46
7. Tutup S1, kemudian naikkan PTDC 1 sampai tercapai putaran nominal
motor induksi. 8.
Tutup S3 kemudian tekan tombol T1, atur arus eksitasi hingga V2 menunjukkan tegangan sebesar 110 V lalu catat penunjukkan V2.
9. Tekan tombol T2 setiap 5 menit, atur PTDC 4 sampai A4 menunjukkan
arus nominal lilitan generator kemudian catat pembacaan A4 dan V3. 10.
Lakukan prosedur no.8 dan 9 sampai menit ke 30. 11.
Minimumkan semua PTDC, kemudian buka semua saklar. 12.
Pengujian selesai
b. Data hasil pengujian
Dari percobaan yang dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Listrik FT USU untuk motor induksi 3 phasa beban induktif dengan pengukuran suhu
menggunakan metode pengukuran resistansi didapatkan data sebagai berikut : Tabel 4.5 Data hasil percobaan DC test pada motor induksi tiga phasa
dengan beban induktif . L1 = 3.7H; L2 = 0.925H ; L3 = 0.925H ;
�
�−�
= 110 �
t menit Vdc Volt
Idc Amp 7.85
4 5
7.87 4
10 7.92
4 15
7.96 4
20 8.01
4 25
8.03 4
30 8.05
4
Universitas Sumatera Utara
47
c. Analisa data beban induktif
Dari table 4.5 dapat ditentukan besar resistansi tahanan stator motor induksi tiga phasa dengan beban induktif sebagai berikut :
�
��
= �
��
2 �
��
� =
7.85 24
= 0.981 �ℎ�
�
5
= 7.87
24 = 0.983
�ℎ�
�
10
= 7.92
24 = 0.99
�ℎ�
�
15
= 7.96
24 = 0.995
�ℎ�
�
20
= 8.01
24 = 1.001
�ℎ�
�
25
= 8.03
24 = 1.003
�ℎ�
�
30
= 8.05
24 = 1.006
�ℎ�
Dari hasil perhitungan resistansi diatas dapat ditentukan temperature motor induksi tiga phasa dengan beban induktif sebagai berikut:
�
�
= �
�
+ �
�
�
− �
�
�
�
� �
�
+ �
Universitas Sumatera Utara
48
�
5
= 26.5 + �
0.983 − 0.981
0.981 � 26.5 + 234.5 = 27.032 ℃
�
10
= 26.5 + �
0.99 − 0.981
0.981 � 26.5 + 234.5 = 28.894 ℃
�
15
= 26.5 + �
0.995 − 0.981
0.981 � 26.5 + 234.5 = 30.224 ℃
�
20
= 26.5 + �
1.001 − 0.981
0.981 � 26.5 + 234.5 = 31.821 ℃
�
25
= 26.5 + �
1.003 − 0.981
0.981 � 26.5 + 234.5 = 32.353 ℃
�
30
= 26.5 + �
1.006 − 0.981
0.981 � 26.5 + 234.5 = 33.151 ℃
Dari perhitungan diatas dapat dibuat tabel sebagai berikut : Table 4.6 Data hasil perhitungan suhu motor induksi tiga phasa beban
induktif menggunakan metode pengukuran resistansi L1 = 3.7H; L2 = 0.925H ; L3 = 0.925H ;
�
�−�
= 110 �
t menit Vdc Volt
Idc Amp Rdc ohm suhu
C 7.85
4 0.981
26.5 5
7.87 4
0.983 27.032
10 7.92
4 0.99
28.894 15
7.96 4
0.995 30.224
20 8.01
4 1.001
31.821 25
8.03 4
1.003 32.353
30 8.05
4 1.006
33.151
Dari table 4.6 dapat diketahui bahwa kenaikan rata-rata temperature motor induksi tiga phasa beban induktif dengan pengukuran menggunakan metode
pengukuran resistansi sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
49
= �
30
− � 30
= 33.151
− 26.5 30
= 6.651
30 = 0.222
℃m
Dari perhitungan diatas dapat ditentukan bahwa kenaikan temperature motor induksi tiga phasa beban induktif pengukuran suhu menggunakan metode
pengukuran resistansi yaitu setiap kenaikan waktu satu menit terjadi kenaikan suhu sebesar
0.222 Cm.
d. Grafik beban induktif