Bank-Bank Di Indonesia Yang Telah Menerapakan Single Presence

saham tanpa hak suara sampai dengan saham diamaksud dialihkan kepada pihak lain. ”

B. Bank-Bank Di Indonesia Yang Telah Menerapakan Single Presence

Policy Aturan single presence policy SPP adalah aturan yang diberlakukan bagi bank yang memiliki Pemegang Saham Pengendali PSP yang sama untuk menggabungkan bank atau melepas kepemilikan saham mayoritas di salah satu bank. Dengan aturan ini satu pemegang saham tidak bisa menjadi PSP pada dua bank berbeda. Bank Indonesia telah memberikan batas akhir pemenuhan ketentuan SPP ini sampai dengan 31 Desember 2010. Kepada bank-bank yang tidak memenuhi ketentuan SPP ini akan diberikan penalti, kecuali mereka bisa memberikan alasan proses yang kompleks. Tahun ini, Bank Indonesia sepertinya akan kembali mengingatkan perbankan terkait konsolidasi untuk memperkuat permodalan menghadapi persaingan industri keuangan yang ketat. Pemberlakuan modal minimum 100 miliar rupiah yang akan berlaku mulai akhir tahun ini akan memaksa bank-bank bermodal minimum untuk bergabung atau mencari investor baru. Saat ini beberapa bank swasta dan bank asing yang terkena aturan ini masih terus menjalankan proses untuk memenuhi aturan ini, dan diharapkan semua bank yang terkena aturan SPP dapat menjalankan ketentuan ini sebelum batas akhir yang ditetapkan. Beberapa bank dapat dilihat mulai menerapkan SPP. Setelah menunggu selama enam bulan, Bank Lippo dan Niaga akhirnya merger pada 3 Juni 2008 dengan Universitas Sumatera Utara nama baru PT CIMB Niaga Tbk dan selanjutnya seluruh aset dan kewajiban Bank Lippo akan di alihkan ke CIMB Niaga. Merger Niaga dan Lippo merupakan dampak dari diterapkannya aturan SPP atau kepemilikan tunggal yang ditetapkan Bank Indonesia. 165 Ketentuan SPP mewajibkan kepemilikan tunggal bagi PSP di lebih dari satu bank. Oleh karena itu, Khazanah Berhad selaku pemilik Bank Niaga dan Lippo memutuskan untuk melakukan merger. 166 Sebelum merger, Khazanah memiliki 93 saham Bank Lippo melalui Santubong Investment BV dan Greatville Pte Ltd. Sedangkan di Bank Niaga sebesar 62,41 melalui CIMB Group penyedia jasa keuangan terbesar kedua di Malaysia milik Bumiputera-Commerce Holding Berhad BCHB. 167 Proses merger diperkirakan menelan dana sebesar Rp 1,112 triliun yang akan diambil dari dana internal CIMB, dengan perincian pengeluaran, 30 persen akan dikeluarkan pada 2008, pada 2009 dialokasikan 38 dan sisanya akan dikeluarkan pada 2010. Proses merger dilakukan dengan pembelian 51 saham Bank Lippo oleh CIMB group dari Santubong Ventures, anak usaha Khazanah Berhad, dengan nilai Rp 5,9 triliun. Dan selanjutnya, Khazanah akan mendapat 207,1 juta lembar saham 165 Buletin Bisnis, “CIMB Niaga Nama Baru bank Hasil Merger Lippo dan Niaga”, http:buletinbisnis.wordpress.com20080603cimb-niaga-nama-baru-bank-hasil-merger-lippo-dan- niaga , diakses tanggal 23 Novmber 2009. 166 Detik Finance, ”CIMB Janji Patuhi SPP BI”, http:www.detikfinance.comread200706181640527949765cimb-janji-patuhi-spp-bi , diakses tanggal 23 November 2009. 167 Detik Finance, ”BI Setujui Merger CIMB Niaga dan Bank Lippo”, http:www.detikfinance.comread200706181640527949765cimb-janji-patuhi-spp-bi , diakses tanggal 23 November 2009. Universitas Sumatera Utara baru di Bumiputera-Commerce Holding Berhad BCHB, anak perusahaan CIMB Group. Berdasarkan data BI triwulan 1-2008, nilai aset CIMB Niaga sebesar Rp 54,82 triliun, sedangkan nilai aset Lippo sebesar Rp 39,73 triliun. Merujuk pada data BI tersebut, total aset kedua bank setelah merger diperkirakan menjadi RP 94,55 triliun. Setelah merger, CIMB dan Khazanah masing-masing menguasai saham sebesar 58,7 dan 18,7. Selain itu pelaksanaan SPP berhasil memaksa Temasek menjual kepemilikan sahamnya di BII. Fullerton Financial Holdings Pte Ltd akhirnya melepas kepemilikan saham di PT Bank Internasional Indonesia Tbk BII. Fullerton Financial Holdings Pte Ltd dimiliki sepenuhnya oleh Temasek Holding, dimana yang memiliki kepemilikan atas holding BII yakni Sorak Financial hingga 75. Sementara Sorak Financial sendiri saat ini mengontrol saham BII sekitar 55, 85. Selain BII, Temasek juga memegang saham bank terbesar kelima di Indonesia, yakni PT Bank Danamon Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 68, 05 melalui Asia Financial Pte Ltd. 168 Sulitnya pelaksanaan merger membuat Fullerton Financial Holdings Pte Ltd memilih opsi untuk menjual sahamnya sesuai dengan opsi yang diberikan dalam SPP. Fullerton Financial Holdings Pte Ltd memperkirakan akan menyelesaikan proses penjualan BII sebelum tenggat waktu akhir Desember 2010. Hal ini sesuai dengan 168 Inilah. Com, ”Akhirnya Temasek Lepas BII”, http:www.inilah.comberita_print.php?id=14227 , diakses tanggal 23 November 2009. Universitas Sumatera Utara Rencana Penyesuaian Struktur Kepemilikan yang disampaikan Fullerton Financial Holdings Pte Ltd kepada Bank Indonesia pada Desember 2007 silam.

C. Opsi Pemerintah Sebagai Pemegang Saham Pengendali