Batasan Masalah Rumusan Masalah

2 sebesar 9,6 tonha, tahun ke-3 meningkat menjadi 19,7 tonha, dan sampai tahun ke-5 mencapai 22,27 tonha. Tahun ke-7 mulai menurun menjadi 15,6 tonha, dan tahun ke-9 turun lagi menjadi 9,2 tonha. Namun demikian tetap tergantung dengan perawatan tanaman, semakin terawat, umur produksi semakin lama anonim, 2009. Dalam sistematika taksonomi tumbuhan, kedudukan tanaman markisa diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae tumbuh-tumbuhan Definisi : Spermatophyta tumbuhan berbiji Subdivisi : Angiospermae berbiji tertutup Kelas : Dicotyledonae berbiji berkeping dua Ordo : Passiflorae Famili : Passifloraceae Gunus : Passiflora Spesies : Passiflora quadrangularis L., P. edulis Rahmat Rukmana, 2003:15 Para ahli botani mencatat lebih dari 400 jenis markisa yang tumbuh di dunia; 40 spesies di antaranya berasal dari Amerika Selatan; 40 spesies berasal dari Asia, Australia, dan Pasifik Selatan; serta 11 spesies berasal dari Madagaskar. Saat ini, terdapat 20 spesies markisa yang dapat dimakan dikonsumsi, namun hanya 5 spesies yang dibudidayakan secara komersial. Tanaman markisa merupakan tumbuhan semak atau pohon yang hidup menaun perennial dan bersifat merambat atau menjalar hingga sepanjang 20 m atau lebih. Batang tanaman berkayu tipis, bersulur, dan memiliki banyak percabangan yang kadang-kadang tumbuh tumpang tindih. Pada stadium muda, cabang tanaman berwarna hijau dan setelah tua berubah menjadi hijau kecoklatan. Daun tanaman sangat rimbun, tumbuh secara bergantian pada batang atau cabang. Tiap helai daun bercaping tiga dan bergerigi, daun berwarna hijau Rahmat Rukmana, 2003:15-16 Tanaman markisa mulai berbuah pada umur satu tahun; dan masa produksi dapat berlangsung selama 5-6 tahun Rahmat Rukmana, 2003:16. Satu pohon dapat menghasilkan ratusan buah. Ukuran buah bervariasi, mulai dari sebesar bola pingpong sampai sebesar mentimun suri. Bentuk dan warna kulit buah juga bervariasi; oblong bundar, bulat, ataupun lonjong panjang; dengan warna kulit hijau, orange, kuning, coklat, atau ungu. Buah muncul dari ketiak daun dan berdompol, setiap dompol terdiri atas sembilan butir atau lebih. Biji buah markisa berbentuk gepeng, berukuran kecil, dan berwarna hitam. Masing-masing biji terbungkus oleh selaput lendir yang mengandung cairan yang berasa asam. Jaringan biji pulp mempunyai aroma khas markisa, berwarna kuning, dan berlendir. Biji markisa mengandung 0,3 zat kapur; 0,66 fosfor; 12,7 zat putih telur; 9,33 lemak; dan 59,2 serat kasar; serta 18,3 pati. Biji markisa dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman. Namun, dalam skala komersial perkebunan, perbanyakan tanaman markisa pada umumnya menggunakan organ vegetatif yang berupa setek batang atau setek cabang. Rahmat Rukmana, 2003:16 Jenis dan spesies markisa yang sudah dikenal oleh para ahli botani, terdapat empat jenis markisa yang dibudidayakan secara komersial, yaitu: a. Markisa Ungu Passiflora edulis var. edulis Markisa ungu juga disebut siuh “markisa masam”. Nama internasional untuk markisa ungu adalah purple passion fruit. Markisa jenis ini banyak diusahakan di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan dan Kabupaten Karo Sumatra Utara. Gambar 2. Buah markisa ungu Jenis markisa ungu mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut: 1 Batang tanaman halus terkulai, agak berkayu, berumur panjang, dan bersifat marambat atau menjalar. 2 Tanaman mampu berbuah lebat, pembuahan berlangsung dua kali setahun.