Selanjutnya studi kasus juga bisa dilihat dari jumlah atau besaran kasus yang tercakup dalam proses penhkajian. Mooney 1988 membagi empat macam
model pengembangan yang terkait dengan model analisisnya, yaitu : 1.
Studi kasus tunggal dengan single level analysis, yaitu studi kasus yang menyoroti perilaku individu atau kelompok individu dengan satu
masalah penting. 2.
Studi kasus tunggal dengan multi level analysis, yaitu studi kasus yang menyoroti perilaku individu atau kelompok individu dengan berbagai
tingkat masalah penting. 3.
Studi kasus jamak dengan single level analysis, yaitu studi kasus yang menyoroti perilaku kehidupan kelompok atau individu dengan satu
masalah penting. 4.
Studi kasus jamak dengan multi level analysis, yaitu studi kasus yang menyoroti perilaku kehidupan dari kelompok individu dengan
berbagai tingkatan masalah penting Salim, 2001: 95.
Penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal dengan single level analysis dimana studi kasus menyoroti perilaku individu maupun kelompok
dengan masalah penting. Studi kasus tipe ini menekankan pada pemahaman yang mendalam terhadap suatu kasus tunggal yang menarik. Tujuannya lebih kepada
kepentingan instrinsik dan menghilangkan generalisasi serta tidak untuk membentuk teori baru Idrus, 2009: 58. Berkaitan dengan hal tersebut, menurut
peneliti masalah identitas etnis pada Komunitas India di Kampung Madras adalah masalah yang menarik.
3.2 Objek Penelitian
Objek penelitian sebutan untuk orang atau sesuatu yang diteliti. Objek merujuk pada masalah atau tema yang sedang teliti Idrus, 2009: 91. Objek
penelitian merupakan sifat dari suatu benda, orang atau yang menjadi pusat perhatian dan sasaran penelitan dapat berupa kuantitas dan kualitas. Kuantitas dan
kualitas tersebut berupa perilaku, kegiatan, pendapat, penilaian, sikap pro dan kontra, simpati, dan antipati, serta keadaan batin berupa proses Azwar, 2009: 35.
Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah peran identitas etnis dalam komunikasi antarbudaya.
3.3 Subjek Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Subjek penelitian memiliki peran yang sangat penting dan strategis dibandingkan pada objek penelitian. Berdasarkan subjek itulah nanti data
dikumpulkan. Subjek penelitian merupakan individu, benda atau organisme yang dijadikan sumber informasi dalam pengumpulan data penelitian, dengan kata lain
subjek penelitian disebut juga sebagai informan. Penelitian kualitatif melihat manusia sebagai subjek pelaku aktif. Subjek penelitian dalam hal ini yaitu
Komunitas Tamil yang ada di Kampung Madras. Pemilihan subjek dilakukan dengan teknik snowball sampling. Seperti
namanya, snowball atau seperti bola salju yang menggelinding dari bulatan kecil secara terus-menerus sampai menjadi bulatan yang besar. Dengan teknik ini,
jumlah informan yang akan menjadi subjeknya akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan dan terpenuhinya informasi Idrus, 2009: 97.
Teknis pelaksanaan metode snowball yaitu peneliti akan bertanya kepada satu subjek terdahulu yang sedang diwawancarai tentang siapa saja yang dapat
dimintai informasi terkait dengan tema yang diteliti. Peneliti akan menentukan seseorang sebagai informan awal. Selanjutnya orang tersebut menunjuk orang lain
yang tepat untuk dijadikan informan, begitu seterusnya sampai jumlah informasinya terpenuhi. Proses ini berakhir sampai peneliti menemukan data
jenuh, yang artinya peneliti menemukan jawaban-jawaban yang sama atau tidak menemukan sesuatu yang baru dari informannya Kriyanto, 2012: 161.
3.4 Kerangka Analisis