Proporsi Dewan Komisaris Independen

prudent terhadap ketidakpastian, ditujukan untuk melindungi hak-hak dan kepentingan pemegang saham shareholders dan pemberi pinjaman debtholders yang menentukan sebuah verifikasi standar yang lebih tinggi untuk mengakui good news dari pada bad news. Konservatisme sebagai reaksi kehatihatian dalam menghadapi ketidakpastian yang melekat dalam perusahaan untuk mencoba memastikan bahwa ketidakpastian dan resiko interen dalam lingkungan bisnis sudah cukup dipertimbangkan. Selain merupakan konvensi penting dalam laporan keuangan, konservatisme mengimplikasikan kehati-hatian dalam mengakui dan mengukur pendapatan dan aktiva. Menurut Hendriksen definisi konservatisme dalam Mayangsari dan Wilopo 2002 konservatisme adalah situasi ketika akuntan harus melaporkan informasi akuntansi nilai aktiva dan pendapatan terendah, serta melaporkan informasi akuntansi nilai kewajiban dan beban tinggi. Menurut Givoly dan Hayn 2002 dalam Ahmed dan Duellman 2007 konservatisme dapat diukur dengan menggunakan metode akrual. Apabila akrual bernilai negatif, maka laba dapat dikategorikan konservatif, hal ini disebabkan karena laba lebih rendah dari arus kas yang didapatkan oleh perusahaan pada masa atau periode tertentu. Juanda 2007 menyatakan bahwa konservatisme merupakan prinsip akuntansi yang jika diterapkan akan menghasilkan angka-angka laba dan aset cenderung rendah, serta angka angka biaya dan utang cenderung tinggi. Kecenderungan seperti itu terjadi karena konservatisme menganut prinsip memperlambat pengakuan pendapatan serta mempercepat pengakuan biaya. Akibatnya, laba yang dilaporkan cenderung terlalu rendah understatement. Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa konservatisme adalah keberhati-hatian terhadap sesuatu yang tidak pasti dengan cara menunda mengakui laba dan mempercepat mengakui beban. Konservatisme mengakui biaya atau rugi yang mungkin akan terjadi, tetapi tidak segera mengkui laba yang akan datang walaupun kemungkinan terjadinya besar. Dengan kata lain konservatisme membuat akuntan harus bersikap pesimis terhadap laba yang didapat sehingga berdampak pada nilai aktiva yang rendah dan nilai laba yang kecil.

B. Penelitian Terdahulu dan Penurunan Hipotesis

1. Risiko Perusahaan terhadap Tax Avoidance

Perusahaan melakukan tax avoidance untuk mengurangi beban pajak dengan memanfaatkan loopholes dalam ketentuan pajak agar laba yang dihasilkan maksimal. Keputusan untuk melakukan tax avoidance bergantung pada individu eksekutif perusahaan. Dalam mengambil keputusan, eksekutif biasanya memiliki dua karakter yaitu risk taker dan risk averse. Semakin eksekutif bersifat risk taker, nilai Cash ETR akan semakin rendah yang mengindikasikan tax avoidance makin tinggi. Putri 2015 dalam penelitian risiko perusahaan berpengaruh terhadap tax avoidance. Semakin eksekutif bersifat risk taker maka akan semakin tinggi tingkat penghindaran pajak tax avoidance. Pada

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 81 85

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2010-2013

1 34 125

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Analisis Pengaruh Corporate Governance dan Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure) dalam Laporan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2011)

1 5 137

Pengaruh dewan komisaris, komite audit, internal audit, komite manajemen risiko dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan enterprise risk management : dimensi iso 31000 : Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun

0 17 157

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2010-2014)

0 5 110