3. Rumusan Masalah
Diagnosa keperawatan pada gangguan mobilisasi fisik harus aktual dan potensial berdasarkan pengumpulan data yang selama pengkajian dimana perawat menyusun
strategi keperawatan untuk mengurangi atau mencegah bahaya berhubungan dengan kesejajaran tubuh buruk atau gangguan mobilisasi Potter dan Perry, 2006.
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada gangguan mobilisasi NANDA dalam Potter dan Perry, 2006 yaitu:
1. Hambatan mobilisasi fisik berhubungan dengan penurunan rentang gerak.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan kekuatan otot.
3. Gangguan rasa nyaman, nyeri berhubungan dengan frakturtrauma.
4. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiparesehemiplagia,
kerusakan neuromuskular pada ekstremitas yang ditandai dengan ketidak mampuan bergerak , keterbatasan rentang gerak, penurunan kekuatankontrol
otot. 5.
Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan disfagia sekunder akibat cedera serebrovaskuler
6. Gangguan eliminasi bowel konstipasi berhubungan dengan defek stimulasi
saraf, otot dasar pelviks lemah dan imobilitas sekunder. 7.
Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan mobilitas sekunder akibat stroke.
8.
Gangguan persepsi sensori yang berhubungan dengan penekanan pada saraf sensori yang ditandai dengan disorientasi terhadap waktu tempat orang,
perubahan dalam respon terhadap rangsangan. 9.
Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan efek dari kerusakan pada area bicara di hemisfer otak yang ditandai dengan dengan kerusakan artikulasi, tidak
dapat berbicara,tidak mampu memahami bahasa tertulisucapan. 10.
Gangguan eliminasi urine inkontinensia urine berhubungan dengan lesi pada neuron motor atas.
11. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi yang diterima
pasien tentang penyakit dialami oleh pasien. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi yang diterima pasien tentang penyakit dialami oleh
pasien yanf dtandai dengan keterbatasan kognitif, kesalahan interpretasi informasi dan tidak mengenal sumber-sumber informasi.
Universitas Sumatera Utara
12. Nyeri kepala berhubungan dengan penurunan darah ke jaringan otak dan
peningkatan tekanan intrakranial.
4. Perencanaan