4. Perencanaan No. Dx
Perencanaan keperawatan
1 Tujuan dan Kriteria Hasil
1. Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan pasien mampu
melakukan mobilitas fisik sesuai dengan kemampuannya secara mandiri setiap hari
2. Pasien dapat melakukan latihan rentang gerak pada sendi
ektremitas yang lumpuh secara mandiri 3.
Bergerak sendiri di tempat tidur atau memerlukan bantuan minimal pada tingkat yang realistis
4. Menunjukkan peningkatan mobilitas fisik dan kekuatan otot
Rencana Tindakan Rasional
Kaji kekuatan ototkemampuan fungsional
mobilitas sendi dengan menggunakan skala
kekuatan otot 0-5secara teratur
Tentukan tingkat motivasi pasien untuk
mempertahankan atau mengembalikan mobilisasi
sendi dan otot
Ubah posisi minimal setiap 2 jam telentang, miring, dan
sebagainya jika bisa lebih sering jika diletakkan dalam
posisi bagian yang terganggu Menentukan perkembangan
peningkatan kekuatan ototmobilitas sendi pasien sebelum dan sesudah
dilakukan latihan rentang gerak ROM
Memotivasi dapat
meningkatkan harapan pasien untuk
mengemballikan mobilisasi sendi dan otot
Menurunkan resiko terjadinya traumaiskemia jaringan.
Universitas Sumatera Utara
Instruksibantu pasien melakukan latihan ROM
pasifaktif secara konsisten
Mengobservasi tanda-tanda vital
Fasilitasi penggunaan postur dan pergerakan dalam
aktivitas sehari-hari untuk mencegah keletihan atau
ketegangan cedera muskulokeletal
Fasilitasi pelatihan otot resistif secara rutin untuk
mempertahankan atau meningkatkan kekuatan otot
Terapi latihan fisik: Keseimbangan:
menggunakan aktivitas, postur, dan gerakan tertentu
untuk mempertahankan, meningkatkan atau
memulihkan keseimbangan Meminimalkan atrofi otot,
meningkatkan sirkulasi, membantu mencegah kontraktur dan
meningkatkan pemulihan fungsi kekuatan otot dan sendi
Tanda-tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui kondisi pasien dan
untuk dapat mengetahui apa yang harus di lakukan jika ditemukan
keadaan yang jauh dari normal
Universitas Sumatera Utara
Terapi latihan fisik: Mobilitas sendi:
menggunakan gerakan tubuh aktif dan pasif untuk
mempertahankan atau mengembalikan fleksibilitas
sendi
Pengaturan posisi pasien atau bagian tubuh pasien
secara hati-hati untuk meningkatkan kesejahteraan
fisiologis dan psikologis
Ajarkan dan bantu pasien tentang dan pantau
penggunaan alat bantu mobilisasi, misalnya:
tongkat, walker, kruk, atau kursi roda
Bantu pasien untuk menggunakan alas kaki
antiselip yang mendukung untuk berjalan
Ajarkan pasien bagaimana menggunakan postur dan
mekanika tubuh yang benar saat melakukan aktivitas
Universitas Sumatera Utara
Awasi seluruh upaya mobilitas dan bantu pasien,
jika perlu
Tindakan kolaborasi:
Kolaborasi dengan ahli terapi fisik fisioterapi
okupasi dan atau rehabilitasi spesialis
sumber: NICNOC 2012, Muttaqin 2008
No. Dx Perencanaan Keperawatan
2 Tujuan dan Kriteria Hasil
1. Cemas berkurang, dibuktikan dengan tingkat ansietas hanya
ringan sampai sedang. 2.
Menunjukkan pengendalian diri terhadap cemas 3.
Pasien mampu mengembangkan kemampuan menoleransi cemas dengan mekanisme koping
Rencana Tindakan Rasional
Menurunkan rasa cemas
Mengajarkan teknik menenangkan diri
Memberi informasi atau pendidikan kesehatan kepada
pasien mengenai penyakitnya Meminimalkan kekhawatiran,
ketakutan, dan perasaan tidak tenang
Dapat meredakan kecemasan pada pasien
Menambah pengetahuan pasien tentang penyakitnya
Universitas Sumatera Utara
Peningkatan koping
Dukungan emosi
Persiapkan pasien menghadapi kemungkinan krisis
perkembangan atau situasional
Meminimalkan kekhawatiran, ketakutan, prasangka atau
perasaan tidak tenang yang berhubungan dengan sumber
bahaya yang di antisipasi
Sediakan informasi faktual menyangkut diagnosis, terapi
dan prognosis
Diskusikan bersama pasien tentang teknik yang berhasil dan
tidak berhasil menurunkan kecemasan di masa lalu
Beri dorongan kepada pasien untuk mengungkapkan secara
verbal pikiran dan perasaan Membantu pasien untuk
beradaptasi dengan persepsi stressor, perubahan, atau ancaman
yang menghambat pemenuhan tuntutan dan peran hidup
Memberikan penenangan, penerimaan, dan bantuan
dukungan selama masa stress
Universitas Sumatera Utara
untuk mengekternalisasikan cemas
Yakinkan kembali pasien melalui sentuhan, dan sikap
empatik secara verbal dan nonverbal secara bergantian
Kurangi rangsangan yang berlebihan dengan menyediakan
lingkungan yang tenang
Tindakan kolaborasi:
Berikan obat untuk menurunkan ansietas, jika perlu
sumber: NICNOC 2012, Muttaqin 2008
No. Dx Perencanaan Keperawatan
3 Tujuan dan Kriteria Hasil
1. Pasien dapat mempertahankan keutuhan kulit
2. Menghindari terjadinya luka
3. Pasien mengetahui tanda dan gejala luka
Rencana Tindakan Rasional
Membantu untuk melakukan ROM pasif
Ubah posisi tiap 2 jam Meningkatkan aliran darah ke
semua daerah
Menghindari tekanan dan meningkatkan aliran darah
Hangat dan pelunakan adalah tanda perusakan jaringan
Menghindari kerusakan kapiler
Universitas Sumatera Utara
Lakukan masase pada daerah yang baru mengalami tekanan
pada waktu perubahan posisi
Observasi terhadap eritema dan kepucatan, lalu palpasi area
sekitar terhadap kehangatan dan pelunakan jaringan tiap
mengubah posisi.
Jaga kebersihan kulit dan seminimal mungkin, hindari
trauma, keringat berlebih, dan panas terhadap kulit
Asuhan tirah baring
Manajemen area penekanan
Manajemen priuritus
Pencegahan ulkus dekubitus
Surveilans kulit Mempertahankan keutuhan kulit
Kulit kotor seperti berkeringat akan bercampur dengan bakteri
yang akan menyebabkan kerusakan kulit semakin cepat
terjadi
Meningkatkan kenyamanan dan keamanan serta mencegah
komplikasi pada pasien yang tidak dapat turun dari tempat tidur
Meminimalkan tekanan pada bagian tubuh
Mencegah dan mengobati gatal
Mencegah ulkus dekubitus pada pasien yang beresiko tinggi
mengalaminya
Mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk
mempertahankan integritas kulit dan membran mukosa
Mencegah komplikasi luka dan meningkatkan penyembuhan
Universitas Sumatera Utara
Perawatan luka
Hindari penggunaan air panas ketika membersihkan kulit
Minimalkan pajanan kulit terhadap kelembapan
Gunakan teknik yang benar dalam mengubah posisi,
memindahkan, dan memiringkan
Jadwalkan mandi dan gunakan agens pembersih yang ringan
Gunakan lapisan pelindung, seperti krim atau bantalan
penyerap kelembapan sumber: NICNOC 2012, Muttaqin 2008
Universitas Sumatera Utara
5. Implementasi dan Evaluasi Pelaksanaan Keperawatan