Dasar-dasar Estetika Tinjauan Data Paramater

23

2.3 Dasar-dasar Estetika

Estetika merupakan bagian aksiologi yang membicarakan permasalahan Russel, pertanyaan Langer, atau issues Farber mengenai keindahan, menyangkut ruang lingkup, nilai, pengalaman, perilaku, dan pemikiran seniman, seni, serta persoalan estetika dan seni dalam kehidupan manusia. Wiramihardja, 2006:162 Konsep Estetika merupakan konsep-konsep yang berasosiasi dengan istilah-istilah yang mengangkat kelengkapan estetik yang mengacu pada deskripsi dan evaluasi mengenai pengalaman-pengalaman yang melibatkan objek, serta kejadian artistik dan estetik. Wiramihardja, 2006:166 Pada kasus kali ini, dasar estetika disesuaikan dengan konsep yang diangkat yang berhubungan dengan nilai estetika modern khususnya arsitektur dan desain interior. Keindahan dalam desain modern lebih menitikberatkan pada fungsi dan kemurnian, Violet le Duc menyebutkan “Semua bentuk yang tidak dapat mengungkap alasan kenapa dibuat, tidak dapat dikatakan bagus”. Sumalyo, 1997:67 Le Corbusier menyatakan pandangannya tentang keindahan arsitektur modern sebagai ber ikut, “Bila kita menghilangkan bentuk di hati dan pikiran kita, dan hanya memandang pada fungsi, produksi massal, cepat dan sehat maka pikiran kita akan sampai pada “rumah mesin”, dan keindahan akan muncul dengan sendirinya”. Sumalyo, 1997:139

2.4 Tinjauan Data Paramater

Data parameter yang digunakan sebagai literatur dan pembanding pada desain interior restoran ini, adalah dari dokumentasi serta majalah berupa foto atau gambar yang mendukung konsep desain serta membantu pencarian ide- ide. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini : 24 Layout pada restoran menggunakan kombinasi bentuk dasar garis lurus dan gari lengkung. Bentuk tersebut digunakan untuk memberi keseimbangan yang asimetris pada ruang. Gambar 2.14 Foto Parameter Restaurant 25 Penataan fasilitas yang memanfaatkan garis lengkung memberi kesan luwes dan bebas. Alasan yang lain adalah ide dari mahasiswa untuk menciptakan bentuk lengkungan yang memiliki keseimbangan asimetris pada ruang restoran. Penataan zoning yang memberikan sirkulasi yang luas serta penggunaan tanaman memberi kesan tenang dan spiritual pada foto sebelah kiri. Pemanfaatan tembok dan kolom sebagai pembagi pada ruang merupakan salah satu cara menyiasati penggunaan bentuk ruang tanpa melalui banyak perubahan. Gambar 2.15 Foto Parameter Restaurant Gambar 2.16 Foto Parameter Restaurant 26

BAB III TINJAUAN DAN ANALISIS DATA

3.1 Data Fisik 3.1.1 Denah Lokasi J L .D R UPA D I JL.DEWI MADRI JL.KAPTEN COKORDA AGUNG TRESNA JL.PUPUTAN NITI MANDALA RAYA J L .K US UM A A T M A J A LAPANGAN RENON THE WICKED PARROT RESTAURANT Gambar 3.2 Peta Lokasi The Wicked Parrot Restaurant Gambar 3.3 Lokasi The Wicked Parrot Restaurant Gambar 3.1 Peta Pulau Bali