Ho : bi = b .............................. tidak ada pengaruh Ho : b1
≠ b ..............................ada pengaruh Dimana b1 adalah koefisien variabel independen ke-1 nilai parameter
hipotesis, biasanya b dianggap = 0, artinya tidak ada pengaruh variabel X terhadap Y. Bila t-
statistik
t-
tabel
, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata
signifikan terhadap variabel dependen. Dan bila t-
statistik
t-
tabel
maka pada tingkat kepercayaan tertentu H0 diterima. Ini artinya bahwa variabel independen
yang diuji tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Model regresi berganda yang diperoleh:
CARB = 8.7266 + 0.3089IMLB + 0.0185ROEB - 0.0521LDRB - 1.2761GWMB + AR1
α
= 5 ; k = 4, df = 107, diperoleh t
tabel
= 1.980 Pada tabel 4.7 dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Pengaruh Interest Margin Loan IML terhadap Capital Adequacy Ratio
CAR
t
hitung
= 3.9783 , t
tabel
= 1.980, sig. t =0.0001 Tolak H
, karena t-
hitung
t-
tabel
3.9783 1.980 dan sig. t 0,05, artinya terdapat
pengaruh yang signifikan antar variabel Interest Margin Loan IML terhadap
Capital Adequacy Ratio CAR. Pada uji t diperoleh keputusan bahwa Interest Margin Loan IML
memiliki hubungan yang positif terhadap Capital Adequacy Ratio CAR, artinya
Universitas Sumatera Utara
bahwa semakin besar Interest Margin Loan IML maka akan semakin besar pula Capital Adequacy Ratio CAR. Nilai signifikansi yang kecil dari 5
mengindikasikan bahwa hubungan itu signifikan yang artinya ada pengaruh nyata signifikan Interest Margin Loan IML terhadap Capital Adequacy Ratio CAR.
Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sitanggang yang menyatakan bahwa Interest Margin Loan IML memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio CAR. Hal ini dipengaruhi oleh cukup efisiennya Bank Rakyat Indonesia Tbk dalam mengelola
serta mengalokasikan perkreditannya sehingga mampu menghasilkan pendapatan bunga bersih yang positif. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata IML yang mampu
dicapai sebesar 15.68 dari total kredit yang disalurkan ke masyarakat. Dengan keadaan seperti ini maka keuntungan yang diperoleh Bank Rakyat Indonesia akan
menambah permodalannya, yaitu rasio kecukupan modal atau CAR bank tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa Interest Margin Loan IML berpengaruh positif
dan nyata signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio CAR.
2. Pengaruh Return on Equity ROE terhadap Capital Adequacy Ratio CAR
t
hitung
= 2.4368 , t
tabel
= 1.980, sig. t = 0.0166 Tolak H
, karena t-
hitung
t-
tabel
2.4368 1.980 dan sig. t 0,05, artinya terdapat
pengaruh yang signifikan antar variabel Return on Equity ROE terhadap Capital
Adequacy Ratio CAR. Pada uji t diperoleh keputusan bahwa Return on Equity ROE
memiliki hubungan yang positif terhadap Capital Adequacy Ratio CAR, artinya
Universitas Sumatera Utara
bahwa Return on Equity ROE juga berbanding lurus dengan Capital Adequacy Ratio CAR. Nilai signifikansi yang kecil dari 5 mengindikasikan bahwa
hubungan itu signifikan yang artinya ada pengaruh yang nyata antara Return on Equity ROE terhadap Capital Adequacy Ratio CAR. Hal ini sesuai dengan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Shitawati yang menyatakan bahwa Return on Equity ROE memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
Capital Adequacy Ratio CAR. Bank Rakyat Indonesia Tbk juga dapat dikatakan cukup efisien dalam mengelola modal yang ditanamkannya, dimana modal
tersebut adalah dana yang digunakan untuk menjalankan operasional bank tersebut. Jumlah rata-rata ROE Bank Rakyat Indonesia Tbk adalah sebesar
43.13, hal ini menunjukkan bahwa Bank Rakyat Indonesia Tbk mampu mendapatkan tingkat pengembalian sebesar 43.13 melalui pengelolaan modal
yang digunakan. Peningkatan rasio ini akan meningkatkan kecukupan modal bank dalam menghadapi atau menutupi segala kemungkinan risiko yang terjadi dalam
menjalankan operasionalnya. Kesimpulannya adalah Return on Equity ROE memiliki pengaruh yang positif dan nyata terhadap Capital Adequacy Ratio
CAR.
3. Pengaruh Loan To Deposit Ratio LDR terhadap Capital Adequacy Ratio