Uji Multikolinieritas Uji Autokorelasi

H a : Data residual tidak berdistribusi normal Untuk menentukannnya maka kriterianya adalah: • H o diterima apabila nilai signifikansi 0,05 • H a ditolak apabila nilai signifikansin 0,05 Tabel 4.2. Kosmogorov – Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 68 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .67898455 Most Extreme Differences Absolute .118 Positive .118 Negative -.108 Kolmogorov-Smirnov Z .970 Asymp. Sig. 2-tailed .303 Dari hasil uji statistik terlihat pada Tabel 4.2. nilai Kosmogorov-Smirnov Z sebesar 0,97 dan signifikansinya pada 0,303 dan nilainya di atas α = 0,05 Asymp. Sig = 0,303 0,05 sehingga hipotesis H o diterima, yang berarti data residual berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen Erlina, 2008. Nilai yang umum digunakan untuk menunjukkan tidak adanya Universitas Sumatera Utara multikolinieritas apabila nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Tabel 4.3. Collinearity Statistics Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1.159 .293 3.957 .000 PAD puluh milyar .486 .168 .245 2.891 .005 .612 1.634 DAU ratus milyar .747 .128 .553 5.826 .000 .490 2.039 DAK ratus milyar 1.561 .665 .187 2.347 .022 .693 1.444 Hasil uji statistik pada Tabel 4.3. nilai Tolerance menunjukkan tidak adanya variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 demikian juga dengan hasil perhitungan Variance Inflation Factor VIF yang menunjukkan nilai VIF lebih kecil dari 10. Tabel 4.4. Covariance Matrix Coefficient Correlations a Model DAK PAD DAU Correlations DAK ratus milyar 1.000 -.034 -.447 PAD puluh milyar -.034 1.000 -.541 DAU ratus milyar -.447 -.541 1.000 Covariances DAK ratus milyar .442 -.004 -.038 PAD puluh milyar -.004 .028 -.012 DAU ratus milyar -.038 -.012 .016 Berdasarkan Tabel 4.4 maka kita dapat melihat hasil besaran korelasi antar variabel dependen tampak bahwa hanya variabel PAD Universitas Sumatera Utara yang mempunyai korelasi cukup tinggi dengan variabel DAU dengan tingkat korelasi -0,541 atau sekitar 54,1 , selanjutnya terhadap variabel DAK -0,447 atau sekitar 44,7. Selain itu korelasi antara variabel PAD terhadap DAK -0,034 atau sekitar 3,4. Oleh karena korelasi ini masih dibawah 95 , maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi maka dilakukan pengujian Durbin-Watson DW dengan kriteria: Tabel 4.5. Kriteria Pengambilan Keputusan Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada korelasi negatif Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tolak No decision Tolak No decision Tidak ditolak 0 dw dl dl ≤ dw ≤ du 4 – dl dw 4 -dl 4 – du ≤ dw ≤ 4 – dl du dw 4 – du Sumber : Situmorang, dkk 2008:104 Keterangan = dw = durbin watson dl = batas bawah du = batas atas Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Uji Autokorelasi Mo d el S umm a ryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .847 .718 .704 .69472 2.024 Hasil uji autokorelasi di atas menunjukkan nilai statistik Durbin- Watson DW sebesar 2.024, yang menyatakan du DW 4 – du 1,700 2,024 4 – 1,700. Dari uji statistik ini dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi positif atau negatif pada model regresi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota di Pulau Sumatera

3 155 93

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

6 106 122

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dengan Belanja Pelayanan Dasar Sebagai Moderating Variabel (Stud

5 68 181

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Aceh

5 75 107

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Lain-lain Pendapatan terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara)

1 39 84

The influence of original local government revenues, general allocation funds and special allocation funds to local government expenditures

0 12 99

PENGARUH BELANJA DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP Pengaruh Belanja Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia(Studi Empiris Pada Pemerint

2 6 19

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 0 13

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 0 16