b. Pendekatan deep
Kecenderungan belajar siswa karena adanya dorongan dari dalam, misalnya mau belajar karena materinya menarik dan merasa
membutuhkanya oleh karena itu belajarnya serius dan berusaha memahami materi secara mendalam.
c. Pendekatan achieving
Yaitu kecenderungan belajar siswa karena adanya dorongan untuk mewujudkan ego enhancement yaitu ambisi pribadi yang besar dalam
meningkatkan prestasi keakuan dirinya dengan cara meraih prestasi setinggi tingginya. Gaya belajar ini lebih serius daripada siswa yang
menggunakan pendekatan lainya. Dari penjelasan diatas jelas telihat bahwa keberhasilan pembelajaran
salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai, untuk mencapai hasil belajar yang baik salah satu faktor yang menentukan adalah seorang
guru dan strategi pembelajaran yang diterapkanya.
B. Penelitian yang Relevan
Berikut ini akan disajikan beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian pendukung yang dimaksud yaitu hasil
penelitian penerapan model pembelajaran kooperatif antara lain : 1.
Hasil penelitian yang dilakukan Dewi Ayu Lestari 2006 pada siswa kelas X semester II SMU Negeri 14 Semarang tahun pelajaran 20052006,
berdasarkan uji normalitas bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan
dari uji homogenitas mempunyai varians yang sama, sehingga untuk menguji hipotesis dapat digunakan uji t dengan kriteria penolakan H
adalah t
hitung
≥ t
tabel
. Dari hasil perhitungan diperoleh t
hitung
= 2,52 dan t
tabel
= 1,99 , dapat disimpulkan bahwa H
ditolak yang berarti bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih
efektif daripada pembelajaran konvensional, rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik, aktivitas siswa selama pembelajaran
terus mengalami peningkatan, dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran terus meningkat, sehingga dapat dikatakan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih efektif daripada pembelajaran konvensional terhadap pemahaman konsep pada pokok bahasan
trigonometri pada siswa kelas X semester II SMU Negeri 14 Semarang tahun pelajaran 20052006.
2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Supriyatna 1999, menunjukkan
bahwa prestasi belajar siswa kelas 3ELIN Program Keahlian Elektronika Industri SMK Negeri 2 Depok dalam pembelajaran mata diklat Sistem
Pengendali Elktronika dan PLC pada siklus 1 dan siklus 2 mengalami peningkatan. Pada siklus 1 Prestasi belajar siswa dengan rata rata nilai
adalah 7,3 pre test dan 7,6 post test. Pada siklus 2 Prestasi belajar siswa rata rata nilai adalah 7,8 pre test dan 8,7 post test. Dengan kata lain
penerapan pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
3. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Farrah Dewi 2008 pada kelas I
Jurusan Pemanfaatan Tenaga Listrik SMKN 3 Yogyakarta, Hasil penelitian ditemukan bahwa ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang
mengikuti mata pelajaran Pemasangan Dasar Instalasi Listrik PDIL menggunakan strategi pembelajaran kooperatif model STAD dengan
peningkatan hasil belajar siswa yang mengikuti mata pelajaran Pemasangan Dasar Instalasi Listrik PDIL menggunakan strategi
pembelajaran konvensional dengan metode ceramah. Pengujian menggunakan rumus uji t menggunakan program statistik SPS 2000 edisi
Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih menghasilkan t
hitung
sebesar 2,389. Jika dikonsultasikan dengan nilai t
tabel
sebesar 0,671. Hasil t
hitung
lebih besar dari nilai t
tabel
. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategim pembelajaran kooperatif model STAD lebih berpengaruh
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pemasangan Dasar Instalasi Listrik PDIL.
C. Kerangka Pikir