3. Dana Alokasi Umum terendah adalah 1,28 ratus milyar rupiah,
Dana Alokasi Umum tertinggi adalah 5,99 ratus milyar rupiah dengan rata-rata 2.8943 ratus milyar rupiah.
4. Dana Alokasi Khusus terendah adalah 0,12 ratus milyar rupiah,
Dana Alokasi Khusus tertinggi adalah 0,77 ratus milyar rupiah dengan rata-rata 0.4168 ratus milyar rupiah.
5. Belanja Daerah terendah adalah 2.41 ratus milyar rupiah,
Belanja Daerah tertinggi adalah 9,22 ratus milyar rupiah dengan rata-rata 4.6304 ratus milyar rupiah.
2. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala
heterokedastisitas, gejala multikolinieritas dan gejala autokorelasi. Model regresi akan dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah
memenuhi persyaratan BLUE Blue Linear Unbiased Estimator yakni tidak terdapat heterokedastisitas, tidak terdapat multikolinieritas dan tidak
terdapat autokorelasi, yang dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Erlina,
2008. Untuk menguji apakah data penelitian ini terdistribusi normal
Universitas Sumatera Utara
atau tidak dapat dideteksi melului dua cara yaitu analisis grafik dan analisis statistik :
1 Analisis Grafik
Analisis grafik dapat digunakan dengan dua alat, yaitu grafik histogram dan grafik P-P Plot. Data yang baik adalah data yang
memiliki pola distribusi normal. Pada grafik histogram, data yang mengikuti atau mendekati distribusi normal adalah distribusi data
dengan bentuk lonceng. Pada grafik P-P Plot, sebuah data dikatakan berdistribusi normal apabila titik-titik datanya tidak
menceng ke kiri atau ke kanan, melainkan menyebar di sekitar garis diagonal.
Gambar 4.1. Histogram
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2. Normal P-Plot of Regresion Standarized Residual
Berdasarkan grafik histogram maupun grafik normal plot dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini
berdistribusi secara normal hal ini tergambar pada grafik histogram, dimana grafik tidak menceng ke kiri atau ke kanan
grafik seimbang antara kiri dan kanan dan pada grafik normal plot tampak bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal.
2 Analisis Statistik
Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual antara lain adalah uji statistik non-parametik
Kolmogorov-Smirnov K-S. Uji K-S dapat dilakukan dengan membuat hipotesis:
H
o
: Data residual berdistribusi normal
Universitas Sumatera Utara
H
a
: Data residual tidak berdistribusi normal Untuk menentukannnya maka kriterianya adalah:
• H
o
diterima apabila nilai signifikansi 0,05 •
H
a
ditolak apabila nilai signifikansin 0,05 Tabel 4.2.
Kosmogorov – Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 68
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation .67898455
Most Extreme Differences Absolute
.118 Positive
.118 Negative
-.108 Kolmogorov-Smirnov Z
.970 Asymp. Sig. 2-tailed
.303
Dari hasil uji statistik terlihat pada Tabel 4.2. nilai Kosmogorov-Smirnov Z sebesar 0,97 dan signifikansinya pada
0,303 dan nilainya di atas α = 0,05 Asymp. Sig = 0,303 0,05 sehingga hipotesis H
o
diterima, yang berarti data residual berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas