Motivasi Belajar Siswa

menggunakan rumus korelasi momen produk dari Karl Pearson. Hasilnya diperoleh 31 butir soal yang konsisten, karena r xy ³ 0.3. Sedang sembilan butir soal lainnya, yaitu soal nomor 6, 12, 15, 17, 22, 23, 26, 27, dan 31 dinyatakan tidak konsisten, karena r xy 0.3 maka kesembilan soal tersebut dibuang dan tidak digunakan untuk penelitian. Berdasar hasil uji validitas isi dan uji konsistensi internal angket motivasi belajar, diperoleh 31 butir soal yang digunakan untuk penelitian, sedang sembilan butir soal yang lain yaitu soal nomor 6, 12, 15, 17, 22, 23, 26, 27, dan 31 tidak digunakan untuk penelitian karena tidak mempengaruhi indikator yang diukur pada angket motivasi belajar. Perhitungan uji konsistensi internal angket motivasi belajar selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15. 3 Reliabilitas Butir angket motivasi belajar yang valid dan konsisten, kemudian diuji reliabilitasnya. Hasilnya diperoleh r 11 = 0.9525, hal ini berarti instrumen angket tersebut reliabel karena memenuhi r 11 ³ 0.7. Perhitungan uji reliabilitas angket motivasi belajar selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16.

2. Data Prestasi Belajar Matematika Siswa

Data prestasi belajar matematika yang digunakan dalam peneitian ini adalah nilai akhir pada sub pokok bahasan jumlah sudut-sudut dalam segitiga, hubungan sudut dalam dan sudut luar segitiga, keliling dan luas segitiga dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data tersebut dapat dilihat pada lampiran 17. Dari data prestasi belajar matematika siswa pada sub pokok bahasan jumlah sudut-sudut dalam segitiga, hubungan sudut dalam dan sudut luar segitiga, keliling dan luas segitiga, dapat dicari ukuran tendensi sentralnya yang meliputi rataan X , modus Mo, dan median Me, serta ukuran dispersinya, yaitu jangkauan J dan standar deviasi s, yang terangkum pada tabel berikut. Tabel 4.1 Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika Ukuran Tendensi Sentral Ukuran Dispersi Kelompok Maks Min X Mo Me J s Eksperimen 95 50 68.75 55, 70 70 45 13.3375 Kontrol 90 45 64.75 65 65 45 10.1873 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17.

3. Data Motivasi Belajar Siswa

Data tentang motivasi belajar siswa yang diperoleh dari skor angket motivasi belajar, dapat dicari ukuran tendensi sentralnya yang meliputi rataan X , modus Mo, dan median Me, serta ukuran dispersinya, yaitu jangkauan J dan standar deviasi s, yang terangkum pada tabel berikut. Tabel 4.2 Deskripsi Data Motivasi Belajar Ukuran Tendensi Sentral Ukuran Dispersi Kelompok Maks Min X Mo Me J s Eksperimen 103 73 88.15 82, 85, 90, 94 85.5 30 8.2882 Kontrol 97 75 86.4 80, 85, 86, 89, 90, 96 86.5 22 6.1302 Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17. Motivasi belajar siswa dikelompokkan ke dalam tiga kategori berdasar rataan gab X dan standar deviasi s gab skor angket motivasi belajar dari kedua kelompok kelompok eksperimen dan kelompok kontrol . Dari hasil perhitungan diperoleh gab X = 87.3 dan s gab = 7.2573 , sedangkan untuk penentuan kategorinya adalah: untuk skor yang lebih dari atau sama dengan 94.5573 dikategorikan tinggi, skor yang terletak diantara 80.0427 dan 94.5573 dikategorikan sedang, dan skor yang kurang dari atau sama dengan 80.0427 dikategorikan rendah. Berdasarkan data yang telah terkumpul, pada kelompok eksperimen terdapat 9 siswa yang termasuk kategori motivasi tinggi, 24 siswa yang termasuk kategori motivasi sedang, dan 7 siswa yang termasuk kategori motivasi rendah. Sedang pada kelompok kontrol terdapat 6 siswa yang termasuk kategori motivasi tinggi, 25 siswa yang termasuk kategori motivasi sedang, dan 9 siswa yang termasuk kategori motivasi rendah.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINEAR DUA PEUBAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 2 64

Eksperimentasi pembelajaran Matematika dengan menggunakan model struktural “Think Pair Share” pada materi pokok bentuk akar dan pangkat ditinjau dari gaya belajar Matematika siswa

0 3 121

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE Perbandingan Hasil Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Segitiga Melalui Strategi Think-Pair-Square dan Explicit Instruction Siswa Kelas VII SMPN 1 Bany

0 0 15

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE Perbandingan Hasil Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Segitiga Melalui Strategi Think-Pair-Square dan Explicit Instruction Siswa Kelas VII SMPN 1 Bany

0 1 14

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Mojosongo).

0 0 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Kelas VII Semester 2 SLTP Negeri 2 Ngemplak, Kab. Boyolali Tahun Ajaran 2008/2009).

0 0 8

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN STRUKTURAL TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA (PTK Kelas VII SMP Pembangunan Wonosari Tahun Ajaran 2008/2009).

0 0 7

PENDAHULUAN EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE THINK PAIR SHARE DAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 2 Kebakkramat

0 0 8

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE THINK PAIR SHARE DAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP

0 0 4

STUDI KOMPARANSI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN STRUKTURAL TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) Studi Komparansi Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Struktural Tipe Tps (Think Pair Share) Dan Tipe Nht (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan

0 3 14