65 u
ji
t diperoleh
tersebut lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh hasil uji hipotesis sebagai berikut.
H
o
= Penggunaan strategi
p iso
d ic
a p
p in
g tidak lebih efektif dalam
pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas VIII SMP 2 Sentolo
Ditolak.
Ha = Penggunaan strategi
p iso
d ic
a p
p in
g efektif dalam pembelajaran menulis
cerpen.Diterima.
5. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Sentolo Kulon Progo. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII dengan kelas dengan jumlah siswa
sebanyak 128 siswa. Sampel dalam peneltian ini sebanyak 64 siswa yang diambil dengan teknik sim
p le ra
n d
o m
sa m
p lin
g ,
yaitu teknik penentuan sampel secara acak. Teknik pengambilan sampel tersebut kemudian diperoleh kelas VIII B
sebagai kelompok kontrol, yaitu kelas yang tidak menggunakan strategi
p iso
d ic
a p
p in
g dalam pembelajaran menulis cerpen dan kelas VIII A sebagai kelompok
eksperiman, yaitu kelompok yang menggunakan strategi
p iso
d ic
a p
p in
g dalam pembelajaran menulis cerpen. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
untuk mengetahui perbedaan keterampilan menulis cerpen antara kelompok yang diberi pembelajaran menggunakan strategi
p iso
d ic
a p
p in
g dan kelompok yang
yang diberikan pembelajaran tanpa menggunakan strategi
p iso
d ic
a p
p in
g pada siswa kelas VIII SMPN 2 Sentolo.
66 Variabel dalam penelitian ini ada dua macam yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas adalah strategi
p iso
d ic
a p
p i
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis cerpen siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Sentolo Kulon Progo.
1. Perbedaan Keterampilan Menulis Cerpen antara Siswa yang Mengikuti Pembelajaran Menggunakan Strategi Episodic Mapping dan Siswa yang
Mengikut Pembelajaran Tanpa Menggunakan Strategi Episodic Mapping Hasil tes awal keterampilan menulis cerpen antara kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen menunjukan bahwa tidak ada perbedaan tingkat keterampilan yang signifikan antara kedua kelompok tersebut. Dalam hal ini
berarti kedua kelompok berangkat dari titik tolak yang sama. Setelah keduannya dianggap sama, kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan
strategi
p iso
d ic
a p
p in
g sedangkan kelompok kontrol tidak dengan cara
tradisional, yaitu ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Setiap kelompok diberikan pembelajaran sebanyak empat kali. Pada
masing-masing pembelajaran diberikan materi menulis cerpen dan tes praktik menulis cerpen dengan tema bebas. Untuk kelas eksperimen diberikan empat
perlakuan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman diri sendiri dengan strategi
p iso
d ic
a p
p in
g . Pada perlakuan pertama siswa diberikan
materi tentang cerpen kemudian siswa dan guru membahas tentang cerpen yang sudah dibagikan kepada mereka. Unsur-unsur cerpen yang dibahas tersebut
disajikan dalam bentuk
p iso
d ic
a p
p . Kegiatan selanjutnya adalah siswa
menentukan pokok-pokok pikiran yang akan mereka tulis berdasarkan pengalaman pribadi mereka. Setelah itu, siswa ditugaskan membuat kerangka