Struktur Plak Dental Pembentukan Plak Dental

2.3 Plak Dental

Plak adalah suatu lapisan yang menempel pada permukaan gigi yang kadang juga ditemukan pada gusi dan lidah. Lapisan ini tidak lain adalah sekumpulan sisa makanan, bakteri dan mikroorganisme lainnya. 5 Pembentukan plak tidak terjadi secara acak tetapi terjadi secara teratur. Pelikel yang berasal dari saliva atau cairan gingiva akan terbentuk terlebih dahulu pada gigi. 17 Pelikel merupakan kutikel yang tipis, bening dan terdiri atas glikoprotein. Setelah pembentukan kutikel, bakteri tipe kokus terutama streptokokus akan melekat ke permukaan kutikel yang lengket, misalnya permukaan yang memungkinkan terjadinya perlekatan koloni bakteri. Organisme ini akan membelah dan membentuk koloni. Perlekatan mikro-organisme akan bertambah erat dengan adanya produksi dekstran dari bakteri sebagai produk sampingan aktivitas metabolisme, kemudian tipe organisme yang lain akan melekat pada masa dan flora gabungan yang padat sehingga berisi bentuk organisme filamen. 17

2.3.1 Struktur Plak Dental

Plak dental diklasifikasikan menjadi plak supragingival dan plak subgingival berdasarkan lokasinya pada permukaan gigi. Plak supragingival berada pada koronal dari tepi gingival. Plak supragingival yang berada tepat pada tepi gingival dinamakan secara khusus sebagai plak marginal. Plak subgingival adalah plak yang lokasinya apikal dari tepi gingival, di antara gigi dengan jaringan yang mendindingi sulkus gingiva. Secara morfologis, plak subgingival dibedakan pula atas plak subgingival dengan gigi dan plak subgingival yang berkaitan dengan jaringan. 18 Plak supra dan subgingival hampir tiga perempat bagian terdiri atas bakteri. Terbukti bahwa 1 mg plak mengandung kurang lebih 3x10 8 bakteri. Plak yang terletak pada gigi dekat gingival, prosesnya akan berlangsung mulai dari marginak dan mengarah pada penyakit-penyakit periodontal gingivitis marginal, periodontitis marginal, bahkan hinga abses periodontal. Di samping bakteri plak mengandung glikoprotein dan polisakarida ekstraseluler PSE yang bersama-sama membentuk matriks plak. 19 Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Pembentukan Plak Dental

Mekanisme pembentukan plak merupakan suatu pembelahan internal dan deposisi permukaan. Berbagai varietas bakteri akan melekat pada kolum ini dan berlipat ganda sehingga dalam 3-4 minggu akan terbentuk flora organisme yang mencerminkan adanya keseimbangan ekosistem organisme pada permukaan gigi. Penumpukan plak dental sudah dapat terlihat satu sampai dua hari setelah seseorang tidak melakukan prosedur higiene oral. Plak tampak sebagai massa globular berwarna putih, keabu-abuan atau kuning. Gesekan jaringan dan bahan makanan terhadap permukaan gigi akan membersihkan permukaan gigi, namun pembersihan yang demikian hanya efektif pada dua pertiga koronal permukaan gigi. Dengan demikian plak umumnya dijumpai pada sepertiga gingival permukaan gigi, karena pada daerah tersebut tidak terganggu oleh gesekan makanan maupun jaringan. Penumpukan plak lebih sering terjadi pada retakan, pit dan fisur pada permukaan gigi, di bawah restorasi yang berlebih dan sekitar gigi yang erupsinya tidak teratur. 18 Lokasi dan laju pembentukan plak bervariasi di antara individu. Faktor yang mempengaruhi laju pembentukan plak adalah higiene oral, serta faktor faktor pejamu seperti diet dan komposisi serta laju aliran saliva. 18 Penumpukan plak dalam jumlah sedikit yang tidak terlihat secara visual dapat dideteksi dengan cara menggesekkan probe atau eksplorer sepanjang sepertiga gingival permukaan gigi atau dengan menggunakan bahan pewarna plak disclosing solution. Pembentukan plak interproksimal lebih sukar terlihat secara visual tetapi dapat dideteksi dengan probe atau eksplorer. 18

2.3.3 Indeks Plak Quigley and Hein