Analisa kualitas karet remah

2.7. Analisa kualitas karet remah

Tiap jenis kualitas karet remah mempunyai standar tertentu. Klasifikasi kualitas dilaksanakan menurut cara-cara baru dengan penggolongan berdasarkan ciri- ciri teknis. Yang menjadi dasar dalam spesifikasi teknis adalah kadar beberapa zat dan unsur-unsur tertentu yang terdapat dalam karet, yang berpengaruh terhadap sifat-sifat akhir produk yang dibuat dari karet. Unsur-unsur dalam penetapan kualitas secara spesifikasi teknis adalah: a Kadar kotoran dirt content Kadar kotoran menjadi dasar pokok dan kriterium terpenting dalam spesifikasi, karena kadar kotoran sangat besar pengaruhnya terhadap ketahanan retak dan kelenturan barang-barang dari karet. setyamidjaja,1993 Kotoran adalah benda asing yang tidak larut dan tidak dapat melalui saringan 325 mesh. Adanya kotoran didalam karet yang relativ tinggi dapat mengurangi sifat dinamika yang unggul dari vulkanisat karet alam antara lain kalor timbul dan ketahanan retak lenturnya. Kotoran tersebut juga menggangu pada pembuatan vulkanisat tipis. SNI 06-1903-2000 b Kadar abu ash content Penentuan kadar abu dimaksudkan untuk melindungi konsumen terhadap penambahan bahan-bahan pengisi kedalam karet pada waktu pengolahan. setyamidjaja,1993 Abu didalam karet terjadi dari Oksida, Karbonat dan Fosfat dari Kalium, Magnesium, Kalsium, Natrium dan beberapa unsure lain dalam jumlah yang berbeda- beda. Abu dapat pula mengandung silikat yang berasal dari karet atau benda asing yang jumlah kandungannya bergantung pada pengolahan bahan mentah karet. Abu dari karet memberika sedikit gambaran mengenai jumlah bahan mineral didalam karet. Beberapa bahan mineral didalam karet yang meninggalkan abu dapat mengurangi sifat dinamika yang unggul seperti kalor timbul heat build-up dan ketahanan retak lentur flex cracking resistance dari vulkanisat karet alam. SNI 06-1903-2000 c Kadar zat menguap volatile content Penentuan kadar zat menguap ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa karet yang disajikan cukup kering. setyamidjaja,1993 Zat menguap didalam karet sebagian besar terdiri dari uap air dan sisanya adalah zat-zat lain seperti serum yang mudah menguap pada suhu 100 o C . Kadar zat menguap adalah bobot yang hilang dari potongan uji setelah pengeringan. Adanya zat yang mudah menguap didalam karet, selain dapat menyebabkan bau busuk, memudahkan tumbuhnya jamur yang dapat menimbulkan kesulitan pada waktu mencampurkan bahan-bahan kimia kedalam karet pada waktu pembuatan kompon tersebut terutama untuk pencampuran karbon black pada suhu rendah. SNI 06-1903-2000 d Penetapan Plasticity Retention Index Penentuan plasticity retention index PRI adalah cara pengujian yang sederhana dan cepat untuk mengukur ketahanan karet terhadap degradasi oleh oksidasi pada suhu tinggi. Pengujian ini meliputi plastisitas Wallace dari potongan uji sebelum dan sesudah pengusangan didalam oven dengan suhu 140 o C. Suhu dan waktu pengusangan diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan perbedaan yang nyata dari berbagai jenis karet mentah. SNI 06-1903-2000 e Uji pengeras dalam penyimpanan yang dipercepat accelerated Storage Hardening Test Pengerasan karena penyimpanan storage hardening menunjukkan kecenderungan meningkatnya viskositas karet alam selama penyimpanan akibat terbentuknya ikatan silang cross links antar molekul karet ikatan silang ini umumnya disebabkan oleh reaksi kondensasi gugusan aldehida yang terdapat secara alamiah didalam molekul karet dan kemungkinan adanya sejumlah kecil gugusan peroksida didalam karet. Accelerated Storage Hardening Test ASHT merupakan cara yang dipercepat yaitu dengan pengujian plastisitas Wallace dari potongan uji sebelum dan sesudah penyimpanan dalam waktu singkat dengan kondisi yang dapat mempercepat reaksi pengerasan. SNI 06-1903-2000 f Penentuan kadar nitrogen Nitrogen terdapat didalam karet terutama berasal dari protein dan dapat digunakan sebagai petunjuk besarnya kadar protein. Walaupun banyaknya nitrogen bergantung pada jenis protein, diperkirakan kadar protein = 6,25 x kadar nitrogen. Tetapi tidak dapat dianggap sebagai kadar protein yang sebenarnya.Karet skim mengandung kadar nitrogen yang tinggi. Nitrogen ditetapkan dengan cara semi mikro Kjeldhal. Karet dioksidadi dengan pemanasan oleh campuran katalis dan asam sulfat pekat, yang merubah senyawaan nitrogen menjadi hidrogensulfat. Setelah suasana dirubah menjadi basa ammonia dipisahkan dengan destilasi uap dan diikat oleh larutan standar asam borat, kemudian dititer dengan larutan standar asam sulfat. SNI 06-1903-2000 g Pengujian viskositas mooney Viskositas dari karet pada umumnya diuji dengan alat “Mooney Viscometer” yang prinsip kerjanya adalah memutar sebuah rotor yang berbentuk silinder didalam karet tersebut. Makin besar viskositas karet, makin besar pula perlawanan yang diberikan oleh karet tersebut pada rotor. SNI 06-1903-2000 2.8. Manfaat karet Sebenarnya manfaat karet dalam kehidupan manusia sangatlah banyak, mencakup hampir seluruh aspek kehidupan manusia, dari kesehatan, hiburan, transportasi, komunikasi, pendidikan, hingga industri. Karet dapat diolah menjadi aneka jenis barang yang sangat luas penggunaannya. Aneka jenis barang tersebut diantaranya sebagai berikut: a. Sepatu karet b. Ban sepeda c. Ban mobil d. Sabuk V e. Sabuk pengangkut f. Pipa karet g. Kabel h. Pembungkus logam i. Bantalan karet j. Rolkaret Tim penulis PS,2009

BAB 3 BAHAN DAN METODE