Kerangka Analisis Teknik Pengumpulan Data

Subjek penelitian memiliki peran yang sangat penting dan strategis dibandingkan pada objek penelitian. Berdasarkan subjek itulah nanti data dikumpulkan. Subjek penelitian merupakan individu, benda atau organisme yang dijadikan sumber informasi dalam pengumpulan data penelitian, dengan kata lain subjek penelitian disebut juga sebagai informan. Penelitian kualitatif melihat manusia sebagai subjek pelaku aktif. Subjek penelitian dalam hal ini yaitu Komunitas Tamil yang ada di Kampung Madras. Pemilihan subjek dilakukan dengan teknik snowball sampling. Seperti namanya, snowball atau seperti bola salju yang menggelinding dari bulatan kecil secara terus-menerus sampai menjadi bulatan yang besar. Dengan teknik ini, jumlah informan yang akan menjadi subjeknya akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan dan terpenuhinya informasi Idrus, 2009: 97. Teknis pelaksanaan metode snowball yaitu peneliti akan bertanya kepada satu subjek terdahulu yang sedang diwawancarai tentang siapa saja yang dapat dimintai informasi terkait dengan tema yang diteliti. Peneliti akan menentukan seseorang sebagai informan awal. Selanjutnya orang tersebut menunjuk orang lain yang tepat untuk dijadikan informan, begitu seterusnya sampai jumlah informasinya terpenuhi. Proses ini berakhir sampai peneliti menemukan data jenuh, yang artinya peneliti menemukan jawaban-jawaban yang sama atau tidak menemukan sesuatu yang baru dari informannya Kriyanto, 2012: 161.

3.4 Kerangka Analisis

Kerangka analisis merupakan hasil pemikiran rasional yang merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat mengantarkan penelitian pada rumusan hipotesa Nawawi, 2001: 40. Kerangka analisis juga dipahami sebagai proses mencari dan menyususn secara sistematis keseluruhan data sehingga dapat dengan mudah untuk menganalisisnya. Model analisis yang digunakan yaitu model analisis Interaktif Miles dan Huberman dimana data yang diperoleh oleh peneliti dari lapangan yang kemudian akan dilakukan reduksi data. Langkah reduksi data akan menghasilkan data yang memberikan gambaran yang lebih jelas sehingga dapat Universitas Sumatera Utara membatntu peneliti dalam pengumpulan informasi yang jelas dan selanjtunya akan mencari data lain jika diperlukan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara mendalam in-depth interview Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama Bungin, 2006: 108. Wawancara dapat dilakukan tak terencana yang berfokus dan wawancara sambil lalu. Hal terpenting saat melakukan wawancara adalah hendaknya fokus terhadap hal yang ingin diketahui. Selanjutnya agar lebih mudah tidak ada salahnya menggunakan pedoman wawancara interview guide. Tapi peneliti juga tidak terlalu terpaku dengan pedoman wawancara. Tentunya tetap akan fokus dengan topik penelitian, namun informasi yang didapat dari informan diluar pedoman wawancara adalah hal yang berharga Idrus, 2009: 104. 2. Observasi Observasi diartikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung- tanpa mediator sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut. Observasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan pada riset kualitatif. Hal yang diobservasi adalah interaksi perilaku dan percakapan yang terjadi antara subjek yang diriset Kriyantono, 2012:110. Observasi atau pengamatan adalah pencatatan fenomena secara sistematis. Observasi dilakukan secara partisipasif maupun nonpartisipasif. Pengamatan melibatkan dalam kegiatan informan, tanpa mengakibatkan perubahan pada kegiatan yang bersangkutan dan peneliti juga tidak boleh menutup dirinya. Peneliti juga harus mengikuti kegiatan keseharian yang dilakukan informan, memperhatikan apa yang terjadi, mendengarkan yang Universitas Sumatera Utara dikatakannya, mencoba mencari informasi yang menarik, bahkan mempelajari dokumen yang dimilikinya Idrus, 2009: 101. Observasi lain yaitu penelitian kepustakaan. Observasi ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang ada mengenai permasalahan dengan membaca atau mencari literature yang bersangkutan dengan penelitian, untuk mendukung penelitian. Penelitian kepustakaan ini dilakukan melalui buku- buku, majalah, surat kabar, jurnal, internet dan sebagainya.

3.6 Teknik Analisis Data