Risiko Perusahaan terhadap Tax Avoidance

kesempatan bagi manajer melakukan aktivitas manipulasi laba dan nantinya akan menguntungkan perusahaan dalam hal perpajakan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulakan bahwa proporsi dewan komisaris independen tidak dapat mengendalikan tax avoidance, karena keberadaannya yaitu untuk mengutamakan kepentingan pemegang saham, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H 2 : Dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap tax avoidance

3. Komite Audit terhadap Tax Avoidance

Komite audit adalah komite yang bertanggung jawab mengawasi audit eksternal perusahaan dan merupakan kontak utama antara auditor dengan perusahaan Annisa dan Kurniasih, 2012, dan Dewi dan Jati 2014 menyatakan bahwa keberadaan komite audit memiliki pengaruh terhadap aktivitas tax avoidance. Semakin tinggi keberadaan komite audit dalam perusahaan akan meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, sehingga akan memperkecil kemungkinan aktivitas tax avoidance yang dilakukan. Penelitian terkait juga dilakukan oleh Winata 2014 yang menyatakan bahwa jumlah komite audit berpengaruh secara signifikan terhadap tax avoidance dengan menunjukkan bahwa semakin banyak komite audit yang ada dalam suatu perusahaan dapat meminimalisir praktik tax avoidance yang dilakukan perusahaan. Hasil berbeda diungkapkan oleh Kurniasih dan Sari 2013, keberadaan komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan beban pajak yang terkait dengan aktivitas tax avoidance. Jumlah anggota komite audit pada perusahaan tidak memberikan jaminan bahwa perusahaan tidak melakukan aktivitas tax avoidance. Menurut Fadhilah 2014 dalam penelitiannya menemukan bahwa komite audit berpengaruh positif terhadap tax avoidance perusahan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sriwedari 2009 yang menyatakan bahwa keberadaan komite audit yang fungsinya untuk meningkatkan integritas yang kredibilitas pelaporan keuangan agar dapat berjalan dengan baik. Beberapa alasan komite audit perusahaan berpengaruh positif terhadap tax avoidance yaitu: Pertama, jika semakin sedikit komite audit yang dimiliki oleh perusahaan maka pengendalian kebijakan keuangan yang dilakukan oleh komite audit sangat minim sehingga akan meningkatkan tindakan manajemen dalam melakukan pajak agresif. Kedua, kredibilitas perusahaan yang memiliki komite audit yang sedikit atau kurang dari yang ditetapkan BEI akan mempengaruhi integritas dan kredibilitas keuangan perusahaan bisa saja pajak agresif atau tax avoidance dapat dilakukan dengan mudah oleh perusahaan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa komite audit memilki pengaruh terhadap penghindaraan pajak karena keberadaan komite audit fungsinya untuk meningkatkan integritas yang kredibilitas pelaporan keuangan agar dapat berjalan dengan baik. Jika perusahaan memiliki komite audit sedikit kurang dari yang tetapkan BEI akan mempengaruhi integritas dan kredibilitas keuangan perusahaan, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H 3 : Komite audit berpengaruh positif terhadap tax avoidance 4. Konservatisme Akuntansi terhadap Tax Avoidance Watts 2003 mendefinisikan konservatisme sebagai perbedaan variabilitas dalam pengakuan laba dibanding rugi. Variabel dependen ini diukur dengan menggunakan rasio market to book yang mengacu pada penelitian Faradillah 2010. Perusahaan dengan market to book ratio lebih besar dari 1 menunjukkan penerapan konservatisme akuntansi pada perusahaan. Penggunaan market to book ratio sebagai proksi pengukuran konservatisme akuntansi dikarenakan rasio tersebut menunjukkan aktiva yang understatement dan kewajiban yang overstatement yang dapat dilihat dari nilai buku perusahaan yang dicatat lebih rendah dari harga pasarnya. Hasil penelitian Jaya, Arafat, Kartika 2013 mengungkapkan konservatisme akuntansi tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Hasil ini menunjukkan bahwa prinsip konservatisme bukanlah faktor yang mendorong perusahaan wajib pajak untuk melakukan penghindaran pajak. Prinsip ini digunakan bagi pemerintah untuk memaksimalkan pemasukan pajaknya dan untuk mempersempit ruang bagi perusahaan wajib pajak untuk melakukan penghindaran atau bahkan pelanggaran pajak. Penelitian Batara Wiryo Pramudito Maria M. Ratnasari 2015 juga mengungkapkan konservatisme akuntansi tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan metode akuntansi yang konservatif tidak akan meningkatkan kecenderungan perusahaan untuk melakukan tax avoidance, karena dengan adanya Peraturan Pemerintah maka kecenderungan untuk melakukan penghindaran pajak akan semakin sempit. Penelitian Dahlia Sari 2004 mengungkapkan konservatisme akuntansi berpengaruh positif yang signifikan terhadap fluktuasi ROA dan rasio dividen kas yang merupakan indicator konflik bondholders- shareholders seputar kebijakan dividen. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa konservatisme akuntansi tidak memiliki pengaruh terhadap penghindaraan pajak karena konservatisme akuntansi merupakan prinsip yang digunakan pemerintahaan untuk memaksimalkan pemasukan pajaknya dan mempersempit ruang bagi perusahaan wajib pajak untuk melakukan penghindaran pajak, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H 4 : Konservatisme akuntansi berpengaruh negatif terhadap tax avoidance.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 81 85

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2010-2013

1 34 125

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Analisis Pengaruh Corporate Governance dan Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure) dalam Laporan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011)

1 5 137

Pengaruh dewan komisaris, komite audit, internal audit, komite manajemen risiko dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan enterprise risk management : dimensi iso 31000 : Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun

0 17 157

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2010-2014)

0 5 110