Perbandingan Pada Beban Kapasitif

63 Gambar 4.14 Grafik perbandingan metode thermometer infrared dengan perhitungan resistansi pada beban Induktif

4.5.3 Perbandingan Pada Beban Kapasitif

Dari tabel data 4.7 dan 4.8 dapat diketahui perbandingan suhu motor induksi 3 phasa dengan beban Kapasitif, dimana pengukuran suhu menggunakan thermometer infrared yang dibandingkan dengan suhu yang didapat dengan metode perhitungan resistansi yaitu sebagai berikut : 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 5 10 15 20 25 30 su h u °C t menit Thermometer Resistansi Universitas Sumatera Utara 64 Tabel 4.12 Data perbandingan metode thermometer infrared dengan perhitungan resistansi pada beban Kapasitif t menit Suhu °C Thermometer Infrared Perhitungan Resistansi 26.5 26,5 5 28.3 28,352 10 30.0 31 15 31.2 33,647 20 32.4 35,764 25 34.3 38,147 30 36.1 39,735 Dari table 4.12 diatas dapat dilihat bahwa terjadi perubahan suhu dari t = 0 sampai t = 30 ketika motor dibebani dengan beban Kapasitif. Dimana perbandingan suhu yang didapat dari pengukuran menggunakan metode thermometer infrared akan dibandingkan dengan suhu motor yang diukur dengan metode perhitungan resistansi, kenaikan rata-rata suhu motor yaitu 0.32 Cm dan 0.441 Cm. Untuk lebih jelas dapat dilihat grafik berikut: Universitas Sumatera Utara 65 Gambar 4.15 Grafik perbandingan metode thermometer infrared dengan perhitungan resistansi pada beban Kapasitif 4.6 Perbandingan Hasil Pengukuran Suhu Antar Jenis Beban 4.6.1 Pengukuran Menggunakan Thermometer Infrared Dari tabel data 4.1, 4.4 dan 4.7 dapat diketahui perbandingan suhu motor induksi 3 phasa dengan beban Resistif, Induktif dan Kapasitif yang tidak seimbang, dimana pengukuran suhu menggunakan thermometer infrared yaitu sebagai berikut : 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 5 10 15 20 25 30 su h u °C t menit Thermometer Resistansi Universitas Sumatera Utara 66 Tabel 4.13 Data perbandingan ketiga jenis beban menggunakan thermometer infrared t menit Suhu °C Beban Tidak Seimbang Resistif Induktif Kapasitif 26.5 26.5 26.5 5 27 26.9 28.3 10 27.5 27.3 30.0 15 28.5 27.7 31.2 20 28.9 28 32.4 25 29.2 28.5 34.3 30 29.6 28.7 36.1 Dari table 4.13 diatas dapat dilihat bahwa terjadi perubahan suhu dari t = 0 sampai t = 30 ketika motor dibebani dengan beban Resistif, Induktif dan Kapasitif.Dimana perbandingan suhu yang didapat dari pengukuran menggunakan metode thermometer infrared akan dibandingkan dengan suhu motor yang didapat dari masing-masing jenis beban yang membebani motor. Kenaikan rata-rata suhu motorberdasarkan jenis bebannya yaitu Resistif = 0.103 Cm, Induktif = 0.073 Cmdan Kapasitif = 0.32 Cm. Untuk lebih jelas dapat lihat grafik berikut: Universitas Sumatera Utara 67 Gambar 4.16 Grafik perbandingan suhu ketiga jenis beban dalam keadaanpengukuran menggunakan thermometer infrared.

4.6.2 Pengukuran Menggunakan Metode Perhitungan Resistansi