BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Secara simultan usaha pajak Tax Effort, Pertumbuhan Belanja Modal dan
Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di KabupatenKota di Sumatera Utara.
2. Secara parsial variabel usaha pajak Tax Effort dan Pendapatan Asli Daerah
Hasil
penelitian ini memperkuat penelitian Bati 2009.
PAD yang berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di KabupatenKota di Sumatera Utara. Sedangkan variabel pertumbuhan
Belanja Modal berpengaruh tidak signifikan dengan tingkat alpha 5
terhadap Pertumbuhan Ekonomi di daerah KabupatenKota di Sumatera Utara. Hasil tersebut konsisten dan menyempurnakan hasil yang diperoleh
oleh penelitian Bati 2009
6.2. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini yaitu : 1.
Sampel dalam penelitian ini dibatasi pada kabupatenkota tertentu yaitu 25 kabupaten kota di Propinsi Sumatera Utara. Hal ini menyebabkan hasil
penelitian hanya berlaku untuk kabupaten kota yang menjadi sampel penelitian, sehingga belum dapat di generalisasi untuk seluruh
KabupatenKota di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
2. Penelitian ini tidak memberikan secara rinci alokasi penggunaan Pendapatan
Asli Daerah sebagai salah satu indikator usaha pajak Tax Effort. 3.
Pertumbuhan ekonomi diproksikan hanya dengan PDRB harga berlaku sehingga terdapat pengaruh inflasi dan perkembangan harga.
6.3. Saran
1. Peneliti berikutnya agar dapat memperluas atau menambah sampel penelitian
untuk seluruh Indonesia dengan periode pengamatan yang lebih panjang. 2.
Peneliti berikutnya sebaiknya menggunakan retribusi daerah atau pendapatan lain-lain daerah yang sah sebagai indikator Tax Effort.
3. Peneliti berikutnya sebaiknya menggunakan komponen pertumbuhan ekonomi
dengan PDRB harga konstan sehingga dapat mengurangi efek inflasi dan perkembangan barang dan jasa.
4. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, pemerintah daerah lebih
memperhatikan komposisi belanja modal dengan menambahmemperbesar belanja modal yang digunakan untuk belanja yang produktif.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Priyo Hari. 2005. Dampak Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi. Jurnal Kritis. Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga.
_____________ 2006. Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Belanja Pembangunan dan Pendapatan Asli Daerah Studi pada Kabupaten dan
Kota se Jawa-Bali. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang.
_____________ 2007. Kemampuan Keuangan Daerah dan Relevansinya dengan Pertumbuhan Ekonomi. The 1st National Accounting Conference.
Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Dongori, Dessy Patricia F. 2006. Pengaruh Tekanan Fiskal Terhadap Kinerja Keuangan Daerah Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerah. Fakultas
Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga. Andayani W, 2004. Analisis Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan Sektor publik vol 05, No 1 Februari. Abdullah, Syukriy. 2004. Perilaku Oportunistik Legislatif dalam Penganggaran
daerah: Pendekatan principal-Agent Theory. Makalah disajikan pada Seminar Antarbangsa di Universitas Bengkulu, Bengkulu, 4-5 Oktober
2004.
Abdullah, Syukriy dan Abdul Halim, 2004. Pengaruh Dana Alokasi Umum DAU dan Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap Belanja Pemerintah
Daerah : Studi Kasus Kabupaten Kota di Jawa dan Bali, Proceeding Simposium Nasional Akuntansi VI, 16-17 Oktober 2003, Surabaya.
Bappenas. 2003. Peta Kemampuan Keuangan Propinsi dalam Era Otonomi Daerah Tinjauan atas Kinerja PAD, dan Upaya yang Dilakukan
Daerah“, Direktorat Pengembangan Otonomi Daerah.
www.bappenas.go.id. Bati. 2009. Pengaruh Belanja Modal dan PAD terhadap Pertumbuhan Ekonomi.
Tesis. Universitas Sumatera Utara. Brodjonegoro, Bambang dan Jorge Martines Vasques. 2003. An Analysis of
Indonesia’s TransferSystem : Recent Performance and Future Prospect. George State University.
Brata, Aloysius Gunadi. 2004. Komposisi Penerimaan Sektor Publik dan Pertumbuhan Ekonomi Regional. Lembaga Penelitian Universitas Atma
Jaya Yogyakarta.
Universitas Sumatera Utara
Dongori,Dessy Patricia F. 2006. Pengaruh Tekanan Fiskal Terhadap Kinerja Keuangan Daerah Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerah. Fakultas
Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga.
Ghozali, Imam, 2005.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit UNDIP.
Halim, Abdul. 2001. Analisis Deskriptif Pengaruh Tax Effort pada APBD Pemerintah Daerah KabupatenKota di Jawa Tengah. Kompak. STIE
Yogyakarta. ______. 2007. Akuntansi Keuangan Daerah. Salemba Empat. Jakarta.
______, 2004. Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi Revisi, Salemba Empat, Jakarta.
Haryadi, Bambang, 2002. Analisis Pengaruh Tax Effort Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah KabupatenKota Dalam Menghadapi Pelaksanaan
Otonomi Daerah. Simposium Nasional Akuntansi V. Semarang. Menchick, Paul L, 2002. Demographic Change and Tax Effort on States: The
Case of Michigan. Michigan State University. Applied Research. Mardiasmo, 2002. Otonomi Daerah Sebagai Upaya Memperkokoh Basis
Perekonomian Daerah:. Makalah. Disampaikan dalam Seminar Pendalaman Ekonomi Rakyat.
Mangkoesoebroto, Guritno, 1999. Ekonomi Publik Edisi 3, Cetakan ketujuh, BPFE, Yogyakarta.
Menteri Dalam Negeri, Peraturan No 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Mullen, K Jhon, 1990. Property Tax Exemption and Local Tax Effort. National Tax Journal. Vol 43. No.4.
Purnaninthesa. Anggita. 2006. Analisis Pengaruh Tax Effort terhadap Tingkat Pembiayaan Daerah, Mobilisasi Daerah, Ketergantungan dan
Desentralisasi Fiskal Pemerintah KabupatenKota dalam Menghadapi Otonomi Daerah Studi Empiris pada KabupatenKota Se Jawa Tengah.
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya. Wacana. Salatiga.
Reschovsky, Andrew, 2003. The Implication of State Tax Effort for Local Governments. Fiscal Journal. Vol 4. No.3.
Universitas Sumatera Utara
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2009.
Todaro, M. P. 2002. Ekonomi Pembangunan. Penerbit Erlangga. Jakarta. Saggaf, Said. 1999. Analisa Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap
Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi di Kota Pekan Baru, Tesis PWD, USU, Tidak Dipublikasikan Medan.
Sarwono, Jonathan. 2007. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Saragih, Juli Panglima. 2003. Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi. Penerbit Ghalia Indonesia.
Setiaji, Wirawan dan Priyo Hari Adi. 2007. Peta Kemampuan Keuangan Daerah Sesudah Otonomi Daerah : Apakah Mengalami Pergeseran? Simposium
Nasional Akuntansi X. Makassar.
Shamsub, Hannarong., Joseph B Akoto. 2004. State and Local Fiscal Structures and Tax Effort. Journal of Public Budgeting, Accounting and Financial
Management, Vol 16, No 1 Hal: 40-61. Sidik, Machfud. 2002. Optimalisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam
Rangka Meningkatkan Kemampuan Keuangan Daerah. Makalah disampaikan Acara Orasi Ilmiah. Bandung. 10 April 2002.
Sukarwo, 2003. Berbagai Permasalahan Keuangan daerah, Airlangga University Press. Surabaya.
Syaiful, 2006. Pengertian dan Perlakuan Akuntansi Belanja Barang dan Belanja Modal dalam Kaidah Akuntansi Pemerintahan. Penerbit Ghraha Ilmu.
Jakarta.
Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Depdagri. Jakarta.
Undang-Undang No. 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang No. 34 tahun 2000 tentang Pajak Daerah.
Universitas Sumatera Utara
Undang-Undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Wong, John D. 2004. The Fiscal Impact of Economic Growth and Development on Local Government Capacity. Journal of Public Budgeting.,
Accounting and Financial Management. Fall. 16.3. 799-816.
Yani, Ahmad. 2008. Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia. Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1 : PDRB Harga Berlaku Dalam Milyaran Rupiah
Obs KABUPATEN
PDRB 2005 PDRB 2006
PDRB 2007 PDRB 2008
PDRB 2009
1 Kab. Nias
2,422 2,762
3,182 3,667
4,263 2
Kab. Mandailing Natal 2,000
2,261 2,604
3,012 3,503
3 Kab. Tapanuli Selatan
3,679 4,180
2,352 2,558
2,762 4
Kab. Tapanuli Tengah 1,294
1,454 1,616
1,796 1,987
5 Kab. Tapanuli Utara
2,155 2,418
2,729 3,126
3,393 6
Kab. Toba Samosir 1,896
2,121 2,415
2,744 3,056
7 Kab. Labuhan Batu
10,918 12,594
14,320 16,657
6,659 8
Kab. Asahan 15,793
7,261 8,174
9,506 10,436
9 Kab. Simalungun
6,257 6,882
7,647 8,412
9,222 10
Kab. Dairi 2,304
2,553 2,860
3,117 3,393
11 Kab. Karo
3,683 3,979
4,483 5,059
5,647 12
Kab. Deli Serdang 19,136
21,459 26,042
30,117 34,172
13 Kab. Langkat
8,463 9,885
11,455 13,244
14,787 14
Kab. Nias Selatan 1,459
1,552 1,692
2,590 2,032
15 Kab. Humbang Hasundutan
1,380 1,536
1,727 1,983
2,190 16
Kab. Pakpak Bharat 1,880
2,080 2,310
1,392 2,900
17 Kab. Samosir
1,101 1,196
1,287 1,855
1,519 18
Kab. Serdang Bedagai 5,060
5,684 6,429
7,473 8,490
19 Kota Sibolga
826 942
1,075 1,235
1,361 20
Kota Tanjung Balai 1,763
1,973 2,230
2,480 2,755
21 Kota Pematang Siantar
2,557 2,750
3,095 3,465
3,746 22
Kota Tebing Tinggi 1,255
1,416 1,610
1,824 2,033
23 Kota Medan
42,792 48,850
55,453 65,316
72,667 24
Kota Binjai 2,495
2,890 3,311
3,815 3,984
25 Kota Padang Sidempuan
1,141 1,321
1,512 1,744 1,899
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2 : Pajak Daerah dalam Ribuan Rupiah
Obs KABUPATEN
PD 2004 PD 2005
PD 2006 PD 2007
PD 2008
1 Kab. Nias
2,102,102 2,603,921
5,510,331 7,679,565
6,898,418 2
Kab. Mandailing Natal 2,335,500
2,367,448 3,852,429
3,845,415 2,500,779
3 Kab. Tapanuli Selatan
2,962,319 4,159,657
4,540,682 6,266,331
7,970,861 4
Kab. Tapanuli Tengah 1,806,849
1,518,224 2,902,723
3,225,836 4,401,250
5 Kab. Tapanuli Utara
1,573,488 1,383,810
1,341,023 2,331,952
1,859,144 6
Kab. Toba Samosir 1,328,850
1,661,772 3,635,310
3,075,269 3,638,311
7 Kab. Labuhan Batu
10,082,225 10,014,824
11,074,932 9,095,538
3,638,311 8
Kab. Asahan 12,355,308
12,173,766 9,567,421
6,902,929 6,851,705
9 Kab. Simalungun
9,292,431 9,616,761
10,825,000 9,348,677
11,435,000 10
Kab. Dairi 1,412,272
1,498,942 1,408,000
2,652,349 2,347,550
11 Kab. Karo
4,853,389 5,809,636
6,431,760 7,277,361
8,330,365 12
Kab. Deli Serdang 37,463,921
42,277,308 55,586,399
65,732,178 72,695,460
13 Kab. Langkat
10,192,648 9,640,259
11,743,300 9,853,627
14,343,300 14
Kab. Nias Selatan 453,708
260,354 796,750
495,405 3,035,500
15 Kab. Humbang Hasundutan
248,958 981,858
1,220,981 2,616,789
2,619,494 16
Kab. Pakpak Bharat 104,864
142,423 128,050
1,124,585 88,930
17 Kab. Samosir
467,063 918,880
13,955,000 1,559,500
2,730,000 18
Kab. Serdang Bedagai 8,164,083
7,442,109 13,955,000
14,745,244 14,399,600
19 Kota Sibolga
8,164,083 1,298,680
1,698,100 2,184,216
1,919,060 20
Kota Tanjung Balai 3,753,312
3,449,308 3,931,500
3,945,401 3,952,500
21 Kota Pematang Siantar
5,834,796 6,290,993
6,799,800 7,626,208
7,615,000 22
Kota Tebing Tinggi 4,016,116
4,521,792 4,588,092
4,223,868 4,396,663
23 Kota Medan
178,113,360 181,047,770
181,084,130 216,910,382
226,564,894 24
Kota Binjai 4,512,093
4,995,637 5,840,580
7,112,361 7,972,695
25 Kota Padang Sidempuan
2,196,481 2,692,793
2,874,000 3,982,461
4,580,000
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3 : Belanja Modal dalam Ribuan Rupiah
Obs KABUPATEN
BM 2004 BM 2005
BM 2006 BM 2007
BM 2008
1 Kab. Nias
2,253,632 10,581,729
58,256,113 174,573,499
125,799,628 2
Kab. Mandailing Natal 5,325,183
5,974,243 107,647,601
183,679,736 147,440,827
3 Kab. Tapanuli Selatan
6,479,694 4,815,721
139,075,011 167,228,400
233,334,976 4
Kab. Tapanuli Tengah 2,814,168
6,920,539 77,974,947
130,099,796 129,419,911
5 Kab. Tapanuli Utara
3,503,062 6,621,065
108,802,287 124,428,368
129,281,622 6
Kab. Toba Samosir 1,854,932
2,691,920 89,986,977
117,178,060 99,196,005
7 Kab. Labuhan Batu
10,165,381 8,702,088
96,515,899 178,076,870
123,614,520 8
Kab. Asahan 14,249,664
4,319,299 136,521,404
301,326,473 191,701,607
9 Kab. Simalungun
6,645,144 2,322,145
154,244,548 229,856,582
278,177,042 10
Kab. Dairi 41,431,708
4,948,682 118,762,221
128,791,519 137,242,225
11 Kab. Karo
2,693,470 2,874,290
107,935,669 180,980,100
103,946,168 12
Kab. Deli Serdang 2,839,516
6,153,885 215,484,365
319,343,445 316,209,778
13 Kab. Langkat
7,837,951 5,504,112
175,517,479 145,420,558
108,539,802 14
Kab. Nias Selatan 2,374,471
10,391,107 21,404,342
208,208,830 110,986,011
15 Kab. Humbang Hasundutan
1,040,336 10,002,609
99,486,150 169,714,851
156,334,754 16
Kab. Pakpak Bharat 5,567,054
15,069,143 81,539,944
122,693,687 144,178,847
17 Kab. Samosir
- 2,567,564
106,447,920 107,780,830
136,495,837 18
Kab. Serdang Bedagai -
17,216,995 128,959,712
107,780,824 87,524,048
19 Kota Sibolga
963,407 1,594,055
53,668,405 103,871,403
96,953,034 20
Kota Tanjung Balai 5,353,512
5,554,200 89,745,074
132,764,406 139,931,034
21 Kota Pematang Siantar
9,222,042 3,224,901
77,278,767 99,979,101
74,842,426 22
Kota Tebing Tinggi 1,387,751
2,147,794 80,023,582
114,083,416 108,882,528
23 Kota Medan
17,748,228 16,439,389
273,109,510 435,726,560
242,526,064 24
Kota Binjai 2,282,543
2,395,832 72,572,139
62,180,266 76,786,613
25 Kota Padang Sidempuan
3,771,609 3,103,636
61,152,209 86,594,198
70,031,153
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 : Pendapatan Asli Daerah dalam Ribuan Rupiah
Obs KABUPATEN
PAD 2004 PAD 2005
PAD 2006 PAD 2007
PAD 2008
1 Kab. Nias
7,508,360 7,791,308
10,306,879 15,466,746
26,360,852 2
Kab. Mandailing Natal 8,879,000
5,969,675 9,295,720
11,927,218 12,165,818
3 Kab. Tapanuli Selatan
7,115,024 7,785,448
18,389,382 25,827,564
23,425,463 4
Kab. Tapanuli Tengah 6,817,910
4,262,502 8,598,345
10,390,779 11,231,152
5 Kab. Tapanuli Utara
5,981,192 6,954,794
9,312,205 5,904,471
9,000,283 6
Kab. Toba Samosir 4,403,781
3,597 13,588,094
8,841,450 10,527,467
7 Kab. Labuhan Batu
27,500,447 25,178
38,976,417 38,671,080
39,842,558 8
Kab. Asahan 22,876,082
22,624,377 29,143,500
24,565,371 22,642,870
9 Kab. Simalungun
14,577,545 16,899,372
26,803,257 33,952,947
30,544,580 10
Kab. Dairi 3,609,764
4,555,502 8,047,421
6,563,678 11,983,400
11 Kab. Karo
9,151,943 11,379,868
17,007,157 18,191,160
28,172,533 12
Kab. Deli Serdang 46,169,042
52,541,162 62,301,849
77,651,099 97,895,194
13 Kab. Langkat
9,669,768 15,884,494
18,640,504 21,720,350
25,056,750 14
Kab. Nias Selatan 945,076
1,497,070 4,150,392
3,347,000 5,531,777
15 Kab. Humbang Hasundutan
2,758,546 4,653
6,332,874 5,969,676
9,145,246 16
Kab. Pakpak Bharat 283,360
520,112 2,988,976
2,415,225 9,360,299
17 Kab. Samosir
- 6,101,652
7,302,200 8,115,060
10,515,155 18
Kab. Serdang Bedagai -
12,037,535 13,073,220
20,018,000 21,468,432
19 Kota Sibolga
5,194,049 5,467,168
7,831,435 7,381,208
11,677,676 20
Kota Tanjung Balai 8,840,190
9,530,901 10,319,736
11,567,844 12,636,178
21 Kota Pematang Siantar
13,483,466 12,415,382
16,207,940 19,859,393
23,012,104 22
Kota Tebing Tinggi 9,701,883
9,531 13,385,946
10,207,168 18,919,877
23 Kota Medan
257,989,893 303,383,070
312,862,360 316,219,720
391,514,558 24
Kota Binjai 10,571,425
8,890,591 11,132,852
13,020,885 13,842,575
25 Kota Padang Sidempuan
5,236,214 5,485,302
7,262,134 10,081,000
9,654,591
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5 : Hasil Regresi Berganda Sebelum Transformasi
Variables EnteredRemoved
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 PAD, TE, BM
a
. Enter a. All requested variables entered.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .960
a
.922 .920
3357.17882 1.225
a. Predictors: Constant, PAD, TE, BM b. Dependent Variable: PE
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1.614E10 3
5.380E9 477.357
.000
a
Residual 1.364E9
121 1.127E7
Total 1.750E10
124 a. Predictors: Constant, PAD, TE, BM
b. Dependent Variable: PE
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta t
Sig. 1
Constant 2812.827
360.444 7.804
.000 TE
.000 .000
.959 37.692
.000 BM
-5.859 27.253
-.005 -.215
.830 PAD
-180.781 330.449
-.014 -.547
.585 a. Dependent Variable: PE
Coefficients
a
Model Correlations
Collinearity Statistics Zero-order
Partial Part
Tolerance VIF
1 TE
.960 .960
.956 .995
1.005 BM
-.037 -.020
-.005 .986
1.014 PAD
-.081 -.050
-.014 .982
1.018
Universitas Sumatera Utara
Coefficients
a
Model Correlations
Collinearity Statistics Zero-order
Partial Part
Tolerance VIF
1 TE
.960 .960
.956 .995
1.005 BM
-.037 -.020
-.005 .986
1.014 PAD
-.081 -.050
-.014 .982
1.018 a. Dependent Variable: PE
Collinearity Diagnostics
a
Model Dimensi
on Variance Proportions
Eigenvalue Condition Index
Constant TE
BM PAD
1 1
1.770 1.000
.15 .08
.12 .10
2 .975
1.347 .01
.55 .06
.28 3
.761 1.525
.00 .06
.55 .51
4 .494
1.894 .84
.31 .27
.12 a. Dependent Variable: PE
Casewise Diagnostics
a
Case Number
Std. Residual PE
Predicted Value Residual
23 -3.555
42792.00 54726.1703
-11934.17034 82
3.335 16657.00
5461.7514 11195.24858
112 3.028
34172.00 24005.0240
10166.97605 a. Dependent Variable: PE
Residuals Statistics
a
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
N Predicted Value
1309.1814 68884.5078
6994.8880 11408.96115
125 Std. Predicted Value
-.498 5.425
.000 1.000
125 Standard Error of Predicted
Value 314.829
2689.144 495.238
341.073 125
Adjusted Predicted Value -70.8512
67653.0391 6995.4368
11477.32721 125
Residual -11934.16992
11195.24902 .00000
3316.31914 125
Std. Residual -3.555
3.335 .000
.988 125
Stud. Residual -3.856
3.352 .000
1.010 125
Deleted Residual -14044.72266
11313.70508 -.54878
3477.61718 125
Stud. Deleted Residual -4.101
3.505 .003
1.033 125
Mahal. Distance .098
78.569 2.976
8.657 125
Cooks Distance .000
.658 .013
.064 125
Centered Leverage Value .001
.634 .024
.070 125
a. Dependent Variable: PE
Universitas Sumatera Utara
Charts
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Uji Glesjer
Variables EnteredRemoved
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 ln_PAD, ln_BM,
ln_TE
a
. Enter a. All requested variables entered.
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta t
Sig. 1
Constant -129.366
4348.214 .030
.177 ln_TE
54.563 301.158
.585 .181
.424 ln_BM
-14.874 145.644
-.013 -.102
.919 ln_PAD
78.732 348.228
.525 .226
.181 a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6 : Data Sesudah ditransformasi dengan Logaritma Natural a. Tahun 2005
Obs KABUPATEN
ln_PDRB_growth ln_
Tax Effort ln_BM_growth
ln_PAD_growth
1 Kab. Nias
7.79 14.56
1.31 -3.28
2 Kab. Mandailing Natal
7.6 14.66
-2.1 3
Kab. Tapanuli Selatan 8.21
14.9 -2.36
4 Kab. Tapanuli Tengah
7.17 14.41
0.38 5
Kab. Tapanuli Utara 7.68
14.27 -0.12
-1.82 6
Kab. Toba Samosir 7.55
14.1 -0.8
7 Kab. Labuhan Batu
9.3 16.13
8 Kab. Asahan
9.67 16.33
9 Kab. Simalungun
8.74 16.04
-1.84 10
Kab. Dairi 7.74
14.16 -1.34
11 Kab. Karo
8.21 15.4
-2.7 -1.41
12 Kab. Deli Serdang
9.86 17.44
0.15 -1.98
13 Kab. Langkat
9.04 16.14
-0.44 14
Kab. Nias Selatan 7.29
13.03 1.22
-0.54 15
Kab. Humbang Hasundutan 7.23
12.43 2.15
16 Kab. Pakpak Bharat
7.54 11.56
0.53 -0.18
17 Kab. Samosir
7 13.05
18 Kab. Serdang Bedagai
8.53 15.92
19 Kota Sibolga
6.72 15.92
-0.42 -2.95
20 Kota Tanjung Balai
7.47 15.14
-3.28 -2.55
21 Kota Pematang Siantar
7.85 15.58
22 Kota Tebing Tinggi
7.13 15.21
-0.6 23
Kota Medan 10.66
19 -1.74
24 Kota Binjai
7.82 15.32
-3 25
Kota Padang Sidempuan 7.04
14.6 -3.05
Universitas Sumatera Utara
b. Tahun 2006