Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA
43 menampung bakat-bakat siswa yang tersimpan untuk kemudian dikembangkan
menjadi bakat pemain sepakbola yang berpotensi yakni mampu bermain sepakbola dengan baik dan benar serta untuk mencapai prestasi yang setinggi-
tingginya. Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan sebuah tim
sepakbola, begitu juga tim sepakbola ekstrakurikuler sekolah. Namun dari sekian banyak faktor yang dapat mempengaruhi, maka ada salah satu faktor
yang sangat menonjol untuk diungkap bagi sebuah tim ekstrakurikuler yang hampa prestasi di setiap eventkejuaraan di tingkat sekolah. Faktor tersebut
yaitu faktor kondisi fisik pemain. Faktor kondisi fisik pemain merupakan sebuah faktor paling berpotensi
diantara faktor-faktor lain yang sangat perlu untuk diketahui pada sebuah tim sepakbola. Kondisi fisik pemain merupakan sebuah kunci untuk membangun
tim sepakbola yang kuat. Karena menurut teori piramida bahwa kondisi fisik pemain merupakan salah satu faktor yang paling fundamental dasar bagi
setiap pemain sepakbola baik itu pemain amatir ataupun pemain profesional. Kondisi fisik adalah salah satu prasyarat yang sangat diperlukan dalam setiap
usaha peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan dapat dikatakan dasar landasan titik tolak suatu awalan olahraga prestasi. Kondisi fisik adalah satu
kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan, baik peningkatannya, maupun pemeliharaannya. Artinya bahwa setiap usaha
peningkatan kondisi fisik, maka harus mengembangkan semua komponen tersebut. Walaupun perlu dilakukan dengan prioritas komponen yang perlu
44 mendapat porsi lebih besar dibanding komponen lain. Dalam penelitian ini
komponen kondisi fisik dapat dikemukakan sebagai berikut: kekuatan, daya tahan, daya ledak, kecepatan, kelentukan, dan kelincahan
Setelah memperhatikan dengan seksama mengenai kondisi fisik pemain yang merupakan faktor dasar fundamental dari seorang pemain, maka untuk
itu perlu bagi penulis untuk mengungkap kondisi fisik siswa peserta ektrakurikuler SMA Negeri 7 Purworejo melalui evaluasi dengan melakukan
pengukuran. Siswa yang diukur adalah siswa usia 15-19 tahun yang mengikuti ektrakurikuler sepakbola di SMA Negeri 7 Purworejo. Tes dilakukan dengan
menggunakan tolok ukur kondisi fisik yang baku.
45