Jenis Penelitian Lokasi dan waktu penelitan Populasi dan Sampel Penelitian Variabel penelitian Definisi Operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional, yang mempelajari faktor risiko kecerdasan emosional ibu dan efek yaitu perilaku memelihara kesehatan gigi anak dan skor plak.

3.2 Lokasi dan waktu penelitan

a. Penelitian dilakukan di sekolah TK Y.P.Kristen Andreas Medan Jalan Pendawa Medan. b. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2013 dan selesai bulan Mei 2014. Penelitian dimulai dengan melakukan penelusuran pustaka, mempersiapkan proposal penelitian, dilanjutkan dengan pelaksanaan penelitian sampai penyusunan laporan akhir.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah ibu beserta anaknya yang berusia 3-5 tahun dan bersekolah di TK Y.P.Kristen Andreas Medan yang berjumlah populasi 100 orang, memenuhi kriteria inklusi. Kriteria Inklusi anak:

1. Berusia 3-5 tahun. 2. Keadaan kesehatan umum baik.

3. Mendapat persetujuan orang tua. 4. Ibu dan anak mau diperiksa dan kooperatif.

3.4 Variabel penelitian

a. Variabel Bebas Faktor risiko Variabel bebas atau faktor risiko pada penelitian ini adalah kecerdasan emosional EQ ibu anak. Universitas Sumatera Utara b. Variabel Terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah perilaku ibu anak dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut anaknya, dan indeks plak anaknya.

3.5 Definisi Operasional

1. Kecerdasan emosional adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta dapat menempatkan emosinya pada posisi yang tepat, memilah kepuasan, dan mengatur suasana hati. 12 Penelitian kecerdasan emosional EQ dilaksanakan oleh biro yang bernama PERSONA konsultasi Psikologi. Lembaga ini berada di kompleks Bumi Asri blok C no. 43 Pondok Kelapa Medan dengan izin praktek HIMPSI 00490611. Skala pengukuran interval yang akan diberikan skor nilai pada kuesioner favorable pernyataan positif • Untuk jawaban sangat setuju SS diberikan skor 4 • Untuk jawaban setuju S diberikan skor 3 • Untuk jawaban tidak setuju TS diberikan skor 2 • Untuk jawaban sangat tidak setuju STS diberikan skor 1 Skala pengukuran interval yang akan diberikan skor nilai pada kuesioner unfavorable pernyataan negative • Untuk jawaban sangat setuju SS diberikan skor 1 • Untuk jawaban setuju S diberikan skor 2 • Untuk jawaban tidak setuju TS diberikan skor 3 • Untuk jawaban sangat tidak setuju STS diberikan skor 4 Pada Kecerdasan emosional ibu anak dikategorikan menjadi 3 kategori Sumber PERSONA Konsultan Psikologi: a. Kategori tinggi skor 80-53. Termasuk orang yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi. Artinya mampu menyadari emosi-emosi dengan tepat, mampu menahankannya dan mampu memahami perubahan emosi sekecil apapun. Jika marah mengerti hal apa yang Universitas Sumatera Utara membuat marah. Tahu pasti apa yang menjadi penyebab timbulnya emosi. Juga memiliki sikap optimis, tidak mudah putus asa, sabar, tabah, dan tangguh. Juga termasuk orang yang dapat berempati terhadap orang lain. Anda mampu menjalin hubungan sosial yang baik dengan orang lain dan mengembangkannya lebih mendalam. b. Kategori sedang skor 52-25. Tidak selalu memahami perasaan diri sendiri, masih terjebak oleh emosi sendiri sehingga kurang mampu bekerja dengan efektif. Terkadang dapat mengendalikan emosi namun kadang juga lepas kendali ketika menghadapi persoalan. Juga belum mampu memotivasi diri sendiri dengan baik, masih kurang dapat membina hubungan sosial dengan orang lain, dan juga kurang mampu berempati kepada orang lain. c. Kategori rendah skor 25. Belum memahami diri sendiri dengan baik. Emosi mudah sekali dipengaruhi faktor eksternal, sehingga emosi yang muncul dapat lebih mengendalikan diri. Akibatnya mudah menderita stres, depresi, dan mudah putus asa ketika menghadapi persoalan. Sering kali merasa bahwa hidup sudah tidak dapat menjadi lebih baik lagi. Secara umum tidak memahami suasana emosi dalam diri. 2. Perilaku ibu dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut anaknya yaitu : a. Ibu membantu anak menyikatkan gigi anak dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur malam. b. Ibu menyikat gigi anak dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan sebelum tidur c. Ibu memilih sikat gigi anak berukuran kecil dengan tangkai yang mudah digenggam. d. Ibu memilih sikat gigi anak yang berbulu lembut soft . e. Ibu mengganti sikat gigi anak tiga bulan sekali. f. Ibu memberikan pasta gigi yang mengandung fluor. g. Ibu memberikan pasta gigi kira-kira 0,5 cm atau sebesar biji kacang polong. Universitas Sumatera Utara h. Ibu membawa anak ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. i. Ibu memberikan jenis makanan atau jajan yang tidak merusak gigi seperti buah-buahan. j. Ibu memberikan air putih untuk berkumur kepada anak setelah makan atau minum yang manis. Perilaku ibu dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut anaknya dibagi menjadi 3 kategori yaitu baik, sedang dan buruk. Tabel 2. Kategori Perilaku. 23 Skor Kategori 8-10 Baik 5-7 Sedang 0-4 Buruk 3. Skor plak : skor kebersihan gigi yang diukur menggunakan indeks Quigley and Hein dengan kriteria skor 0-5 untuk anak usia 3-5 tahun. Tabel 3. Kriteria penilaian skor plak gigi Skor Kriteria Tidak ada plak 1 Bercak-bercak plak yang terpisah-pisah pada servikal margin gigi 2 Lapisan plak tipis melingkari servikal margin ± 1 mm pada servikal margin gigi 3 Lapisan plak yang lebih lebar dari 1 mm tapi menutupi kurang dari 13 mahkota gigi 4 Lapisan plak yang menutupi lebih dari 13 tapi kurang dari 23 mahkota gigi 5 Plak menutupi lebih dari 23 mahkota gigi Universitas Sumatera Utara

3.6 Prosedur Penelitian