Hasil Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa hanya variabel prioritas keselamatan kerja dari karyawan dan sikap tidak mau ambil risiko keselamatan kerja yang tidak ada hubungan dengan perilaku aman karyawan rig operation PT. Asia Petrocom Services Duri Tahun 2016.

4.4 Hasil Analisis Multivariat

Berdasarkan hasil uji statistik analisis bivariat diketahui bahwa dimensi iklim keselamatan kerja 1 prioritas keselamatan kerja manajemen, komitmen dan kompetensi, 2 kewenangan keselamatan kerja dari manajemen, 3 keadilan terhadap keselamatan kerja dari manajemen, 4 komitmen keselamatan kerja dari para karyawan, 5 prioritas keselamatan kerja dari karyawan dan sikap tidak mau ambil risiko keselamatan kerja 6 komunikasi dan pelatihan keselamatan kerja termasuk percaya terhadap komptensi keselamatan kerja dari rekan kerja dan 7 kepercayaan pekerja terhadap sistem keselamatan kerja memiliki nilai p-value 0,05, sehingga dimensi tersebut dapat dilanjutkan analisis multivariat analisis regresi linear berganda. Hasil uji statistik regresi linear berganda dengan metode enter diperoleh pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan tingkat kepercayaan 95 ɑ=0,05 pada tabel di bawah ini. Tabel 4.20 Pengaruh Iklim Keselamatan Kerja Terhadap Perilaku Aman Karyawan Rig Operation PT. Asia Petrocom Services Duri Tahun 2016 Model Coefficient regression B t Sig Correlation Partial Constant 5,426 3,294 0,002 prioritas keselamatan kerja manajemen, komitmen dan 0,352 6,273 0,0001 0,521 Universitas Sumatera Utara kompetensi kewenangan keselamatan kerja dari manajemen 0,084 1,617 0,113 0,125 keadilan terhadap keselamatan kerja dari manajemen 0,042 0,632 0,531 0,042 komitmen keselamatan kerja dari para karyawan 0,095 1,621 0,112 0,121 Prioritas keselamatan kerja dari karyawan dan sikap tidak mau ambil risiko keselamatan kerja 0,100 2,118 0,039 0,141 komunikasi dan pelatihan keselamatan kerja termasuk percaya terhadap komptensi keselamatan kerja dari rekan kerja 0,184 3,738 0,001 0,280 kepercayaan pekerja terhadap sistem keselamatan kerja -0,007 -0,130 0,897 -0,009 Konstanta 5,426 Multiple R 0,928 R Square 0,862 F Rasio 41,946 Prob 0,002 N 55 Dari tabel di atas dapat dapat diketahui iklim keselamatan kerja yang berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku aman karyawan rig operation yaitu sebagai berikut : 1. Pada dimensi prioritas keselamatan kerja manajemen, komitmen dan kompetensi diperoleh nilai sig sebesar 0,0001 p0,05, menunjukkan bahwa secara signifikan berpengaruh terhadap perilaku aman karyawan rig operation. Universitas Sumatera Utara 2. Pada dimensi kewenangan keselamatan kerja dari manajemen diperoleh nilai sig sebesar 0,113 p0,05, menunjukkan bahwa secara signifikan tidak berpengaruh terhadap perilaku aman karyawan rig operation. 3. Pada dimensi keadilan terhadap keselamatan kerja dari manajemen diperoleh nilai sig sebesar 0,531 p0,05, menunjukkan bahwa secara signifikan tidak berpengaruh terhadap perilaku aman karyawan rig operation. 4. Pada dimensi komitmen keselamatan kerja dari para karyawan diperoleh nilai sig sebesar 0,112 p0,05, menunjukkan bahwa secara signifikan tidak berpengaruh terhadap perilaku aman karyawan rig operation. 5. Pada dimensi Prioritas keselamatan kerja dari karyawan dan sikap tidak mau ambil risiko keselamatan kerja diperoleh nilai sig sebesar 0,039 p0,05, menunjukkan bahwa secara signifikan berpengaruh terhadap perilaku aman karyawan rig operation. 6. Pada dimensi komunikasi dan pelatihan keselamatan kerja termasuk percaya terhadap kompetensi keselamatan kerja dari rekan kerja diperoleh nilai sig sebesar 0,001 p0,05, menunjukkan bahwa secara signifikan berpengaruh terhadap perilaku aman karyawan rig operation. 7. Pada dimensi kepercayaan pekerja terhadap sistem keselamatan kerja diperoleh nilai sig sebesar 0,897 p0,05, menunjukkan bahwa secara signifikan tidak berpengaruh terhadap perilaku aman karyawan rig operation. Besarnya pengaruh antara varaiabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat pada koefisien determinasi R Square. Berdasarkan tabel di atas diperoleh Universitas Sumatera Utara nilai R Square sebesar 0,862 dengan nilai sig sebesar 0,002 p0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara signifikan pengaruh iklim keselamatan kerja yang terdiri dari prioritas keselamatan kerja manajemen, komitmen dan kompetensi, kewenangan keselamatan kerja dari manajemen, keadilan terhadap keselamatan kerja dari manajemen, komitmen keselamatan kerja dari para karyawan, prioritas keselamatan kerja dari karyawan dan sikap tidak mau ambil risiko keselamatan kerja, komunikasi dan pelatihan keselamatan kerja, kepercayaan pekerja terhadap sistem keselamatan kerja terhadap perilaku aman sebesar 86 sedangkan sisanya 14 dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian. Diperoleh persamaan regresi sebesar Y = 6,485 + 0,352X 1 + 0,084X 2 +0,042X 3 + 0,095X 4 + 0,100X 5 + 0,184X 6 - 0,007X 7 + e. Dari persamaan regresi tersebut diperoleh bahwa enam dimensi iklim keselamatan kerja yaitu prioritas keselamatan kerja manajemen, komitmen dan kompetensi, kewenangan keselamatan kerja dari manajemen, keadilan terhadap keselamatan kerja dari manajemen, komitmen keselamatan kerja dari para karyawan, prioritas keselamatan kerja dari karyawan dan sikap tidak mau ambil risiko keselamatan kerja, komunikasi dan pelatihan keselamatan menunjukkan koefisien regresi prositif, artinya terdapat pengaruh positif enam dimensi tersebut terhadap perilaku aman karyawan rig operation, sedangkan kepercayaan pekerja terhadap sistem keselamatan kerja m enunjukkan koefisien regresi negatif, artinya terdapat pengaruh negatif dimensi tersebut terhadap perilaku aman karyawan rig operation. Dengan demikian semakin Universitas Sumatera Utara baik iklim keselamatan karyawan maka semakin baik perilaku amannya dan sebaliknya perilaku aman mengalami penurunan. Dapat pula dilihat bahwa dimensi iklim keselamatan kerja yang berpengaruh secara signifikan terhadap perlaku aman ada tiga yaitu prioritas keselamatan kerja manajemen, komitmen dan kompetensi p=0,0001, komunikasi dan pelatihan keselamatan kerja termasuk percaya terhadap komptensi keselamatan kerja dari rekan kerja p=0,039, dan prioritas keselamatan kerja dari karyawan dan sikap tidak mau ambil risiko keselamatan kerja p=0,001 sedangkan yang paling dominan berpengaruh secara signifikan adalah dimensi prioritas keselamatan kerja manajemen, komitmen dan kompetensi sebesar 0,352. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pengaruh Iklim Keselamatan Kerja Terhadap Perilaku Aman Karyawan Rig Operation PT. Asia Petrocom Services Duri Tahun 2016 Konsep dari suatu iklim keselamatan kerja yaitu persepsi karyawan pada kebijakan yang ada, prosedur, dan praktek yang berhubungan dengan keselamatan ditempat kerja. Persepsi inilah yang akan mempengaruhi perilaku pekerja. Kepatuhan terhadap peraturan keselamatan akan semakin meningkat apabila pekerja mempersepsi bahwa iklim keselamatan kerja yang dirasakan sangat mendukung. Semakin positif persepsi pekerja terhadap praktek keselamatan atasan, maka semakin tinggi kepatuhan pekerja terhadap peraturan keselamatan Neal et al. 2004. Kerr 195 7 dalam “the goals-freedom-alertness theory“ mengatakan bahwa suatu iklim keselamatan kerja yang baik akan berpengaruh dengan prestasi kerja yang bermutu tinggi dan perilaku yang bebas dari kecelakaan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai R Square R 2 sebesar 0,862 dengan nilai sig sebesar 0,002 p0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara signifikan ada pengaruh iklim keselamatan kerja yang terdiri dari dimensi prioritas keselamatan kerja manajemen, komitmen dan kompetensi, kewenangan keselamatan kerja dari manajemen, keadilan terhadap keselamatan kerja dari manajemen, komitmen keselamatan kerja dari para karyawan, prioritas keselamatan kerja dari karyawan dan sikap tidak mau ambil risiko keselamatan kerja, komunikasi dan 73 Universitas Sumatera Utara