43
4.3 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 20. Analisis linear berganda
dilakukan untuk mencari pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Besarnya pengaruh tersebut dapat dilihat dari tabel 4.5 di bawah ini.
Tabel 4.5 Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-,528 ,309
-1,710 ,090
HCE -,396
,124 -,442
-3,186 ,002
SCE 5,973
,900 ,923
6,636 ,000
CEE ,302
,258 ,095
1,169 ,245
a. Dependent Variable: ROA
Dengan demikian hasil perhitungan tabel 4.5 coefficient diperoleh nilai persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = – 0.528 – 0.396 X
1
+ 5.972 X
2
+ 0.302 X
3
4.3.1 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
menunjukkan seberapa besar variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai koefisien
determinasi R
2
dapat dilihat pada tabel 4.6 yaitu sebesar 0,406.
Universitas Sumatera Utara
44
Tabel 4.6 Koefisien Determinasi R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,637
a
,406 ,388
,84525 a. Predictors: Constant, CEE, HCE, SCE
b. Dependent Variable: ROA
Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini variabel depeden yang dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 40,6, sedangkan
sisanya yaitu sebesar 59,4 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
4.3.2 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap
variabel dependen. Apabila nilai signifikansi 0.05 berarti bahwa variabel independen secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.
Tabel 4.7 Uji Statistik F Simultan
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
46,923 3
15,641 21,893
,000
b
Residual 68,587
96 ,714
Total 115,510
99 a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: Constant, CEE, HCE, SCE
Universitas Sumatera Utara
45
Berdasarkan tabel 4.7 terlihat nilai signifikan sebesar 0,00. Hal ini berarti variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel
dependen karena nilai signifikansi 0,00 0,05. Dengan demikian hipotesis 4 diterima.
Uji statistik F juga dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
. Jika nilai F
hitung
lebih besar F
tabel
dari maka hipotesis diterima artinya semua variabel independen bersama-sama dan signifikan
mempengaruhi variabel dependen. Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat nilai F
hitung
sebesar 21,893. Untuk mengetahui nilai F
tabel
yaitu dengan melihat tabel distribusi F nilai probabilitas sebesar 0,05 lihat lampiran 6 atau dengan
mengetikkan rumus =finv0,05;df1;df2 di aplikasi Microsoft Excel. Untuk melihat tabel distribusi F langkah pertama yang dilakukan yaitu dengan
menghitung df1 = k – 1 dimana k adalah jumlah variabel independen. Pada penelitian ini k = 3 sehingga nilai df1 = 2. Langkah kedua yaitu menghitung
df2 = n – k dimana nilai n adalah jumlah data sampel yang digunakan. Pada penelitian ini n = 100 sehingga nilai df2 = 97. Kemudian dapat dilihat pada
tabel distribusi F pada kolom df1 = 2 dan baris df2 = 97 nilai dari F
tabel
sebesar 3,09. Maka nilai F
hitung
= 21,893 F
tabel
= 3,09 yang artinya variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara simultan.
4.3.3 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t