Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

tahun 1997 menjadi 5 Dendawijaya, 2005;115. Untuk mengetahui besarnya GWM dapat digunakan perbandingan berikut.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilaksanakan ini merujuk pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, antara lain: Shitawati 2006 melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Faktor- faktor yang Berpengaruh Terhadap Capital Adequacy Ratio CAR pada Bank Umum di Indonesia”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ROA, ROE, NIM, LDR, BOPO dan GWM secara parsial berpengaruh signifikan terhadap CAR pada bank umum di Indonesia periode 2001 – 2004 dengan nilai probabilitas kesemuanya lebih kecil dari 0,05. Sementara secara bersama-sama ROA, ROE, NIM, BOPO, LDR dan GWM terbukti berpengaruh signifikan terhadap CAR dengan nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa dalam model regresi sebesar 43.50 perubahan variabel CAR disebabkan keenam variabel yang diteliti, sedangkan sisanya 56.5 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian. Sitanggang 2006 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Capital Adequacy Ratio CAR pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah Interest Margin on Loans IML dan Return on Equity Universitas Sumatera Utara ROE. Rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas adalah Loan to Deposit Ratio LDR dan Quick Ratio QR. Penelitian ini menunjukkan bahwa IML berpengaruh signifikan sedangkan ROE berpengaruh tidak signifikan terhadap CAR. Selain itu, rasio likuiditasnya juga berpengaruh tidak signifikan terhadap CAR.

2.3 Kerangka Konseptual

Bank Indonesia setiap tahunnya menilai kesehatan bank di Indonesia dengan tujuan membantu manajemen bank, apakah telah dikelola dengan prinsip kehati-hatian prudential. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan jumlah bank yang tidak sehat dan berakhir dengan penutupan bank tersebut. Tingkat kesehatan bank salah satunya dapat dilihat dari keadaan permodalannya. Manfaat modal adalah memberi keamanan terhadap investasi dengan memperkecil kemungkinan terjadinya insolvensi atau kebangkrutan. Modal bank merupakan penyanggah pengembalian dana kreditur mereka yang menyimpan dananya di bank baik berupa giro, tabungan, dan deposito atau dana jangka pendek manakala bank kesulitan menarik kembali investasi jangka pendek ataupun bank kesulitan likuiditas Abdullah, 2005:59. Pada penelitian ini, permodalan diwakili oleh rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio CAR dan rasio yang mempengaruhinya meliputi rasio likuiditas. dan profitabilitas. Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha yang dicapai oleh bank yang bersangkutan Dendawijaya, 2005:118. Pada penelitian ini, profitabilitas diwakili oleh Interest Margin On Loans IML dan Universitas Sumatera Utara Return On Equity ROE. Hubungan modal dengan profitabilitas adalah bank mengambil laba dari hasil yang dicapai perusahaan untuk dijadikan tambahan modal pada periode selanjutnya. Sehingga jika profitabilitas seperti Interest Margin On Loans IML dan Return On Equity ROE meningkat maka akan mengakibatkan Capital Adequacy Ratio CAR meningkat. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih atau kewajiban yang sudah jatuh tempo Dendawijaya, 2005:114. Pada penelitian ini, rasio likuiditas diwakili oleh Loan To Deposit Ratio LDR dan Giro Wajib Minimum GWM. Loan To Deposit Ratio LDR menunjukkan kemampuan suatu bank untuk melunasi dana para deposannya dengan menarik kembali kredit yang telah diberikan. Semakin tinggi rasio ini memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar Dendawijaya, 2005:116. Apabila dihubungkan dengan CAR, LDR yang meningkat mengindikasikan profitabilitas naik Muljono, 1996:127 dan pada akhirnya CAR meningkat. Giro Wajib Minimum GWM merupakan simpanan minimum yang wajib dipelihara dalam bentuk giro di Bank Indonesia terhadap dana pihak ketiga. Simpanan ini menjadi cadangan bagi bank jika suatu saat bank mengalami kesulitan likuiditas Dendawijaya, 2005;115. Semakin tinggi simpanan ini akan semakin tinggi pula kemampuan likuiditas bank, namun akan semakin banyak dana yang menganggur sehingga akan menurunkan profitabilitasnya. Giro Wajib Universitas Sumatera Utara Minimum GWM yang meningkat mengindikasikan profitabilitas turun dan pada akhirnya CAR menurun. Artinya, pergerakan Giro Wajib Minimum GWM berlawanan arah dengan Capital Adequacy Ratio CAR. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat dirangkumkan kerangka konseptual sebagai berikut: Sumber : Abdullah 2005, dendawijaya 2001, Muljono 2002 Diolah penulis Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Studi Beda Capital Adequacy Ratio Bank Swasta Nasional dan Bank Asing di Bursa Efek Indonesia Studi Kasus Periode 2007-2010

0 30 103

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio Dan Non Performing Loan Terhadap Volume Kredit Pada Bank Yang Terdapat Di BEI

1 44 94

Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) Pada Institusi Perbankan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

1 39 94

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Capital Adequacy Ratio pada Sektor Perbankan Terbuka Di Indonesia

1 28 83

Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) Pada PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

0 36 64

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Pengaruh Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia

1 63 116

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 1 24